Membawa Resep Soto Ayam Ke Australia

May 08, 2018
Membawa Resep Soto Ayam Ke Australia


Sebelumnya tak terbayangkan bagiku buat masakin soto ayam, bakwan, nasi putih, dan es cincau buat bule. Masaknya di Sydney pula, bukan di Indonesia dimana segala bahan lengkap. Aku memang suka masak, ini semacam kegiatan pelepas penat dan stress. Sebelum berangkat ke Australia, aku sudah berencana bakal masak tiap hari. Bukan cuma biar hemat sih, tapi soal rasa dan kehalalan kan bisa lebih terjamin. Yang nggak aku sangka adalah bakal masak dalam skala besar buat perjamuan ke teman-teman dari Indonesia dan dosen. Soto ayam menjadi pilihan menu utama dinner senja itu, bagaimana ceritanya?

Persiapan bahan masakan dari Indonesia

Aku browsing tentang aturan custom di Bandara Sydney sebelum packing ke Australia. Ternyata memang ketat, khususnya terhadap bahan makanan. Rempah-rempah yang tidak ada mereknya, bumbu, termasuk kerupuk dan keripik sebaiknya nggak usah dibawa. Biar aman, persiapanku sangat minimalis. Indomie aman, hahaha. Aku yakin banget Sydney sebagai kota multicultural nggak akan nyusahin aku nyari bahan masakan.

Meloloskan bumbu dapur di bandara Sydney

Kalau kamu terlanjur membawa aneka macam bumbu curah dari Indonesia, siap-siap saja ya kalau diminta membongkar koper. Pemeriksaanya memang benar-benar satu persatu nggak hanya random gitu. Kalau mau aman sih bawa saja bumbu racik. Satu persatu koper diendus anjing di bandara, Alhamdulillah nggak perlu lama sih karena ngga bawa apa-apa.

Perhelatan Makan Malam

Kembali ke cerita soal makan malam. Kami dari Indonesia memang sudah berniat mengundang pihak kampus untuk makan malam di apartemen. Nah, nggak seru dong kalau hidangannya western gitu semacam fish and chips atau pizza. Kami berinisiatif buat masak makanan khas Indonesia.

Aku ditunjuk sebagai coordinator chef. Jadi, tugasku adalah menentukan menu dan merumuskan bahan-bahannya. Termausk juga membagi teman-teman sebagai PIC masing-masing menu. Hahaha sudah kayak di dapur restoran saja sih.

Masakan yang akan kami sajikan adalah bakwan sebagai appetizer, soto ayam dan pindang ikan sebagai menu utama (nasi putih tentunya), dan es cincau buat hidangan penutup. Bagaimana apakah ini cukup membuatmu tergoda?

Di sela-sela jam kuliah aku membuat rumusan bahan belanjaan dan dimana musti dibeli. Jangan lupa alokasi budget yang didapat dari iuran teman-teman. Aku dan Nisa bertanggung jawab memasak soto ayam serta pindang. Mba Retno dan Laely membuat bakwan, mas widy dan mba Nuni mempersiapkan es cincau. Pak Acep memastikan semua masakan rasanya pas, hahaha. Mas yudi dan Fuad kebagian menata layout apartemen yang sudah menawan itu menjadi sekelas restoran high class.

Belanja Bahan Masakan Khas Indonesia

Yang menjadi pertanyaan dari banyak teman-teman di Indonesia adalah “di Ausy ada serai? Di Ausy ada beras? Di Ausy ada ikan asin? Di Ausy ada cincau?” ahahha semua ada sodara-sodara. Bahkan bahan-bahan masakan tersebut hadir dalam merek yang kita kenal. Santan kara, agar-agar swallow, bumbu sambal terasi kokita, dan masih banyaaak lagi termasuk kopi kapal api. Nggak hanya indomie yang melambai-lambai di rak Asian market. Tempat andalanku belanja bumbu masakan khas Indonesia adalah di Asian market bawah apartemen dan paddys market.
PADDYS MARKET SYDNEY
paddys market semacam pasar tradisional tapi rapih

Beruntung aku tinggal di Meriton suites world tower yang terletak di pusat bisnisnya Sydney. Kalau mau belanja tinggal meluncur dari lanti 75 menggunakan lift berkecepatan super dan anti goncangan ke lantai dasar. Berjalan sebentar dan tadaa…sebuah toko luas dengan aneka bahan masakan khas Asia super lengkap. Harganya juga masih masuk akal kok, meski pasti ada lah beda dengan di Indonesia.

