Kaleidoskop 2016

Tahun baru kali ini sama seperti sebelumnya, saya manfaatkan untuk berkumpul bersama keluarga. Kesempatan langka sih sebab di momen akhir tahun, seluruh keluarga memang berkumpul layaknya lebaran. Tulisan kali ini saya buat dalam perasaan sesantai mungkin sambil ngemil keripik sayur tanpa minyak. Mau curhat seperti tahun-tahun sebelumnya soal targetan hidup di tahun yang akan dimulai. Nggak lebay kok buat nulisin target, it’s works dan sudah terbukti sejak 2010 hahaha. Nulis target di kertas, dipandang setiap hari, eh..tau-tau tercapai aja, kan bahagia. Yang namanya target mah terserah kita, sekedar ‘makan mi instan sebulan sekali’ juga termasuk target lho. Hidup sehat memang ada di target 2016 kemarin, alhamdulillah...termasuknya lampu hijau karena tidak ada keluhan berarti.

Kaleidoskop 2016

Setiap tahun, sebelum nulis kaleidoskop...saya baca-baca dulu tulisan kaleidoskop tahun sebelumnya. Dan...selalu saja seru, ternyata saya banyak lupa kalau nggak ditulis begini. Penasaran? Mau baca juga? Nanti ya di bawah.

2016 adalah tahun penuh kreasi bagi saya. 70% target tercapai atau tergantikan. Misalnya nih, saya targetin ke Bromo...eh malah dikasih kesempatan Allah naik gunung Prau. Pengen Fujifilm XM1, malah dikasih Fujifilm XA2.

Tahun 2016 saya awali dengan menghadiri pengajian dan mendapat nasihat dari Habib Lutfi Bin Yahya. membacanya lagi selalu membuat saya adem, ‘alaikum bi husnudzon...dan soal analogi tangan kotor.

Work: kebetulan saya bukan yang ngoyo banget soal kerjaan kantor. Ya melakukan yang di jobdesk saja. Nggak mau juga terlibat aneka drama, mending dateng jam 7 pulang jam 5 sore dengan bahagia. Setahun ini nggak ada perpindahan atau pergantian apapun. Semua sama, tim sama...kerjaan sama, bos sama. Bersama tim ini saya menemukan kehangatan layaknya keluarga.

Family: alhamdulillah, bisa sering pulang kampung...tercapai juga renovasi rumah orang tua setelah tahun lalu saya tuliskan di blog sebagai harapan. Masih banyak impian orang tua dan keluarga yang belum bisa saya wujudkan di tahun ini. Semoga pelan-pelan diijabah sama Allah.

Hoby: Ini tahun greget banget kalau soal hoby. Saya mulai serius nulis via blog dan serius motret. Sepertinya Allah menurunkan orang-orang yang sangat banyak, super keren, yang membantuku bisa seperti sekarang. Mana kepikir sebelumnya bisa dapat uang dari postingan blog, twitter, instagram.

Health: saya nggak serajin tahun sebelumnya buat jogging, alasanya karena nggak bisa share nike running ke path lagi hahahaha. Ini alasan apa coba? Target ngopi sebulan sekali dan makan mi instan sebulan sekali juga gagal total. Tapi, alhamdulilahnya...merasa fit-fit saja sih.

Meski nggak workout, jalan cepat mah masih tetep...minimal sehari 200meter. Dan yang terpenting, saya mulai mengatur asupan makanan. Pilih-pilih yang sehat, termasuk pula cemilan. Ngemil kan sumber kebahagiaan manusia, nggak usahlah dicegah.

Faith: Allah, maafkan saya yang makin memburuk ini sepertinya. Soal peribadahan memang hak prerogatif Tuhan ya. 2016 bagi saya, makin mantap dengan apa yang saya yakini. Agama bisa sama, tapi keyakinan bisa beda-beda. Saya nggak gentar dengan berbagai gempuran ideologi lain.

Oiya, bagaimana dengan kaleidoskop tahun-tahun sebelumnya? Nih:

Kaleidoskop 2015 menemukan jati diri

kaleidoskop 2014 Revolusi mental

Kaleidoskop 2013  titik balik

Kaleidoskop 2012  mencari jati diri

Dear setoples keripik sayur Harvest

Kamu jadi saksi ya, jika di tahun baru ini saya bertekad untuk hidup lebih sehat. Menjaga pola makan dan stress biar ngga gampang galau. Tak selamanya yang tanpa MSG itu ngga bikin nagih, kamulah buktinya. Sepanjang nulis ini ngunyah tanpa henti, tahu-tahu isinya berkurang aja. Melihatmu, anganku melayang ke masa-masa praktikum food drying di technopark. Mengeringkan wortel dengan vacum drying. Tentu rasanya lebih alami dan enak ketimbang jika digoreng pakai minyak.

Ini pertama kalinya lho saya makan cemilan sehat harvest, ternyata rasanya enak. Tidak hanya wortel, ada buncis...jamur...timun...juga ubi. Vacum drying adalah salah satu metode pengawetan makanan tanpa bahan tambahan apapun dengan menggunakan tekanan tinggi.

Harvest ada varian buah-buahan juga, tapi saya lebih tertarik ke sayur. Sayur kan rasa alaminya langu gitu ya, tapi kalau sudah divacum dominan manis lho. Packaging harvest menggunakan toples yang cantik dan ringan dibawa-bawa. Di bagian tutupnya ada lapisan seal pengaman lagi.

Tasty, crunchy, healthy pastinya karena benar-benar sayuran aja bahannya. Selain Mix Sayur Mayur, Harvest Crisps tersedia juga varian apel, buncis, brokoli & buncis, brokoli & ubi, buncis &wortel, buncis & zucchini, jamur & ubi, jamur tiram, labu, mix brokoli, mix buah-buahan, nangka, okra, pisang, shimeji, ubi, wortel, dan zucchini. 

Kalau mau order bisa cek nih di instagram @harvestcrisps , kalau aku...hem kayaknya ngga repurchase dulu. Harganya agak pricy sih, mending juga langsung makan buah atau sayurnya. Cemilan ini cocok untuk kamu yang nggak suka makan sayur langsung begitu saja.

Semoga tahun 2017 berjalan sesuai harapan. Amiin.