Masih ingat kue cubit green tea
yang ngehits banget atau martabak aneka rasa? Ngerasa nggak sih kalau sekarang
makin beragam aja makanan lucu-lucu, kafe keren-keren, dan beraneka startup
baru yang nggak kepikiran sebelumnya? Fasilitas teknologi yang makin canggih
bikin semua orang berkesempatan menjadi bos untuk dirinya sendiri, tinggal mau
atau engga. Dan saya selalu iri sama mereka yang punya jiwa creative preneur
sedari muda. Sering dong dapat informasi kalu si A adalah owner brand X padahal
usianya baru sekian (yang pasti lebih mudaan dia daripada saya).
Menjadi
wirausaha sedari muda kelihatannya asik. Saya tahu sebab sebagian besar teman
SMA terjun menjadi wirausahawan. Pas jaman kuliah, semangat kewirausahaan itu
gede banget. Tiap tahun, ada banyak event dan kompetisi terkait dengan creative
preneur. Event yang paling bergengsi di kampus saya adalah Wirausaha Muda
Mandiri. Salah satu senior kami, kak Elang Gumilang selalu menjadi ‘kompor’
biar kami-kami punya mindset wirausaha.
Tentang creative preneur
Teman-teman yang sekarang menjadi
wirausaha itu tidak ada latar belakang sekolah bisnis, mungkin lingkungan
mereka memang punya andil. Misal, latar belakang keluarga yang pebisnis semua
tentu bikin nggak ragu dong melangkah. Bagaimana dengan saya? Dapat nilai ‘A’
buat mata kuliah kewirausahaan umum, lalu nambah kewirausahaan teknik, didukung
juga kuliah komunikasi bisnis. Kok masih takut aja ya, meski cuma jadi reseller
online shop gamis teman.
Iya, usaha teman-teman itu nggak
jauh dari pakaian. Ada batik, jeans, gamis, jilbab, tapi sudah dikelola secara
kekinian baik dari produk maupun operasionalnya. Istilahnya creative preneur
lah gitu. Mereka punya creative talent yang erat kaitannya dengan estetika yang
bikin jualannya punya ‘value’ lebih. Misalnya saja si Aulia yang punya usaha
Pastell Hijab, pas saya belanja di online shopnya...packaging sama logonya
sudah branding banget. Juga ada si Tyan yang jadi owner batik Mahaprabu, keren
juga. Tempat jualan mereka juga basisnya sudah pakai sosial media. Produk mereka
itu hal yang umum, bukan penemuan baru yang gimana-gimana...tapi karena punya ‘value’
itu jadinya kece.
Kak Elang Gumilang
Iyah, teori-terori kewirausahaan
sudah saya pelajari di kampus. Berbagai training bahkan seingat saya dulu
pernah ikut semacam sekolah bisnis binaan BEM gitu. Action itu penting, dan
saya butuh keberanian. Prof Hadi K. Purwadaria yang dulu mengampu mata kuliah
kewirausahan teknik mewajibkan output berupa proposal bisnis di akhir semester.
Proposal itu diajukan ke Dikti melalui event PKM. Banyak banget yang lolos dan
didanai, tapi apa sustain sampai sekarang? Dikit saja. Itu yang bikin nyali ciut,
heuheu.
Masa-masa saya kuliah itu, hits banget
senior kami yang namanya ‘Elang Gumilang’. Beliau ada di berbagai acara seminar
mahasiswa sebagai pembicara. Cerita suksesnya di Wirausaha Muda Mandiri 2007
memang benar-benar menginspirasi. Sudah tahu belum? Coba deh browsing kalau
kamu pengen tahu ada mahasiswa yang pernah jualan minyak, sepatu, dan barang-barang
yang terlihat remeh. Jaman itu jualan nggak semudah sekarang, paling banter
juga via sms kan? jasa pengiriman juga palingan Pos. Kebayang ngga? Dan sekarang
kak Elang sudah jadi pengusaha property. Usaha property nya bukan bikin mall
atau apartemen buat orang kaya, beliau bikin rumah untuk masyarakat menengah ke
bawah.
Selama kuliah, saya pernah sih usaha.