Paddys market yang berlokasi di market city lebih lengkap lagi isinya. Kalau ini beneran pasar. Nggak hanya bumbu, daging ayam halal juga aku bisa dapetin di sini. Menariknya, kalau sudah sore tuh banyak diskon. Buah, sayuran, bumbu, bisa 5 AUD saja lho. Segala macam bumbu lengkap di sini, termasuk serai jahe lengkuas hahaha.

market city
market city segala ada dari souvenir, sayur, hingga FO Branded
Yang jualan daging ayam halal malah orang Indonesia lho, so jangan khawatir nanya-nanya. Toko daging di Sydney melampirkan sertifikat halal di tokonya kalau dagangan mereka emang halal kok. So far sih aku belum nemu toko daging sapi halal.

Bihun berbagai macam merek juga tersedia. Jadilah soto yang kubuat benar-benar ala soto ayamnya abang-abang di Indonesia. Sempurna lah, membawa feel Indonesia. Kenapa aku memilih soto ayam dibanding soto Pekalongan atau soto lainnya? Tentu karena ini yang paling aman bagi lidah bule. Soto Pekalongan terlalu pekat, demikian juga soto betawi.

Dalam sekali jalan dari kampus ke apartemen, semua bahan masakan untuk persiapan dinner terbeli. Tinggal eksekusinya nih. Tantangan tersendiri untuk bahan pindang ikan. Nggak mungkin kan aku mmebuat pindang Salmon hahaha. Akhirnya aku memilih ikan yang cukup terjangkau, ikan mackerel.

Memasak hidangan khas Indonesia di Sydney

Malam sebelumnya kami sudah merajang semua bumbu, kol, wortel, dan merebus ayam. Jadi, sepulang kuliah sebelum dinner tinggal cemplung-cemplungin semua bahan sesuai resep yang telah kubuat. Alhamdulillah teman-teman semuanya kooperatif dan menjalankan misi sesuai jobdesk. Jam 19.00 waktu Sydney saat matahari musim panas beranjak ke horizon, semua masakan telah terhidang termasuk soto ayam buatanku. Selantai bahkan nimbus ke lift sepertinya mencium aneka aroma rempah dari dapur apartemen kami.

dinner saat senja
indah banget kan?
Soto ayam yang kubuat sengaja nggak terlalu asin. Tau sendiri kan bagaimana selera bule yang light gitu sama makanan. Platting dan display sudah mantep, bahkan ada iringan musik gamelan sunda. Aduh kok berasa di saung-saung ya.

Dinner dalam balutan senja

soto ayam di sydney
presentasi Soto ayam
Tamu-tamu dari kampus datang. Nggak langsung makan dong ya, kami games dulu ahahah. Dan biar makin berselera saat makan, ada paparan singkat soal masakan yang kami sajikan.

Mereka terkesan dan nggak menyangka bakal se woow ini dinnernya. Rasa dan penyajiannya katanya berkelas restoran ahaha. Yang pasti para tamu lahap menyantap hidangan, tanda ucapan mereka tak hanya pemanis belaka.

Pengalaman ini sangat berarti bagiku, sepertinya bakal teringat terus dan diceritakan ke anak cucu.
5 comments on "Membawa Resep Soto Ayam Ke Australia"
  1. mantab mbak. semoga bisa bermanfaat

    ReplyDelete
  2. Rasanya bangga ya kalau bisa menyiapkan kuliner Indonesia ke non-Indonesia. Tapi diriku kmrn smpt bingung cari pengganti daun pisang, susah carinya, hehehe

    ReplyDelete
  3. katanya si aussi itu soal pencantuman kehalalan daging malah ketat yaa?

    ReplyDelete
  4. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung.
Komentar berisi LINK HIDUP akan DIHAPUS.

^^ @Innnayah

Auto Post Signature

Auto Post  Signature