Salah satu hal yang mengalihkan perhatianku ketika berkunjung ke kafe, hotel, atau tempat baru adalah furniturenya. Aku bukan anak desain interior sih, tapi memang suka menjadikannya sebagai objek foto. Dibandingkan dengan makhluk hidup di dalam sebuah ruangan, keberadaan perkakas lebih menarik perhatianku. Sebut saja sofa minimalis atau meja klasik. Sebuah sofa bisa dieksplor lebih banyak. Diletakan buku di atasnya, diisi dengan makanan, atau dibiarkan begitu saja.
Hunting sofa minimalis
Suatu hari aku lagi nyari sofabed di sebuah toko meubel di Pekalongan. wow display roomnya luas banget 2 lantai. Semacam Ikea mikro lah ehehe. Banyak orang mengira bahwa harga sofa minimalis jauh lebih terjangkau dan lebih murah jika dibandingkan dengan sofa-sofa yang bentuknya lebih ruwet dan jauh dari kesan sederhana. Tapi sebenarnya tidak. Karena harga sofa minimalis seperti sofa-sofa lainnya sangat bergantung pada bahan rangka yang digunakan, jenis busa yang digunakan, serta bahan kain pelapisnya.
Tips menjadikan perabot sebagai objek foto
Sekarang coba amati sekeliling, apakah ada sofa minimalis? Kesannya maksa banget ya ahaha. Tapi aku seperti punya ikatan kuat dengan perabot ini. Apa sih kelebihannya?
1. Sofa minimalis sedang trend. Mengikuti trend adalah cara paling mudah untuk menentukan perabot rumah tangga yang akan diletakkan di ruang tamu khususnya, agar tetap terlihat up to date dengan zaman
2. Sederhana. Sofa minimalis yang menganut desain simple dalam perancangannya terkesan tidak berlebihan. Dan justru enak dipandang karena kesederhanaannya
3. Fungsional. Sofa minimalis cenderung lebih fungsional dibandingkan dengan sofa model konvensional. Sofa yang dirancang dengan sangat sederhana seringkali tidak hanya bisa digunakan untuk membentuk sebuah tempat duduk yang nyaman. Melainkan juga bisa diubah sedemikian rupa agar berubah fungsi menjadi tempat tidur. Selain itu, sofa seperti ini juga kadang-kadang bisa diubah tampilannya hanya dengan memindahkan dudukan atau sandaran sofa
4. Multifungsi. Sofa minimalis mudah menyesuaikan diri dengan berbagai jenis ruangan sehingga tidak hanya bisa ditempatkan di ruang tamu saja, sofa-sofa seperti ini juga bisa ditempatkan di pojok ruang keluarga, bisa dimasukkan ke kamar tidur, dan bahkan bisa diletakkan di taman (outdoor) tanpa terlihat aneh
5. Multi-transform. Lebih mudah diatur karena bentuknya yang sangat sederhana baik itu yang terdiri atas sofa single seater, sofa double seater, daybed, hingga sofa bed
Tuh aku sampai bisa menjabarkan seperti itu lho ahhaa. Tapi kenyataanya aku belum punya perabot ini. Nanti saja deh kalau sudah punya rumah sendiri, amiiin.
Kalau kamu suka dengan jendela, tempat tidur, atau meja makan juga tidak masalah. Tipsnya kurang lebih sama kok.
Point of interest. Ingat ya, kita akan memotret perabotnya. Jadi jangan sampai property lain lebih menarik dari si perabot tersebut.
Cahaya. Nggak harus terang, foto dengan gaya lowkey yang gelap-gelap gitu juga lagi trend kan? Yang penting adalah atur sekiranya nggak noise dan nggak over exposure (jika mau foto terang).
Pemanis. Kadang sebuah foto yang terlalu banyak negative space terkesan mati. Berilah sentuhan cerita di sana. Buku, mug, atau boneka mungkin, atau sesuatu yang nampak di sekitar kamu (biar nggak ribet nyari props foto ahahha).
Jadi gimana? Kamu suka memotret perabotan juga? Apa sih nama gaya foto kayak gini tuh, kalau motret makanan kan foodphotography, kalau motret sofa apa ya?
Nay, pengen banget deh ketemu dikau lagi, aah dirimu banyak perkembangan kece. Foto2nya .. pengen....
ReplyDeletewahh begitukah mba Nik, yuuk semoga segera dipertemukan ya kita
Delete