Tapi sampai sekarang...masih sama polanya. Saya tuh lebih jago marketing dari
pada jadi sales. Hahhaa, yang penting kejual aja. Perihal keuntungan itu urusan
belakang, kan parah. Salahnya ngga nyoba ikut wirausaha muda mandiri, padahal
event itu paling besar lho di kampus. Tiap tahun ada dan selalu heboh. Mungkin saya
sok sibuk sama praktikum dan galau-galau nggak penting waktu itu. Penyesalan selalu
datang belakangan, kalau datang di awal itu namanya pendaftaran...betul?
Butuh Modal Usaha?
Kalau ngobrol-ngobrol sama teman-teman
yang sudah terjun di dunia bisnis, kendala utama mereka itu soal permodalan. Sebenarnya,
kalau mau coba-coba ngajuin proposal bisnis...bisa banget dapat kesempatan
pengembangan. Apalagi kalau usahanya berhubungan dengan digital fintech. Bank Mandiri
lewat CSR nya Wirausaha Muda Mandiri 2016 lagi nyari lho. Jaman saya kuliah
dulu kan cuma wirausaha Industri Perdagangan & Jasa, wirausaha Kreatif,
wirausaha Boga, serta wirausaha Sosial.
Seluruh finalis Wirausaha Muda Mandiri
nantinya akan mendapat akses pembiayaan melalui fasilitas Kredit Usaha Rakyat
(KUR) Bank Mandiri. Tujuannya, agar para wirausaha muda tersebut dapat
mengembangkan usahanya sehingga dapat tumbuh berkelanjutan.
Digelar sejak 2007, perhelatan WMM telah
memberikan pembinaan dan pengembangan bisnis kepada lebih dari 25.000 wirausaha
muda dari seluruh Indonesia melalui kegiatan workshop, coaching, promosi dan
pemasaran serta pembiayaan. Terkait hal itu, Bank Mandiri telah menjalin
sinergi dengan seluruh stakeholder terkait, seperti pemerintah, lembaga
pendidikan, lembaga keagamaan dan LSM, praktisi bisnis, korporasi serta
investor dalam rangka pengembangan ajang ini.
Pada tahun ini, Bank Mandiri menargetkan
dapat menjaring 8.100 wirausaha muda baru untuk digali potensinya, dibina,
dikembangkan dan selanjutnya dijadikan mitra sinergi pengembangan usaha. Siapa
tahu salah satunya adalah kamu.
Cara Mendaftar Wirausaha Muda Mandiri
2016
Proses pendaftaran WMM bisa dilakukan
secara online dan tanpa biaya (gratis) melalui website www.wirausahamandiri.co.id, dengan
memasukkan informasi dan data pendukung mengenai seluruh data pribadi hingga
data usaha yang terhitung mulai 14 September 2016 - 31 Desember 2016. Selanjutnya,
peserta akan melalui 4 tahap penjurian yang ketat baik di level wilayah maupun
nasional sebelum diumumkan sebagai pemenang dalam program ini.
Informasi lengkap tentang persyaratan
dan proses pendaftaran hingga pengumuman pemenang dapat dilihat di website resmi
WMM 2016 serta twitter @wrausahamandiri.
Tips-tips Agar Proposal Bisnis Diterima
Berikut beberapa tips seputar
pendaftaran program WMM 2016:
1|Pastikan kamu mendaftar pada
Bidang usaha dan kategori yang sesuai.
Peserta yang mendaftarkan
bisnisnya pada bidang usaha dan kategori yang salah / tidak sesuai dengan
lingkup telah ditetapkan oleh panitia akan digugurkan dalam kompetisi ini.
2| Download brosur dan petunjuk
pengisian formulir (proposal usaha) WMM 2016 pada website
www.wirausahamandiri.co.id untuk mendapatkan gambaran terkait program dan
data-data yang perlu disubmit oleh peserta.
3| Persiapkan proposal usaha
secara offline sesuai dengan contoh formulir yang didownload sebelumnya. Hal
ini bertujuan agar peserta memiliki keleluasaan waktu untuk menyempurnakan
proposal usaha dan melengkapi data serta informasi yang dibutuhkan. Panitia sangat
merekomendasikan peserta untuk memberikan data pendukung yang relevan dengan
bisnis yang didaftarkan (contoh : jumlah penerima manfaat, jumlah konsumen,
data target pasar, harga pasar rata-rata, dll) untuk memberikan penjelasan yang
komprehensif tentang keunggulan usaha / karya inovasi yang didaftarkan.
