Ketika aku merasa konten visual terlalu mendistraksi, muncullah opsi Podcast buat mengisi waktu luang. Aku menemukan kembali nikmatnya nuansa dengerin radio seperti jaman SMA. Mulailah kenal Asumsi bersuara, curhat babu, podcast awal minggu, dan Raditya Dika baru-baru in. Lalu jiwa kreatif aku terpanggil, mengapa aku enggak ikutan bikin podcast juga sih? Ternyata bikin podcast enggak seribet yang aku bayangin, bahkan podcast episode pertamaku beneran cuma modal hape. Oke, aku share ya cara membuat podcast di Spotify modal hape aja.
Apa sih podcast?
Ternyata masih banyak yang belum tahu podcast itu apaan. Aku juga ngeuh belum lama kok, kamu enggak sendirian. Meski di Amerika udah ada sejak 2004, di Indonesia baru ngehits setelah masuknya Spotify yaitu sekitar 2017. Ah elah 2004 aku baru kenal Friendster kali ya.
Jadi posdcast itu konten audio, alias suara. Biasanya si podcaster (sebutan buat yang bikin konten podcast) menyampaikan suatu topic. Bisa sendiri, bisa interview, ya beneran kayak di radio gitu tapi tanpa jeda iklan dan salam-salaman ahahha.
Dalam bahasa KBBI, namanya Siniar. Yaitu siaran (berita, musik, dan sebagainya) yang dibuat dalam format digital (baik audio maupun video) yang diunduh melalui internet.
Mengapa podcast seru?
Konten visual memang menarik, dari 3 detik pertama informasi sudah bisa diserap. Tapi konten visual tu bagiku sering mendistraksi. Coba deh, berapa waktu yang kamu keluarkan buat Instagram setiap hari? Apakah kalau buka Instagram bisa disambi kerja? Yang ada kerjaan enggak kelar-kelar aku sih. begitupun dengan youtube.
Loh, kan aku pengen dapat informasi…pengen belajar…pengen ngisi waktu biar enggak bengong. Screen time kelamaan emang engga baik. So, dalam waktu-waktu diam kita (misal sambil ngetik gini) asyiknya dengerin sesuatu. Kalaupun enggak mau streaming, bisa kok diunduh secara gratis buat didengerin nanti. Ini cocok buat yang mau hemat kuota, ahaha nyari wifi gratis dulu.
Podcast jadi solusi, menemaniku berimpitan di Krl biar enggak bengong. Tinggal cari topic yang disuka, play, pasang headset, masukin smartphone ke saku. No screen time berlebihan, enggak ada cerita mata capek liatin hape, tapi otak jalan terus memproses informasi.
Podcast favorit
Di awal tulisan ini aku udah sebutin podcast-podcast asal Indonesia yang kusuka. Ada yang topiknya komedi, sosial politik, fenomena yang lagi tren, keseharian, bahkan horor. Yang lagi aku ikutin terus adalah Asumsi bersuara, sebab narasumber-narasumber yang didatangkan sungguh premium. Pembahasan sosial politik tanpa memihak dan mencerahkan sih. anak muda penting juga belajar beginian.
Cara membuat podcast
Tentukan topik
Kamu harus tahan ngomong lama kalau bikin podcast. Beda dengan youtube atau Instagram, kadang malah enggak ada suara amnusianya sama sekali kan? Soalnya informasi bibsa masuk dengan kita lihat gambar doang. Lalu gimana dong, kok podcaster bisa ngomong bermenit-menit?
Jawabanya adalah karena mereka paham topik yang dibicarakan. So, sebelum membuat podcast…pastikan topiknya yang beneran kita ngerti. Entah itu mau solo podcast atau interview. Ya bisa sih aku belajar dulu, tapi beda dengan jika aku udha punya basic sebelumnya.
Topik yang kupilih untuk Podcastku adalah sosial budaya. Aku bakal share perihal blogging, sosial media, review buku, film, dan bonus tiap malam minggu bahas khusus soal relationship. Pembaca blogku yang sudah lama pasti ingat rubrik #Jomblostory di blog ini. Nah, aku bakal podcasting about it ahahha.
Buat profil podcast di Anchor
Aku pakai aplikasi anchor untuk membuat podcast. Ini aplikasi gratis di Play store. Setelah itu, seperti biasanya bikin social media…kita lengkapin profil. Menentukan nama, url, background, dekkripsi. Setelah profil anchor siap, kamu bisa langsung rekam podcast episode pertamamu. Oke, nama podcastku “Beropini”. Silakan bisa dicek di Spotify pada link berikut : Podcast Beropini by Innnayah on Spotify.
