Konten video saat ini lagi
booming, akibatnya segala hal yang terkait dengannya juga jadi perhatian. Kayak
aku yang minggu lalu nulis soal cara membuat video agar stabil nggakgoyang-goyang.
Di pembahasan sebelumnya aku sempat menyinggung soal steadycam atau stabilizer.
Iseng-iseng nih, akhirnya sudah beli dan nyobain steadycam. Tapi bukan yang
jutaan kok hahaha, steadycam murah saja yang 200ribuan. Bagaimana hasilnya?
Unboxing steadycam murah
Aku beli steadycam 200ribuan ini
di marketplace aja kok. Ada banyak yang jual, tinggal pilih saja yang sesuai.
Harga juga ngga beda-beda jauh antara satu toko dan yang lainnya. Coba saja
search “steadycam” atau “stabilizer”.
Ketika barang yang aku beli datang,
ternyata ada wadah kardusnya yang lumayan kuat. Setelah dibuka, wow…pantes aja
lha isinya besi semua. Eh ngga tahu ding besi apa material lain, intinya logam
lah. Di dalam paket pembelian itu ada seperangkat steadycam yang terdiri dari
pegangan, pemberat, penghubung, dan tambahan catokan hape. Semua part tersebut
masih terpisah sehingga harus kita rangkai sendiri. Masalahnya adalah, tidak
ada manual book di dalamnya.
Tutorial Merangkai steadycam
Jujur saja aku agak frustasi lho
nyari tutorial cara merangkai steadycam. Pasalnya, setiap kamera kan punya
berat beda-beda ya. Belum lagi soal titik berat kamera yang ngga mesti di
tengah. Coba deh cek kameranya, kalau Fujifilm XA2 punyaku berat samping. Jadi,
urutan merangkai steadycam adalah sebagai berikut:
1| Rangkai bagian penghubung antara
dudukan kamera dan pemberat
2| Pasang pemberat, langsung 3
sekalian
3| Pasang handling
4| lepaskan strap kamera
5| pasang kamera pada dudukan
6| Balancing. Inilah bagian
tersulit dan sampai 2 hari aku penasaran banget kenapa ngga balance juga sih.
Intinya kamu harus gerakin kamera maju mundur kiri kanan buat nemuin posisi
seimbang pada pegangan. Posisi handling juga bisa kamu maju mundurin. Begitupun
dengan banyaknya pemberat, bisa dikurangi atau ditambah.
Review Penggunaan Steadycam
Jadi, setelah steadycam agak
balance aku mencoba dong untuk bandingin hasil videonya dengan saat aku cuma
pegang pakai tangan. Ternyata memang ada efek kok, lebih smooth sedikit saja
ehhee. Ya namanya juga murah, lagipula settinganku belum balance 100%
sebenarnya. Kalau lihat tutorial bule-bule gitu kok halus banget hasilnya.
Hasil yang masih belum smooth ini
bisa diakalin pakai software. Kalau kamu pakai Adobe premiere pro, ada fitur
warp stabilizer yang bisa mengompensasi shaking. Aku belum explor lebih dalam,
tapi tutorialnya di youtube sudah bertebaran kok.
Masalah lain yang timbul adalah
steadycam ini kurang travel friendly. Aku bayangin tongsis is the best lah
hahaha, tapi ya beda fungsi kan? Berat alat ini totalnya sekitar 900gram, hampir
sekilo. Kalau digabung dengan kamera (Fujifilm XA2 sekitar 500 gram), jadinya
1.4 kilogram. Lumayan berat lho kalau kamu bawa-bawa pas jalan-jalan gitu dan
sambil ngeshoot kontinyu.
Oiya, misal kamu saat ini sudah
setting secara benar dan hasilnya balance…habis itu kan dilepas lagi. Ketika
mau pakai ya harus setting ulang, jadi agak makan waktu sih. Makan tempat juga
jangan dilupain, karena ini bendanya besar.
Perlukah steadycam?
Perlu banget, tapi saranku sih
beli elektronik gimbal sekalian saja meski mahal. Kalau niat kamu itu mau
ngevideoin pas lagi traveling, pasti ribet pakai alat ini. Lain cerita kalau
cuma ngevlog di lingkungan sekitar. Ada harga ada rupa, apapun itu. Biar lebih
jelas, tonton videonya saja ya.
aku banget nih kalo video goyang2 mulu ga jelas.. haha
ReplyDeleteharus bgt sih emang punya steadycam
ehhehe masalah semua ya goyang
DeleteAku sempat kepengen beli steadycam ini tapi lihat banyak reviewnya kayak kurang euy, mungkin kalau buat camera mirrorless membantu ya. Aku masih pakai hape buat ngevlog soale. Sejauh ini masih naksir gimbal euy.
ReplyDeletetetep ya gimbal terjuara
DeleteStabilizer bantu bgt ya pas shoot video, apalgi tangan ak selalu tremor, aku pernah naksir yg buat hp, reviewnya sih bagua, tp hargany lumayan.. Hhe
ReplyDeleteyang aku ini murah Mud
Deleteterimakasih jadi ada jalan untuk youtuber pemula seperti saya mengatasi video yag kayak gempa bumi
ReplyDeleteahahah tsunami
DeletePengen ini tapi berat ya kalau buat jalan :D
ReplyDeleteberat banget Nia
DeleteKayak kurang praktis gitu ya kalau buat mobile. Kalau dipakai buat di rumah atau tempat yang gak pindah-pindah sepertinya bagus deh :)
ReplyDeleteiya kalau buat jalan berat
DeletePas nih buat vlogger :)
ReplyDeleteyoiiii
DeleteMahal nih mungkin harganya ya
ReplyDeletesudah ada tertulis harga disana
DeleteAduh, pengen punya yang gimbal2 gitu. tapi mahal euy...sementara baru bisa beli tahu gimbal seporsi aja, belum kuat beli gimbal kamera yang harganya jutaan.
ReplyDeleteahahha, hidup gimbal
DeleteKalo aku sih tetep lah gimbal juaranya... Tahu gimbal maksudnya enyaaakk hehehhe...
ReplyDelete