Identitas Buku
Judul Buku : Gadis Kretek
Penulis : Ratih Kumala
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tebal : 275 halaman
Sinopsis Gadis Kretek
Pak Raja sekarat. Dalam menanti ajal, ia memanggil satu nama perempuan yang bukan istrinya; Jeng Yah. Tiga anaknya, pewaris Kretek Djagad Raja, dimakan gundah. Sang Ibu pun terbakar cemburu terlebih karena permintaan terakhir suaminya ingin bertemu Jeng Yah. Maka berpacu dengan malaikat maut, Lebas, Karim, dan Tegar, pergi ke pelosok Jawa untuk mencari Jeng Yah, sebelum ajal menjemput sang Ayah.
Perjalanan itu bagai napak tilas bisnis dan rahasia keluarga. Lebas, Karim dan Tegar bertemu dengan buruh bathil (pelinting) tua dan menguak asal-usul Kretek Djagad Raja hingga menjadi kretek nomor 1 di Indonesia. Lebih dari itu, ketiganya juga mengetahui kisah cinta ayah mereka dengan Jeng Yah, yang ternyata adalah pemilik Kretek Gadis, kretek lokal Kota M yang terkenal pada zamannya.
Apakah Lebas, Karim dan Tegar akhirnya berhasil menemukan Jeng Yah?
Gadis Kretek tidak sekadar bercerita tentang cinta dan pencarian jati diri para tokohnya. Dengan latar Kota M, Kudus, Jakarta, dari periode penjajahan Belanda hingga kemerdekaan, Gadis Kretek akan membawa pembaca berkenalan dengan perkembangan industri kretek di Indonesia. Kaya akan wangi tembakau. Sarat dengan aroma cinta.
Review Gadis Kretek
Beberapa kali disebutkan di novel ini bahwa kretek mampu menenangkan pikiran. Jujur saja selama ini aku terpikir hal serupa, terutama setelah masuk dunia kerja. Testimoni dari orang-orang yang merokok pun demikian. Tapi sejauh ini, aku belum tertarik untuk ngeses atau merokok.
Sejarah Kretek di Indonesia
Dari buku ini aku tahu awal mula istilah kretek. Entah fiksi atau memang nyata adanya, tapi ya masuk akal. Tembakau bisa mengobati asma, tapi bagaimana mengonsumsinya? Ada orang di Kudus yang melintingnya dengan kulit jagung lalu dinyalakan dengan api (bukan dengan listrik). Timbulah bunyi “kretek-kretek”.
Gambar yang punya aroma, mbako |
Aku mengenal tembakau atau mbako serta kulit jagung dari simbahku. Beliau kalau merokok enggak yang model filter, tapi kretek. Beli tembakau berbentuk kotak lalu dimasukan ke ‘klaras’ atau kulit jagung kering yang sudah dipotong-potong. Kalau klaras itu sudah diproses sedemikian rupa dengan diberi pemanis, maka disebut klobot.
Klobot, kulit jagung yang dikeringkan dan diberi pemanis |
Lain waktu, simbahku menggunakan kawung. Rasanya lebih manis, aku pernah njilat. Kawung terbuat dari daun aren yang dikeringkan lalu diberi pemanis. Cocokan mana dengan tembakau? Kata simbahku sih klobot atau kulit jagung.
Manis banget |
Oke kembali ke gadis kretek, rokok di Indonesia telah melewati sejarah Panjang dari masa penjajahan hingga sekarang. Seiring dengan kondisi perubahan sosial budaya dan politik, rokok juga berubah, ada masanya merek-merek rokok bertema kemerdekaan. Lalu berangsur ke tema PKI. Oiya, awalnya merokok itu disebutnya bukan "mengisap" tapi "meminum", ini biasanya tertulis di iklan-iklan rokok jaman dulu banget.
Membaca gadis kretek membuatku mengingat kembali masa-masa mencuili mbako simbahku yang disimpan dalam kotak kayu khusus. Mencuili bukan untuk merokok tapi sekadar dicium-cium karena wangi. Dengan masuknya rokok modern dengan aneka rasa buah dan varian (aku ngamatin kalau lagi antri di alfamart) pecinta kretek masih banyak. Bahkan temanku ada yang dia aliran klobot dan mbako padahal anak muda.
Ilmu branding
Merek dagang gadis kretek tidak langsung moncer, dan inilah serunya. Bagaimana digambarkan sebuah perjalanan brand dari lahir-expand-rebranding-rebranding-establish-lalu mati. Tren logo dari yang awalnya menggunakan foto owner lalu tokoh nasional hingga akhirnya berupa icon sederhana. Kalau kita kenal merek-merek jadul misalnya Nyonya mener, ayam goreng Suharti, coba sebutin lagi….hehe KFC nggak masuk ya. Mereka itu pakai foto sosok manusia asli, dan itu tren di masa itu. Kalau sekarang yang se-pede itu palingan brand milik artis kan?
