Belajar sejarah lewat buku fiksi itu seru. Imajinasi bebas saja tanpa peduli mana yang benar terjadi mana yang dramatisasi. Sangat beda rasanya dengan saat belajar di pelajaran sekolah. Yang ada malahan beban merasa harus menhapal sekian nama, kejadian, bahkan angka. Membaca kumpulan cerpen dalam buku Teh dan Pengkhianat membuatku semakin rindu membaca karya sastra.