Petang itu masih dalam suasana arus balik lebaran 2022, aku menyemut di terminal 1 Bandara Soetta untuk penugasan penjemputan. Selama menunggu aku berpapasan dengan segerombolan Wanita berpakaian terusan celana kemeja warna khaki. Ternyata itu adalah seragam pramugari Super Air Jet, maskapai yang baru lahir tahun 2021. Kemarin Ketika ke Bali, aku nyoba naik Super Air Jet pulang – pergi. Jadi gini ceritanya…
Super Air Jet Low Cost
Di saat harga tiket pesawat lagi tinggi-tingginya di Agustus 2022, aku malahan punya jadwal cuti. Mungkin saat yang tepat untuk mencoba super air jet, karena diantara maskapai lainnya harga dan jadwalnya masuk dengan rencana.
Baca: Mendaki Gunung Batur Bali
Super Air Jet mengusung konsep kekinian dengan tagline “Reaching the New Height“. Maskapai satu ini segmennya low cost carrier (LCC) dengan target pasar untuk anak muda, pebisnis muda, atau kaum milenial Indonesia.
Super Air Jet mengusung konsep kekinian dengan tagline “Reaching the New Height“. Maskapai satu ini segmennya low cost carrier (LCC) dengan target pasar untuk anak muda, pebisnis muda, atau kaum milenial Indonesia.
Siapkan Tenaga Ekstra Kalau Naik Super Air Jet di Soetta
Aku biasanya naik kereta Bandara buat ke Soetta, nah kalau pesawatnya di terminal 2 sih pas banget ya. Tinggal turun saja dari stasiun KA Layang lalu lurus. Masalahnya, Super Air Jet ada di terminal 1A jadi jalannya jauh banget. Untungnya cuma bawa 1 koper kabin. Barenganku ada ibu-ibu gendong batita harus jalan cepat setengah lari, kan repot. Jadi, kalau naik super air jet lebih praktis turun dari Damri atau mobil.
Selain karena letak terminalnya di 1A, pemberitahuan boarding nya juga minim. Kebetulan hari itu aku nggak kena delay sih, tapi pindah gate dengan info minim. Tidak ada pengumuman via announcement suara maupun visual di layar. Ngikut rame orang-orang saja. Pengumuman muncul Ketika aku sudah sampai gate yang baru.
Review Pramugari Super Air Jet
Bisa dibilang, daya tarik pertama Super Air Jet adalah tampilan pramugarinya. Rambut tidak disanggul, rata-rata dikuncir kuda. Seragam casual, sepatu sneakers putih, mencolok banget dibanding pramugari maskapai lain. Bagaimana ketika di pesawat?
Flight Jakarta-Bali yang kunaiki hampir lepas landas. Pramugari mulai dengan announcementnya. Selalu saya dengarkan segala instruksi kalau naik pesawat, bukan karena aku sangat peduli safety tapi karena suara pramugari biasanya merdu. Nah, untuk pramugari pesawat yang kunaiki kok biasa saja ya, malahan banyak salah baca. Itu yang versi bahasa Indonesia loh ya, yang versi bahasa Inggris aduuh aduhh maaf tapi kayaknya pronounciation nya kurang. Dalam tulisan review di website lain malah disebutkan pramugari Super Air Jet salah mengucapkan nama Bandara tujuan.
Kenyamanan Super Air Jet
Kalau kenyamanan itu faktornya banyak sekali ya, termasuk faktor eksternal seperti cuaca. Flight Bali-Jakarta dengan Super Air Jet ku kurang mulus. Cuaca mendung sepulau Jawa, pesawat berputar-putar cukup lama. Bayi-bayi penumpang pesawat terpantau nangis, kalau aku…hmm bosan banget asli.
Harusnya aku mendownload aplikasi entertainment dulu milik Super Air jet, atau mendownload film di Netflix. Untuk pertama kalinya, aku landing di bandara Soetta bagian antah berantah. Dari titik landing hingga garbarata masih sangat jauh. Tak heran jika ada penumpang yang sampai muntah di garbarata.
Armada Pesawat Super Air Jet
Super Air Jet menggunakan pesawat Airbus A320. Tipe pesawat ini bikin telingaku nggak nyaman, entah kenapa tapi sering banget gitu. Nggak pernah bisa tidur kalau naik pesawat tipe ini.
Post Comment
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung.
Komentar berisi LINK HIDUP akan DIHAPUS.
^^ @Innnayah