Di pertengahan buku ini, aku merasa menemukan diriku. Apakah aku terjebak dalam ketidaknormalan? Apakah orang menganggapku aneh? Tepat sekali membacanya di saat aku menginjak 9 tahun di kantor ini pada bulan September. Aneh 9 tahun engga pindah? Coba deh, kalau kamu engga paham kenapa seseorang bisa bertahan lama pada sebuah pekerjaan...baca novel tipis Gadis Minimarket karya Murata Sayaka ini.
Identitas Buku
Judul: Gadis Minimarket
Penulis: Murata Sayaka
Tanggal Terbit: 03 Agustus 2020
Jumlah Halaman: 164 halaman
ISBN: 9786020644400
Sinopsis (book cover)
Dunia menuntut Keiko untuk
menjadi normal, walau ia tidak tahu “normal” itu seperti apa. Namun di
minimarket, Keiko dilahirkan dengan identitas baru sebagai “pegawai
minimarket”. Kini Keiko terancam dipisahkan dari dunia minimarket yang
dicintainya selama ini.
Review
Novel ini bercerita dari sudut
pandang Keiko, gadis Jepang usia 36 tahun, pegawai minimarket salama 18 tahun. Jujur
saja aku tertarik karena covernya lucu, dan aku lagi butuh baca fiksi yang
sekali duduk kelar. Kebetulan hari minggu kemarin aku mengalami keajaiban. Aku merasakan
punya waktu luang sejak dzuhur hingga ashar dan sempat rebahan smabil baca
buku. Sumpah itu tuh berkah banget, lamaaa sekali engga merasakan yang
demikian.
Alur cerita
Keiko Furukura sangat mencintai
dunia minimarket yang telah ditekuninya selama 18 tahun. Saat ini usianya telah
36 tahun namun sebagai manusia, ia dianggap aneh karena masih menjadi pekerja
paruh waktu, bukannya mencari pekerjaan tetap.
Aku idak tahu apa yang
menyebabkan Keiko seperti tidak memiliki “perasaan”. Khas novel Jepang sih, ada
suatu hal yang “aneh-aneh”. Jadi sejak kecil Keiko tuh dianggap aneh karena
tidak pernah marah, kecewa, apalagi jatuh cinta. Logika full pokoknya. Mungkin kalau
kamu orang psikologi bisa menganalisanya lebih lanjut deh. Meski Keiko
berlimpah kasih sayang dalam keluarga, namun keanehan itu terbawa hingga
dewasa.
Keiko meniru orang “perasaan”
orang lain. Bagaimana mereka bertindak jika suatu hal buruk terjadi, hingga
selera dalam memilih pakaian. Keiko frustasi karena dianggap sakit oleh
lingkungan. Dan...dengan menjadi pegawai minimarketlah dia bisa merasakan
menjadi bagian dari masyarakat “normal”.
Sebab Keiko tahu harus bertindak
seperti apa, semua sudah ada SOP dari toko. Bagaimana harus menyapa, bagaimana
harus bersikap, minimarket adalah dunia Keiko. Perubahan terjadi setelah
datangnya seorang pria bernama Shiraha. Jangan pikir pria itu membuat Keiko
jatuh cinta ya...ahahaha. Sudah-sudah nanti spoiler. Yang pasti aku kesel banget
sama dia, huh amit-amit!
Standar “normal”
Kita hidup dengan standar
tertentu yang tercipta di masyarakat, meskipun kita tidak tau ‘standar’ ini
siapa yang buat. Ketika Keiko tidak memenuhi standar, orang-orang menganggapnya
aneh. Ada sebuah standar tak terlihat yang diterapkan di tengah masyarakat.
Mungkin aku adalah Keiko versi lain, yang jauh dari standar masyarakat.
Aku tidak ingin melakukan sesuatu
dengan dasar “buat pantes-pantes” sebenarnya. Tapi sepertinya “buat
pantes-pantes” itu penting agar dianggap bagian dari masyarakat. Menyapa,
basa-basi, mengucapkan selamat atas sesuatu, memberikan oleh-oleh atau hadiah,
hmm mencapai atau memiliki sesuatu pada usia tertentu mungkin?
Perang batin Keiko menghadapi
penilaian sosial yang ada di masyarakat juga kualami. Masyarakat tidak tahu bagaimana
aku juga ingin seperti kebanyakan orang ingin mengalami pencapaian itu, tetapi Tuhan
belum ingin. Lalu muncul kata “terlambat” sebagai penilaian? Jahat!
Rate
4 dari 5
Quote
Mungkin orang yang merasa hidupnya dilanggar oleh orang lain akan merasa sedikit lebih baik dengan menyerang orang lain menggunakan cara yang sama (hal 92).
terima kasih reviewnya, menarik nih
ReplyDeleteselamat membaca ya
DeleteWah kita punya quote favorit yang sama nih dari buku ini.
ReplyDeleteDari buku ini bener bener menampar tentang "normal" itu seperti apa sih. Dan memang yang berbeda dari kebiasaan orang akan dianggap aneh sama seperti di kehidupan nyata juga.
realted banget sama kondisi sekarang
Deletebagiku nggak aneh untuk bertahan lama di sebuah pekerjaan Nay
ReplyDeletekarena menurutku yang penting adalah lingkungan yang bikin betah
iya sih Nin, sebuah priviledge bisa mendapatkan kenyamanan
DeletePastinya Keiko ini tipe setia ...
ReplyDeleteketika menemukan orang yang tepat.
Delete