Weekend akhir bulan Juli lalu saya yang baru saja menyelesaikan
maintenance mesin memilih Surabaya sebagai destinasi short getaway. Badan lelah
pulang malam setiap hari selama dua minggu tentu tak baik jika didiamkan begitu
saja. Saya yang terbiasa liburan dengan list itenary terinci, kali ini nekat
saja mengikuti arah angin. Beberapa potong baju ganti, kamera, kartu identitas,
selembar kartu debit, dan uang tunai 100ribu rupiah adalah bekal saya di dalam
ransel. Surabaya adalah kota yang benar-benar baru bagi saya. Ternyata, satu
hari di sana masih belum cukup untuk mengeksplore semuanya. Meski begitu, mood
untuk kembali bekerja di senin pagi telah kembali. Bagaimana keseruan weekend
di Surabaya? Yuk ikuti ceritanya.
Stasiun Pasar Turi Ternyata Sepi
Kereta Harina relasi Bandung-Surabaya pasar turi merapat di stasiun
pada pukul 10 pagi. Segera saya melangkahkan kaki untuk pertama kalinya di bumi
Jawa Timur. Ternyata stasiun ini sepi dan tidak seheboh yang saya bayangkan.
Tidak banyak penjual oleh-oleh maupun lalu-lalang penumpang pagi itu.
Syukurlah, cukup leluasa untuk menyiapkan perjalanan termasuk merapikan diri di
kamar mandi stasiun yang cukup bersih.
Kehabisan Receh
Keluar dari stasiun pasar turi, saya bersiap memesan ojek online.
Ternyata uang receh di dompet sudah tidak mencukupi. Sarapan di dalam kereta
memang mahal dan menguras bekal, hahha. Segenap pandangan mata mencari-cari
mesin ATM di sekitar pintu keluar stasiun. Aha! Ketemulah mesin ATM yang
berlogo Prima. Meski kartu debit saya yang BCA berbeda bank dengan mesin ATM
tersebut, masih bisa lho tarik tunai di sana. Pernah lihat kan, logo ‘Prima’ di
kartu debit atau di mesin ATM? Jadi, kebetulan nih BCA itu masuk jaringan prima
yang sudah terintegrasi dengan 60 bank lain serta meiliki 93.000 mesin ATM.
Urusan tarik tunai di segala kondisi gampang-gampang saja jadinya.
urusan transfer, jaringan prima ahlinya |
Recehan sudah di tangan, segera saya melanjutkan pemesanan ojek
online serta bersiap mengelilingi Surabaya.
Ngadem Di Titik Koma Cafe
Ternyata Surabaya panas, ya meski saya sudah tahu dari orang-orang
fakta ini. Kebetulan sudah jamnya makan siang juga sih. Sekalian mau ngumpul
dengan teman-teman instagramers Surabaya, Titik Koma cafe yang terletak di
jalan Juwono menjadi pilihan.
Selain tempatnya adem, desain cafe mungil yang dibangun di garasi
rumah ini instagramable banget. Tapi ingat akan tujuan utama kesini adalah
makan, sayapun segera menuju meja barista. Thai Tea Iced untuk minuman serta
Basil Chicken Rice adalah pilihan siang itu.
“mas, bisa pakai kartu debit BCA kan?” tanya saya ke mas barista
cafe
“iya mba, kartu debit bisa, kartu Flazz BCA juga bisa”
“asikk...saya kartu debit aja deh”
Sehari-hari, saya memang malas menyimpan uang cash terlalu banyak.
Palingan 200ribu cukuplah. Untuk transaksi yang memang menyediakan fasilitas mesin
EDC, ya mendingan gesek kartu debit. Kalaupun tidak ada mesin EDC BCA, tenang
saja deh. Sebab, kartu debit BCA yang berlogo Prima bisa digunakan di mesin EDC
bank lain yang berlogo Prima juga. Ada 41 bank yang terintegrasi di jaringan
prima debit lho saat ini. Gak cuman itu, nasabah bank lain yang terintegrasi
dalam jaringan prima pun bisa menggesek kartu debitnya di EDC-nya BCA dan
menarik tunai di ATM BCA. Dan yang terpenting itu, GRATIS!
Kalau saya liat di website jaringanprima.com daftar banknya jaringan
prima ternyata ada banyak banget. Ini dia:
Sabtu Sore Di Pantai Kenjeran
Usai menyantap makan siang sambil bercengkrama dengan teman-teman
instagramers Surabaya, perjalanan saya mengarah ke pantai Kenjeran. Bersama
teman-teman baru yang super baik dan ramai, motor kami melaju di jalanan
Surabaya yang lebih lengang dibanding Jakarta (yaiyalah).