Menyiapkan alat perekam podcast
Kalau aku melihat cara membuat podcast dari para podcaster, wow pakai mic yang kayak buat cover lagu gitu. Terus ngeditnya pakai adobe audition biar ciamik mix and match dengan musik dan motongin bagian tak pentingnya. Juga ngurangin noise dan meningkatkan kualitas audio drai podcast. Keren banget…!
Tapi, kalau kamu baru mau coba-coba enggak usah nunggu punya tool tersebut. pakai handphonne saja bisa kok. Jadi, di episode pertama podcast beropini milik innnayah ini aku rekam langsung tanpa edit di aplikasi anchor pakai Samsung s7 edge. Kualitas micnya bagus, tapi tak sekeren iphone. Iphone tuh beneran bikin suaraku lebih “menjual” ahahha.
Merekam podcast
Oke, jadi di aplikasi anchor itu kita bisa merekam langsung suara kita. Bisa juga masukin voice chat atau ambil suara dari memory card (sudah rekam di tempat lain). Paling bener sih yang terakhir ya. Jadi rekaman dulu pakai mic, edit di adobe audition, baru deh anchor buat share podcastnya saja.
Ibaratnya bikin video tuh gini. Rekam di kamera, edit di adobe premiere sampai final termasuk motongin dan amsukin musik serta ngasih efek. Habis itu, youtube atau Instagram hanya platform buat nyebarin saja. Enggak pernah kan rekam video langsung di Instagram lalu share ke feed? Kalau ig story lain cerita.
Lengkapi podcast dengan musik
Asiknya di anchor kita bisa langsung masukin musik dari aplikasinya. Atau bisa juga dari device sih, tapi takut kena copyright. Pastikan musik kamu legal ya, bisa cari semacam di youtube audio atau penyedia musik free copyright lain.
Awalnya aku mikir gini…lah ngepasin musiknya biar pas sama durasi podcastku gimana? Terus ngatur volumenya gimana? Fade-in fade out? Aduh aku kok ribet sih, emangnya ini adobe audition? Jadi di anchor itu sudah auto semua.
Misal musik yang kupilih dari library anchor durasinya cuma 2 menit, tapi podcastku 7 menit 8 detik. Itu musiknya nyesuaiin lho. Termausk soal fade-in fade-outnya dan volumenya. Seru deh!
Publish
Setelah proses membuat podcast, termasuk ngisi deskripsi, hashtag, judul episode, langkah selanjutnya adalah publish. Setelah terpublish, secara otomatis podcast dari anchor itu akan masuk ke Spotify dan apple podcast.
Podcastku tersimpan dimana? Aplikasi anchor ini memberikan hosting gratis buat podcaster. So, aku punya rumah buat podcastku, silakan bisa diakses di https://anchor.fm/beropini .
Peluang baru lewat podcast
Masih dikit lho orang Indonesia yang punya podcast dan istiqomah ngisi podcastnya. InsyaAllah aku akan memanfaatkan peluang dari platform yang masih agak asing ini. Mungkin yang lelah dengan konten visual enggak hanya aku. Mungkin ada yang pengen dengerin informais tentang blogging, tentang setting kamera, tentang bikin film pendek, tenatng drone…sambil masak atau sambil nyetir iya kan?
Monetize podcast?
Heii…monetize emang menarik. Tapi untuk saat ini tujuanku sharing saja, karena kalau banyak uneg-uneg terpendam bisa bikin jerawatan. Di luar negeri podcast udah mulai bisa dimonetize, enggak menutup kemungkinan di Indonesia juga bakal gitu. Tapi, aku sih utamanya buat nguatin branding dulu.
So, mudah kan…cara membuat podcast di Spotify modal hape? Oke, kalau kamu belum tertaik, coba dengerin podcast aku dulu atau dengerin podcast-podcast yang udha popular. Selamat berbagi konten positif lewat tulisan, suara, maupun gambar.
iyah podcast saya juga ada sound musiknya
ReplyDeleteIni nih yang selama ini bikin Aku penasaran kalau dengerin podcast di Spotify. Caranya gimana?.
ReplyDeleteThank you, ini artikel membantu sekali buat podcaster pemula.
ditunggu podcastmu ya Yasir
Delete