Mempersiapkan Ramadan Extra, Dari Bikin Planner Hingga Tips Belanja

Bukan mengenai Ramadan kali ini belum ada yang nemenin sahur semeja, bagiku apapun kondisinya tetap ini bulan yang extra. Extra baik, extra ibadah, sehingga kita harus keeping on track. Rasanya malu jika Ramadan kali ini sama aja atau justru lebih buruk dari tahun lalu. Ramadan harus sibuk, tapi bukan asal sok sibuk. Aku sudah bikin Ramadan planner biar lebih teratur saja. Nggak dapat aku sangkal sih, bulan Ramadan itu hasrat belanja juga makin gede sebab diskon ada dimana termasuk e-commerce. Aku sudah mengantisipasi hal tersebut.

Membuat Rencana Harian

Yang sudah-sudah, aku tuh kayak nggak nyadar gitu kalau lagi bulan puasa. Ya meksipun puasa dan taraweh. Tahu-tahu eh udah lebaran aja. Nggak mau kayak gitu lagi. Pengennya sih aku hadir utuh 100% jiwa raga di bulan suci. Siapa yang tahu jika Ramadan ini adalah Ramadan terakhir kita?

Coba deh kamu ketikkan di google “ramadhan planner”, pasti ada banyak banget template yang bisa kamu download secara gratis. Bentuknya biasanya pdf gitu warna-warni. Kalau mau kreatif sih bikin sendiri ya, corat-coret journal.

Menurutku ini penting banget. Nggak hanya planning soal menu buka dan sahur, tapi kamu juga bisa masukin target harian. Harus tilawah berapa halaman? Harus sedekah ke berapa orang? Harus qiyamul lail berapa rakaat? Termasuk list doa. Kita tahu dong kalau bulan Ramadan khususnya 10 hari terakhir itu keren banget buat ngajui permintaan ke Tuhan. So, daripada nanti ngga fokus mending dibuat daftar doanya.

Oiya, soal agenda bukber juga penting tuh. Pasti sudah pada dapat undangan kan? Biar ngga bentrok atau malah ganggu acara quality time kita sama keluarga, coba dilist dari sekarang. Selain soal waktu, diam-diam bukber itu bisa menguras kantong juga lho hahhaa.

Baca: bukber bukber berdatangan

Tips Belanja di Ramadan Extra

Kayak yang sudah aku singgung di atas, diskon bakal menghantui Ramadan terutama dari e-commerce seperti Tokopedia. Keep on track dengan pakai tips dari aku nih.

Bandingkan harga

Cukup cari produk yang dibutuhkan, ribuan produk dengan berbagai harga siap untuk dibeli. Untuk menghemat pengeluaran belanja online saat Ramadan, cukup pilih produk dengan harga tepat dan spesifikasi yang pas.

Pilih produk berkualitas

Hemat pengeluaran belanja kita di bulan Ramadan dengan memilih produk kreasi dari kreator lokal yang hadir dengan kualitas bersaing namun dengan harga yang lebih miring.

Cari toko online terdekat

Saat berbelanja online, komponen biaya yang tak boleh terlupakan adalah biaya ongkos kirim (ongkir). Pilihlah toko online yang lokasinya paling dekat dengan lokasi kita untuk mengurangi ongkir berlebihan.

Cara pembayaran

Berbagai metode pembayaran dapat kita gunakan mulai dari Saldo Tokopedia, transfer bank, kartu kredit, cicilan, hingga pembayaran melalui minimarket. Memilih metode pembayaran yang sesuai dengan kondisi keuangan tentu dapat menghemat pengeluaran saat berbelanja online.

Baca: Tips mengelola uang THR (kalau kamu lajang)

Pilih metode pengiriman paling efisien

Jangan lupa membandingkan biaya ongkos kirim terbaik diantara metode pengiriman yang ada untuk menghemat.

Manfaatkan promo dan diskon

Promo atau diskon memberikan pengaruh yang signifikan untuk menghemat pengeluaran kita dalam berbelanja online.

Oiya, siap kekepin ATM. Tokopedia tau banget kalau tanggal 25 tuh saatnya gajian dan THR an.  Ada kejutan Ramadan extra layaknya ‘black Friday’ huwooww. Kurasa Tokopedia nggak hanya akan nagsih diskon extra besar, tapi juga cashback dan free ongkir ke seluruh Indonesia untuk item-item penunjang kebutuhan lebaran. Bagiku ini menarik, jadi tahan diri dulu beli baju barunya. Info lebih lanjut soal promo Ramadan Extra bisa dicari di www.tokopedia.com/ramadan .

Bagaimana, sudah siapa menyambut Ramadan kan?