Di awal-awal ngeblog, aku belum
memikirkan yang namanya ‘niche’ atau tema blog. Aku hanya tahu oh si A sukanya
nulis fashion sedangkan si B review gadget. Makin kesini makin tahu kalau tema
blog atau Bahasa teknisnya adalah niche sangat penting. Ini nggak hanya soal
biar tulisan jadi rapi, personal branding, namun juga secara SEO (search engine
optimation) lebih dipercaya. Lalu apakah kamu sudha menentukan tema blog yang
kamu sukai? Atau masih sering nulis campur-campur seperti aku?
Sudah beberapa kali aku ganti
tema blog. Pernah campur-campur tak terstruktur, lalu campur-campur tapi
tertata, hingga kini lebih fokus pada traveling dan fotografi. Ya masih tema
keseharian sih dan belum strict banget pada garis batas 1 tema, tapi ini sudha
lumayan ehehe. So, buat yang masih bingung nentuin tema (kok kayak skripsi) mari
kita brainstorming bareng.
1| Apasih hal yang aku tahu banget?
Jawab pertanyaan itu. Hal apa
yang kamu merasa tahu banyak dan tahu banget. Biasanya kita lebih nyaman nulis
dan gampang nemuin ide ketika berhadapan dengan topic yang kita ketahui. Jago
masak? Gali sedalam-dalamnya dari sana. masak itu nggak hanay berbagi resep
lho. Tips dan trik memilih bahan, pengetahun tentang bumbu dapur, sejarah
makanan sehari-hari, menarik lho buat ditulis.
Jika kamu merasa hal yang paling
kamu suka adalah “biasa banget dan semua orang pasti tahu” mungkin kamu belum
mencoba menuliskannya saja. Aku pernah nulis cara membuak tutup botol sebuah
brand skin care secara iseng, eh tahunya banyak kok viewersnya. Sesederhana itu!
2| Apasih hal yang aku suka?
Aku suka fotografi, tapi aku
belum tahu banyak soal bikin foto yang keren. Dari situ aku pastinya jadi
sering browsing dan praktek. Nggak ada salahnya ahsil proses belajar kita itu
dituliskan ke blog. biar kita nggak lupa sekaligus bikin orang lain ikutan
teredukasi juga.
Sukur-sukur jika hal yang kita
suka adalah hal yang kita tahu banget. Bisa jadi pakar tuh di mata search
engine. Hah! Maksudnya gimana? Aku sudha nulis di postingan di bawah ini.
3| Aku mau dikenal sebagai apa?
Ada yang niatan ngeblognya mau
bikin personal branding? Misalnya penulis, fotografer, traveler, atau ahli di
bidang profesi tertentu? Nah, kalau begini lebih mengerucut dan fokus. Misalnya
saja saat aku bikin blog untuk mendongkrak brandingku sebagai fotografer, maka
blog bakal aku isi portofolio. Foto-foto dengan ceritanya, tips foto, dan
jangan lupa penawaran jika pembaca ingin bekerja sama. Kalau personal
brandingnya ingin jadi wanita sholehah gimana? Bisa kok ehehhe.
4| Sumber ide terbanyak di sekitarku apa ya?
Sudah tahu nih hal yang disuka,
hal yang dipahami banget, pun sudah tahu mau dikenal sebagai apaan. Eh kok
idenya susah ya buat digali. Seharusnya jika brainstorming step 1-3 benar-benar
dilakukan, hal itu nggak akan terjadi. Tapi, kalau tetep mampet coba deh
temukan sumber ide yang paling melimpah di sekitarmu. Misalnya kamu nggak
berminat dengan dunia financial, juga kemampuan di bidang itu masih ultra noob.
Kamu juga lebih ingin dikenal sebagai traveler. Tapi realita di lapangan
menunjukan kamu adalah seorang banker yang terjebak dalam profesi tersebut.
Sumber ide tentang dunia financial bejibun disitu. Nggak salah kok kalau mau
digali dan dijadikan tema blog.
Tema Blog Bukan Alasan
Belum menemukan tema blog yang
disukai bukan alasan untuk berhenti nulis. Sebagian besar blogger kurasa dari
awal jarang lho yang sudah nemu niche. Pelan-pelan sambil jalan, sambil
menemukan gaya bertutur yang kita banget.
Makanya kubagi 2 jeng, yang gado gado ada, yg 1 niche ada, biar makin kayaaah hahahah, maksudnya lengkap, cuma rada keteteran juga klo mau ngupdate yg mana duluan
ReplyDeleteiya NIt blog kamu banyaak banget ahaha salut deh kalau nulis bis apanjang-panjang
DeleteSangat membantu saya nih mbak untuk fokus ngeblog dalam satu hal. Terima kasih
ReplyDeleteiya, semoga bermanfaat ya
DeleteSuka galau kalo liat tema blog orang yang keren2
ReplyDeleteaaha rumput tetangga lebih hijau
Delete