4| Cek & balance proposal
usaha anda agar tidak terdapat kesalahan dalam penulisan maupun informasi yang
kurang lengkap.
5| Siapkan dokumen pendukung
(mandatory) secara lengkap
6| Setelah content proposal usaha
siap, peserta dapat melakukan pendaftaran online melalui website
www.wirausahamandiri.co.id dengan cara meng-copy isian proposal usaha pada file
offline ke form online.
7| Bergabung dengan WM Forum.
8| Program WMM 2016 tidak
dipungut biaya, komunikasi resmi panitia kepada peserta akan disampaikan
melalui email mail@wirausahamandiri.co.id. Panitia menghimbau setiap peserta
agar berhati-hati terhadap modus penipuan yang mengatasnamakan Bank Mandiri /
panitia program WMM 2016.
Gimana? Tertarik? Meluncur deh ke
websitenya, biar bisa kepo lebih dalam soal syarat dan aspek penilaian.
WMM merupakan kegiatan bagus karena mampu menciptakan wirausaha muda yang mandiri, profesional, dan bermoral.
ReplyDeleteSalam hangat dari Jombang
betul banget, sangat diapresiasi CSR yang beginian
DeleteInformasi yang bermanfaat
ReplyDeleteikut ya
DeleteSebenarnya cita-cita saya adalah ingin jadi wirausaha, minimal untuk hidup sendiri syukur2 bisa bantu ciptakan lapangan kerja, istilahnya yang penting mandiri. Namun sampai saat ini terkendala oleh waktu kerja yang sangat menyita, bayangkan dari jam 05.00 pagi sudah harus berangkat, dan jam 18.30 baru sampai rumah :( Semoga terwujud hehehe...
ReplyDeleteTumben Mba cantik sudah posting pagi2 hehehe...
Salam,
Hermiadi
IG : @HERD.E
semoga ya, semangat untuk kita semua
DeleteMaaf sebelumnya ya ka.
ReplyDeleteAku sering menanyakan ama temen yang pengin berwirausaha tapi alasannya ga ada modal. Trus aku balik tanya kalau kamu dikasih uang xxx juga mau buat usaha apa?
mereka malah bingung.
Menurut aku uang bukan modal utama dalam berwirausaha, ketiadaan uang inilah yang semeskinya menjadi penyemangat kita untuk berwirausaha meski kita masih bekerja di tempat lain. Banyak ko peluang usaha dengan modal kecil.
Yang terpenting itu action kita dulu bukan proposalnya dulu, setelah kita sudah action hingga "berdarah-darah", ini akan menarik investor untuk pembuktian keseriusan kita dalam berwirausaha.
Salim :)
sebenarnya begitu sih, kalau pertanyaan itu diajukan ke saya ...keberanian yg belum ada. ide banyak tapi mulainya darimana masi gelap
DeleteHal tersulit dari berwirausaha adalah menemukan ide usaha. Hehehe. Cita-citaku sih pengennya punya usaha. Tapi sampe sekarang masih mandeg di ide :'(
ReplyDeleteharus dimulai ya Li, heuheu.
DeleteLoh, Mbak Innayah IPB juga? Angkatan berapa? Dulu kalo ga Kak Elang, yang jadi panutan kan Mance atau siapa itu yang punya saung makan di Balio deket angkot2 belok kiri. Aku pernah menang PKM Kewirausahaan dulu, tapi langsung tutup lapak selang beberapa bulan. Wkkk
ReplyDeleteNasib membawaku berwirausaha lagi. Semoga bisa jalan dengan baik kali ini. Aamiin :D
hahhaa aku TMB 44, kita senagkatan dan tetangga gedung wkwkw
Deletepaling enak emang jadi wirausaha..tapi jadi wirasaha sukses kan butuh usaha ekstra ya :)
ReplyDeletebetul banget
DeleteAsyik nih kalau bisa terbantu dengan program ini mba. Setauku juga banyak orang kreatif tapi terkendala biaya. Dengan adanya ini kan membantu banget :)
ReplyDeletebiaya dan keberanian. kalau ikut WMM kita bisa dibimbing
DeleteSamaan mba... mulai usaha itu sesuatu banget... semoga dengan WMM banyak anak muda yg jadi Elang baru... #berasatua
ReplyDeletehihi kita masih bersemangat muda mba
DeleteKebetulan lagi rasan-rasan mau usaha sama teman. Semoga nggak hanya sekadar wacana nih. Siapa tahu bisa didaftarin dan lolos WMM.