Di pantai Kenjeran ada semacam anjungan dimana pengunjung bisa naik
dan menikmati laut dari atas. Jembatan Suramadu kelihatan lho dengan jelas.
Sayang sekali tidak ada area parkir di sekitarnya.
Jelang senja, Kenjeran Park memanggil-manggil kami untuk tak melewatkan
nuansa ala-ala Eropa. Lho kok? Jadi di Kenjeran Park ada semacam padang rumput
gitu dengan kincir angin serta kuda-kuda yang digembalakan secara bebas. Area Kenjeran
Park cukup luas, tapi yang menarik bagi kami adalah kincir angin. Untuk masuk
ke Kenjeran Park, kamu cukup membayar 15.000 rupiah per motor.
Penyetan khas Surabaya
Perut lapar dan badan lelah adalah yang saya rasakan dalam
perjalanan pulang dari Kenjeran Park. Masih bersama teman-teman instagramers
Surabaya, penyetan khas sambal tomat mengobati kegundahan perut petang itu.
Satu hari explore Surabaya masih belum cukup, bahkan saya belum
sempat foto di landmark patung Sura dan Baya yang terkenal itu. Melepas penat
tak perlu sulit sebab saat ini semua sudah dipermudah. Memesan tiket kereta
maupun booking hotel bisa online dengan cara pembayaran yang beragam. Begitupun
dengan bekal saat berada di tempat traveling, sangat tidak disarankan membawa
uang cash berlebihan. Dengan satu kartu debit BCA yang terintegrasi pada
jaringan prima, liburanku lebih terbantu dan menyenangkan.
asyik juga ya mbak jalan jalan ke surabaya, banyak tempat menarik yg bisa kita kunjungi
ReplyDeleteiya dong, ini ga cukup sehari
DeleteWah nanti harus balik lagi ke surabaya, nay. Keliling kawasan tuanya, bagus-bagus gedung tua di sana. Hehehehe.
ReplyDeleteiya heritage walk nya sama sekali beluman
DeleteMau bgt eksplor surabaya nanti kalo anakku udah gede gede..
ReplyDeleteyey...surabaya ternyata ga cukup dijelajah sehari lho mba
Deletepake jaringan prima memudahkan, bisa dipake dimana aja yang berlogo prima, mau belanja, mau bayar atau mau narik uang jadi mudah
ReplyDeletebanget, ngapa2 mudah...hehe.
DeleteAku beberapa kali ke Surabaya jg blum pernah exploreee, urusan kerja mulu si,huhu.
ReplyDeletewaahh kapan2 kesana lagi harus jalan2 santai
DeleteAsyik juga tuh jalan-jalan ke Surabaya. Ada banyak tempat yang bisa dikunjungi.
ReplyDeleteiya, nggak nyangka
Deletembak nay foto kincir anginnya dipajang juga dong hehe
ReplyDeleteheheh okeee
DeleteHi, Mba Innayah
ReplyDeleteSo happy to stumbled upon your blog. Tips-tips bloggingnya oke banget <3
Salam kenal ya :)
hayyy ,,,makasih sudah berkunjung ya
DeleteItu foto yang paling atas bagus banget. :D
ReplyDeletetone nya ya mba pas
DeleteProduk BCA, terutama kartu atm-nya sih udah jadi solmet. Aku kmana-mana selalu bawa. Tenang jadinya. Ya mesin atm-nya banyak, toko yang terima juga banyak. Yang penting saldonya kudu banyak. Gak pengen punya CC sih. :D
ReplyDeleteiyah udah enak pakai debit juga. belanja blanji mudaah
Deletetone fotonya lucu rulnay :D
ReplyDeletehihi iya nih pas ya ijo adem
DeleteDaku pengen eksplor surabaya jugaa.. Biasanya hanya lewat doang hihihi.. BCA emang kecee yaa
ReplyDeleteiya mba, ternyata surabaya banyak tempat keren
DeleteKapan-kapan pengen nyoba gini juga deh, satu hari eksplor random ke luar kota.
ReplyDeletePengen eksplor daerah sulawesi yang lain tapi di sini mah ga ada kereta :')
hahah makin menantang dong
Deleteuwuwu anakk kenjeraaan
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete