Bagiku 2021 tergambar sebagai sebuah tahun dengan kelelahan tiada henti sampai aku berucap “apa gini rasanya jadi Avenger?” Tidak ada waktu untuk bersantai, berleha-leha, berjalan dengan pikiran kosong, atau menikmati creambath di salon dengan jiwa raga seutuhnya. Menuliskan postingan ini saja bagiku sudah sangat alhamdulillah, disempatkan diantara keruwetan pikiran. Maaf kalau banyak typo, karena mataku dan punggungku sakiiiiit sekali. Aku selalu menulis kaleidoskop dan resolusi tahunan. Sekarang-sekarang sudah tak seheboh dulu sampai-sampai tiap bulan ada KPI personal ahahah. Dan setiap kali nulis, aku sekalian baca kaleidoskop dari tahun-tahun sebelumnya.