Logo rokok jadul |
Ini menarik sih. Begitupun dengan perkembangan copy writing. Jaman sebelum kemerdekaan, iklan itu penuh deskripsi bagaikan kita sedang membaca jurnal ahhahaaa. Makin kesini, brand semakin simpel dengan menuliskan tagline saja yang berupa satu kalimat. Tapi ya wajar dong, jaman dulu orang mungkin punya banyak waktu buat membaca dan mereka barangkali perlu 'tutorial' ya kan? merokok aja ada deksripsi cara pengunaanya. Ya kita juga sama sih, bukanya dulu kalau beli hape buku-bukunya segambreng? sekarang cuma beberpa lembar kertas yang itupun engga akan kita baca.
copywriting iklan rokok jaman dulu |
Tradisi Jawa Pasca Melahirkan
Mungkin ada yang baru tahu tentang tradisi yang digambarkan di bagian pasca kelahiran bayinya Roemaisa. Tradisi menjaga ari-ari selama 7 hari itu masih ada hingga sekarang, padahal sudah puluhan tahun sejak setting cerita Gadis Kretek. Ari-ari dikubur di dalam rumah, atau di lingkungan rumah. Jadi bukan dibuang atau dikubur di kuburan. Ada lampu minyak di dekat kuburan ari-ari, kalau kata simbahku sih agar cerdas anaknya. Jadi meskipun rumah sudah ada lampu listrik terang benderang tetap di dekat kuburan ada lampu minyaknya. Si ibu akan dipijat badannya setiap pagi oleh dukun beranak, juga minum jamu yang pahiiitt banget. Katanya biar badan singset kembali dan segera pulih pasca melahirkan.
Kretek sebagai sesajen
Masih berkaitan di bagian pasca Roemaisa melahirkan, si dukun bayi setiap malam menyalakan kretek tapi tidak dihisap. Ini disajikan bersama teh kental. Nyatanya, di Jawa pada 2022 ini kretek masih akrab sebagai sesajen. Kadang juga cerutu. Ini adalah brand yang sering diminta para dukun hahaha.
Ada yang pernah nyoba? |
Aku penasaran dengan kota M yang katanya terletak diantara Magelang dan Jogja. Sampai-sampi googling dan menemukan Muntilan. Bener ngga sih? lalu kenapa kota lain disebutkan dengan gamblang namun kota M tetap kota M? apakah kita berada di Universe yang berbeda sehingga di sana ada kota M di sini tidak? ahhahaha....
Gadis Kretek mudah dipahami
Alurnya maju mundur, namun mudah dipahami. Kosakatanya keseharian banget, tanpa quotes-quotes puitis yang bisa dijadikan bahan story Instagram hahhaa. Tapi dibalik kesederhanaan diksinya, dia punya kekuatan cerita yang lain daripada yang lain sehingga pembaca ingin segera tahu endingya. Tak heran jika Gadis Kretek dibuat versi series oleh Netflix. Kelemahanya adalah ada bagian yang kerasa kok sama sih jalan hidup si Mertua dan si calon mantu. Yang satu ditangkap Jepang, yang satu ditangkap kelompok anti PKI.
Rate
4 dari 5 bintang
“Gurih itu rasa puas yang membuat orang lain merasa cukup dengan yang itu saja, tak perlu mencoba yang lain, sehingga nantinya akan kembali lagi untuk mencicip rasa gurih itu.”
Buku ini mau difilmkan dan pemainnya keren-keren ya aku baru mau baca nihhh novelnya..
ReplyDeletebetullll, aku juga tretarik baca karena mau masuk Netflix
DeleteKeren Mba pembahasannya! Aku juga baru baca buku ini dan pas lihat review ini aku juga sadar dengan apa-apa yang Mba bahas tapi aku seakan melewatkan aja karena terlalu fokus dengan tokoh-tokohnya yang menurut aku menarik banget apalagi dari keluarganya Idroes. Tapi bener Mba buku ini emang mudah banget diikuti meskipun ada tema historicalnya gitu.
ReplyDeleteselamat membaca yah...
Deletehuaaa, thank you so much reviewnya kak. aku baca dari awal sampai habis karena penasaran banget gimana tanggapan orang2 tentang buku ini. next, aku mau baca juga ah. btw, aku masih nemuin beberapa typo nih kak, hehehe. salam kenal, ya.
ReplyDeletehai...terima kasih koreksinya
Delete