Sebagian besar orang yang aku tanya
mengenai sebarapa percaya mereka terhadap ramalan bintang, zodiac, atau
horoskop menjawab semua itu hanya iseng belaka. Ya, mungkin juga termasuk kamu
yang sedang membaca tulisanku ini. ‘Nggak percaya sih sama horoskop, tapi ya
buat iseng dan lucu-lucuan saja.’ Bagiku, becandaan atau ngeluarin pernyataan berdasarkan
zodiac sama sekali nggak keren. Di sini aku nggak akan ngaitin sama dalil agama
kok, tenang aja ahahha.
Aku nulis begini setelah merhatiin sebuah akun Instagram. Tipikalnya dia ngasih pembuka informasi, nyuruh followersnya like atau komen. Kalau sudah sekian ribu, pembahasan atas informasi tersebut diberikan. Terlepas dari valid atau tidaknya yang dia bagikan, like dan komennya selalu buanyaakkk.
Jika zodiac bilang kamu adalah psikopat
Bayangkan saja pada suatu pagi
kamu membuka Instagram, lalu di akun zodiac yang kamu follow…dibilang begini
“hari yang indah, pastikan pisau jauh darimu saat kamu sedang emosi. Diam-diam kamu psikopat juga ya ternyata”.
Nah, penggalan kalimat mana yang
akan kamu percaya? Bagaimana ekspresimu? Aku mau nebak nih ya, kamu bakal mikir
dan mulai mengait-ngaitkan memori dengan kata “psikopat”.
“ah…benar juga ya, sedikit sih aku ngerasa emang aku psikopat” bwkaka kan ngeri.
Contohnya memang ekstrim ya.
Validasi Subjektif Rahasianya
Validasi Subjektif yang pada
akhirnya bikin kamu percaya dengan kalimat ramalan horoskop. Kalimat general,
hampir pernah dilakukan atau dialami seseorang, judge abstrak, secara nggak
langsung memengaruhi pembacanya.
“minggu ini yang hemat ya, karena bulan depan akan banyak pengeluaran. Jaga asupan vitamin C dan kelola stress”
Semua manusia di dunia ini sekaya
apapun juga perlu berhemat. Apalagi soal asupan vitamin dan pengelolaan stress.
Inilah yang disebut validasi subjektif kurang lebih.
“Scorpio itu suka tantangan”.Yaelah, semuanya juga pasti punya jiwa suka tantangan. Entah itu Cuma 5% atau 90%, hakikatnya makhluk bernama manusia yang masih hidup memang seperti itu.
Ramalan bintang bisa dibuat
Aku masih ingat, jaman SMP rame
ramalan horoskop secara offline yang dibuat pakai turbo pascall. Ahahha kalau
jaman sekarang pasti sudah canggih dong ya. Dengan algoritma sederhana dan
nggak butuh riset lama, mungkin banget kita bikin sendiri aplikasi buat
smartphone.
Website yang berkaitan dengan hal
ini juga banyak banget dan fitur ramalannya lengkap. Nggak hanya nasib harian
atau tahunan, hari baik buat mincing aja ada itungannya ahhahaa. Jangan berpikir
adminnya adalah paranormal, anak indigo, atau anak semacam Ponari (semoga kamu
masih ingat), bukan pula sejenis Dimas Kanjeng. Kalimat-kalimat itu keluar dari
program komputer yang telah dibuat sedemikian rupa tentunya. Bagaimana validasinya?
Subjektif.
Bukan Hanya Soal Larangan Menurut Agama
Di kepercayaan yang aku anut,
percaya ramalan itu syirik. Ya, kayak di paragraf pertama…kamu mungkin nggak
percaya ramalan. Kalau hanya iseng kan nggak apa-apa, nggak masuk ke hati. Itu urusan
masing-masing dan Tuhan sih. Aku nggak peduli, tapi yang aku tekanin adalah
jika sebuah ramalan yang dibaca iseng tersebut sampai memengaruhi cara pikir
kita khususnya yang negative.
“aku iseng baca ramalan horoskop biar dapat motivasi kok, yang jelek-jelek diabaikan”
Saudaraku, masih banyak sumber
motivasi yang lain.
zodiak nih dibaca zaman-zaman sekolah, udah makin gede makin males bacanya apalgi sekarang, liat tulisan zodiac pasti lewat dehh
ReplyDeletedi line today skrg jadi norak mbak, banyak bgt apa2 zodiak. Berasa baca majalah jaman smp
ReplyDeletebanyak yang nggak takut ya sama syirik, dosa nggak diampuni lo apalagi syirik besar kekal di neraka nah lo
ReplyDeleteDulu waktu sekolah sering baca yang namanya zodiak, tpi sekarang mh boro boro deh ada juga gak pernah di baca hhaha
ReplyDeleteaku emang gak percaya ramalan horoskop, tapi masih suka baca baca karakter zodiak gitu. Kayak aku gemini karakternya a,b,c dan itu kebanyakan bener loh, hehe. Selain zodiak aku juga suka baca karakter based on shio dan numerologi, eventho gak completely accurate but mostly true
ReplyDeleteDulu sih iya suka baca baca, tpi sekarang udh enggak heheh
ReplyDelete