Kalau kamu melihat cewek dengan kemeja hitam naik motor matic dengan gontai senin sore 17 Oktober 2018, mungkin itu aku. Di teras minimarket, smartphoneku berbunyi dengan nomor pemanggil berkode area Jakarta. Hmm, biasanya sih tagihan dari marketplace karena aku belum bayar belanjaan. Eh tapi aku salah, ini yang nelpon mas-mas bawa kabar gembira. Aku keterima Danobe blogger academy batch 2 dari 600 pendaftar lho. Semacam berkah ngbelog, ketika mendaftar aku nggak naruh ekspektasi tinggi. Dan sesuai dengan bayangan, Danone Blogger Academy beneran keren. Mau tahu?
lagi konsul gratis sama dokter Clara ehehe |
Ketemu blogger-blogger dan influencer senior dan jagoan lomba
Malam hari setelah ditelpon dari pihak Kompasiana, aku chat mba Evrina. Kalau kamu blogger, pasti tahu siapa dia. Lucky me! Dari melihat status mba Ev pada suatu hari, aku tertarik mendaftar Danone Blogger Academy. Dan akhirnya lolooooss. Bahagiaku membuat energi di badan bertambah berlipat-lipat. Padahal itu adalah hari yang melelahkan karena harus mencari paketan penting yang hilang entah di stasiun senen atau Jogja.
Beberapa hari kemudian, aku mendapat mention di facebook dari mba Arin. Nah, baik mba Evrina maupun mba Arin ini alumni Danone blogger academy batch 1. Dan beliau adalah jagoan lomba, yang kebetulan 1 almamater dengan aku di IPB. Dari mentionan tersebut aku jadi tahu siapa saja 20 blogger terpilih di Akademi menulis Danone. Wow!!! Para senior dong. Aku melihat nama yang tak asing seperti mas Harris Maul, mba Yayat, Bang Zul.
academia. ada yang kenal? |
Ketika mendaftar kami diminta memasukan alamat sosial media, dan 2 tulisan terkait kesehatan. Dari sini aku makin nggak percaya sih kalau lolos, followersku masih seuprit dibanding mereka. Kualitas tulisanku juga rasanya jauh lah, secara dari mereka banyak yang sudah nulis buku lho. Tapi apa aku minder? Tentu saja tydaccc. Bukan Inayah kalau susah membaur, hheheh.
Melek tentang Nutrisi
Sebelum ikut Danone blogger academy, jujur saja aku nggak paham tentang stunting. Apalagi menu MPASI yang benar. Tahunya dari sekedar yang terbaca dan tergambar di sosial media. Di DBA, kami dipertemukan dengan para pakar langsung. Misalnya pak Doddy dari Kemenkes dan Dr. Klara yang membuka cakrawala aku soal nutrisi. Sempat terpikir apa jangan-jangan aku ini stunting? Ahaha semoga tidak.
Diajarin nulis
Namanya juga blogger pasti bisa nulis dong. Tapi bagaimana menciptakan tulisan yang berbobot, shareable, dan tentunya valid? Aku suka banget penjelasan mas Wisnu dari Kompas. Bahkan rasanya langsung tersugesti untuk nulis saat itu juga. Pesan dia,
Menulis itu diawali dari skeptic
Benar dong, kalau nggak skeptis sih langsung terima saja semuanya. Dengan skeptic kita jadi kritis, menggali lebih dalam, dan hasilnya bisa lebih lengkap karena disertai analisa.
Tapi apalah artinya konten bagus jika informais didalamnya nggak valid. Mengandung hoax atau hate speech misalnya. That’s way ada pembicara yaitu ibu Niken dari Kemenkominfo yang memaparkan soal hoax dan infulencer top Jonathan End untuk materi " digital Landscape in Indonesia & Future + Enchance Social Media Skill".
lagi ice breaking |
Mas Jon serius banget asli pas bawain materi, ahhaha. Dia cerita soal yang terjadi di diunia sosial media saat ini. Trend podcast bakal meroket di Indonesia, dan memang sudah dimulai di 2018 ini. Aku tertarik, dan sedang dalam proses pembuatan anyway.
Dilatih bikin foto dan video
Yang bikin blog jadi berwarna adalah ilustrasi. Foto dan video. Jaman kemarin sih, foto cukup. Kalau sekarang, harus pakai video juga ahhaha. Nyatanya aku snediri lebih mudah nerima informasi dalam bentuk audio visual dibanding tulisan.
lagi nanya soal video |
om Arbain bikin suasana cair |
Menurutku, sesi paling cair dari 3 hari Danone blogger academy adalah saat Arbain Rambey bercerita tentang fotografi. Iya, aku bilang bercerita alih-alih memaparkan materi. Karena beliau ini senior, daripada ngajarin teknis mendingan memang begini ya didongengin pengalamannya yang seabrek-abrek. Ada sesi latihan meotret juga lho dan langsung direview.
Berkah ngeblog 2018
Nggak berlebihan kalau aku bilang ini berkah ngeblog 2018. Setahun ke belakang aku jarang banget ikutan lomba blog. Bahkan update blog saja mengendur. Lagi banyak project atau memang duniaku lagi ruwet banget dah ahahha. Tapi dengan keikutsertaanku di Danone blogger academy ini, aku merasa bermetamorfosis sebagai blogger.
conrats, nay
ReplyDeletekeren banget uy. pengen juga nih bisa kayak gini.
lebih seneng di bagian kumpul sama blogger-blogger senior dan dapet cerita pengalaman bahkan tips dan triknya.
setuju nih, kayaknya era podcast bakalan banyak bermunculan di tahun ini.
belum pernah ketemu ya kita ahhaha
DeleteSeru banget Nay. Ilmunya pasti bermanfaat yaaa. Selamat belajar :)
ReplyDeleteiya Kia, banget banget deh ilmunya
Deleteyeay, selamat ya mbak. Duh, dari blog ini aku jadi tahu dan pingin belajar lebih lanjut apa itu podcash....trims
ReplyDeleteiya mba, menarik.
DeleteAlhamdulillah mbak nay.... Keren... Banyak yang bisa jadi pengetahuan ya mbak... Salam dari Faisol
ReplyDeletetahun depan ikutan ya
DeleteKeren kak! Jadi ngebayangin kalo lagi capek dapat kabar gumbira itu rasanya begimana dah...pasti seneng beud
ReplyDeleteiya ilang semua capek
DeleteIkut senang buat teman-teman yang lolos dan wisuda DBA 2. Semoga bisa mengikuti jejaknya mba Inayah dkk
ReplyDeleteyay tahun depan ikutan ya
Delete