Sudah menjadi kebiasaanku untuk
menuliskan kaleidoskop dan resolusi sebelum tahun baru. Karena ini sudah masuk
Desember, dan Alhamdulillah diberi kewarasan pikiran mari kita segera
menuliskannya. Bagiku nulis kayak gini penting, sebagai pengingat dan ya aku
jadi bisa lebih menghargai waktu.
Kaleidoskop, Highlight 2018
Tahun 2018 adalah tahun yang “GREAT”
buat aku. Banyak hal tak terduga yang terjadi. Tak terduganya itu yang bahkan
aku sendiri nggak pernah bayangin sebelumnya. Aku mengawali 2018 dengan kondisi
yang kurang fit secara pikiran sebenarnya. Tapi semenjak kepergianku ke benua
sebelah, aku merasa lebih baik.
Pekerjaan
Pencapaian layaknya SULTAN dengan
tinggal di suite mewah di tengah kota Sydney, jalan-jalan di mall mahal. Alhamdulillah
pekerjaan tahun ini bisa dibilang stabil. Ada masanya super sibuk hingga lagi
jalan-jalan di puncak gunung saja bawa catetan kerjaan, ada kalanya slow. Patut
disyukuri untuk semua kepercayaan yang diberikan kepadaku tahun ini.
Hobi
Ngeblog itu masuk hobi sih, tapi
bisa juga masuk kerjaan ya. Alhamdulillah, blog lancar jaya. Aku emang sudah
nggak aktif di beberapa komunitas, eventpun jarang banget. Tapi aku coba konsen
dengan komitmen mengisi blog secara kontinyu.
Bergabung di Danone Blogger Academy juga sebuah pencapaian yang harus distabilo di 2018. Aku dapat ilmu, pengalaman, dan networking baru. Alhamdulillah, aku menjadi best story telling dari hasil tugas akhir. InsyaAllah tulisan yang kubuat juga segera dibukukan.
Drone dan videografi adalah hobi
baru di 2018 ini. Aku belajar dengan sangat militant untuk teknik menyajikan
video. Beneran aku sampai kurang tidur dan kurang tenang kadang-kadang demi
ini. Ambisi di bidang videografi beberapa kali mendapatkan apresisasi yang tak
terduga juga. Mana pernah aku bermimpi bisa menang lomba video atau videoku
viral?
Traveling lebih jauh dan lebih
ekstrim. Dulu aku anak rumahan banget. Palingan main juga ke mall. Sekarang,
rasanya kalau weekend nggak pergi jauh tuh ada yang kurang. Blusukan ke Bandung
sebelah dalaam banget sampai nyasar, pedalaman Kalimantan, Pedesaan Bali, atau
mengulik gang-gang di Jakarta.
Tapi aku mengalami penurunan
signifikan dalam hobi membaca buku. aku sadar ini nggak bagus buat kesehatan. Sebab,
aku merasa lebih waras saat membaca dan menggambar. Ambisiku di bidang video
mungkin menyita sebagian besar waktuku.
Interpersonal
Karena langkah kakiku semakin
panjang, aku kini mengenal lebih banyak orang. Ketika hobi berkembang,
jaringanpun melebar. Di sisi lain, waktuku bertemu dengan keluarga dan sahabat
jadi semakin minim. Sungguh hal yang kalau diingat tuh sedih banget, aku janji
2019 harus lebih baik.
Baca:
Kaleidoskop 2017 Terobosan
Kaleidoskop 2015 menemukan jati diri
kaleidoskop 2014 Revolusi mental
Kaleidoskop 2013 titik balik
Setiap menuliskan resolusi, harus
jelas dan nyata. Nggak boleh abstrak gitu, nanti hasilnya juga abstrak. Aku udah
nggak mau mikir lagi soal target-target yang berkaitan dengan umur seperti yang
dikata orang. Terserah aku.
1| Kuliah S2 Manajemen
2| Punya sebidang tanah di
Jakarta
3| Punya apartemen untuk
disewakan
4| Upgrade kemampuan fotografi
dan videografi
5| one day one juzz (yang 2018
sudah nggak dijalanin, huhuuu)
6| mi instan maksimal 1 bulan
sekali
7| melunasi hutang puasa
8| lari minimal 1km per minggu
9| Traveling ke Padang
10| Traveling ke Penang
Yang pasti, aku ingin menjalani
hidup lebih tenang. Tak perlu ada distraksi yang tak penting. Untuk sementara
segitu dulu resolusinya, tapi pasti berkembang setiap bulan. Dengan menyebut
nama Allah yang maha pengasih dan maha penyanyang.
wiih keren Mba belajar videografii. Produktif sekali Tahun 2018 Mba. Semoga tahun 2019 bisa tercapai resolusinya, aamiin :")
ReplyDeleteamin ya robbal 'alamiin
Deletesemoga semua resolusi 2019nya terwujud ya, Nay ... aamiin :)
ReplyDeleteKeren kali mbak Innayaah...melancong kemana mana juga. Semoga taun 2019 makin baik dan baik ya, semua wishlist bisa tercapai dan semangat!
ReplyDeleteWuih belajar videograpi dan drone :) keren
ReplyDeleteMbak Inayah ki wong kalongan po?
ReplyDelete