Aku suka fotografi, sangat suka. Bahkan,
aku punya prinsip begini “hal yang akan aku lakukan dalam keadaan sakit maupun
sehat, sedih maupun senang, adalah memotret” (tentunya di luar kewajiban
sebagai makhluk Tuhan dan makhluk hidup seperti ibadah dan makan). Nggak ada
yang instan. Aku mengenal kamera sejak SD lewat kamera pinjaman yang masih
memakai film. Belasan tahun kemudian, aku baru mengenal apa itu ISO, aperture,
dan beberapa hal teknis yang belum seberapa. Dan kemarin, aku belajar fotografi
langsung dari panutanku, om Arbain Rambey. Wow, aku nggak diajari soal
pengaturan kamera. Tapi lebih dalam lagi. Aku sekarang tahu foto yang bagus
menurut mata fotografer senior Arbain Rambey.