ReplyDeletewooow moga segera terwujuddd
Deletedari dulu pengen jadi creative preneur, tp kalo mau "realisasi" mesti ragu2 -____-
ReplyDeleteitulah problem siapa aja
DeleteJadi pengen nyoba.. trims info nya mbak :3
ReplyDeleteyuk dicoba, siapa tahu beruntung
DeleteAku selalu kagum pada teman-teman yg berwirausaha. Bagiku, sosok wirausaha sukses adalah perpaduan kreatifitas dan kegigihan berupaya.
ReplyDeletembak lho udah terjuan, salut aku
DeleteBervzbung dgn WM forum ini penting ya, jd bisa saling berbagi pengalaman dan informasi di situ.
ReplyDeleteJiwa muda emg jiwanya pengusaha, eaaaa...pengusaha mana pengusaha *eh :))))
jiwa muda..jiwanya pengusaha *nyanyi
DeleteAcara bagus, Anak2 muda harus ikutan biar sukses selagi muda.
ReplyDeletemba Lusi juga masih bisa ikutan lho...
DeleteCari ide yang unik itu susah :D padahal banyak kesempatan. Duh susah kalo jiwa pasrah kayak saya :(
ReplyDeleteiya mba, jiwa kewirausahaan memang numbuhnya perlu pemantik
DeleteJadi wirausaha memang butuh nyali ya :)
ReplyDeletebangeet
DeleteTips pengajuan proposalnya keceh, Ina. Bermanfaat banget ^^
ReplyDeletemakasi mba...
DeleteBegitu banyak kesempatan bagi mereka yang kreatif, tinggal memanfaatkannya, mau atau tidak...
ReplyDeletebetul, itu memang. biasnaya nggak mau karena takut, kayak saya
DeleteBtw kue cubit green tea ini masih ngehitsss ngak yaa sampai sekarang ??? kayak nya heboh di awal aja trus menghilang.
ReplyDeleteUsaha sekarang mesti terus inovasi dan kreatif tanpa henti yaaaa biar ngak mati
di jakarta atau bandung udah engga, di kota-kota kecil baru mulai.
Deleteudah mulai banyak yang berwirausaha dan aku pengin jadi bagian dari itu tapi kayaknya belum mampu
ReplyDeleteKarena kreativitas menjadi lunch kita berbeda dengan yang lain
ReplyDeleteWah, tipsnya komplit dan sangat dibutuhkan. Perlu dipraktekkan ini. Apalagi Innayah memang sudah pernah dapat pelatihan-pelatihan ya.
ReplyDeleteKueh cubit barudwak, kueh cubit... Sudah pasti masih ingat atuh kak ☺ secara camilan tradisional ini sudah melegenda dan mendunia, semoga dengan hadirnya para wirausahawan muda bisa menjadi cita rasa dan keabadian dari camilan kue cubit ini. Dan dengan adanya #WMM2016 in, merupakan kesempatan terbaik untuk para pelaku Usaha.
ReplyDeleteMelihat tmn2 ku yang udah berwirausaha juga rasanya aku pengen banget seperti mereka. Selain bisa punya usaha sendiri, bisa menciptakan lapangan pekerjaan juga.
ReplyDeleteMemang butuh tekad dan niat yg kuat buat mewujudkan semuanya.
Ternyata mengawali jadi wirausahawan itu nggak susah ya. yang penting niat, gigih, dan memanfaatkan segala kesempatan seperti WMM gini.
ReplyDeleteUsaha kuliner dan fashion memang nggak ada matinya, asalkan mau terus berinovasi...
ReplyDeletesemoga tahun depan bisa ikutan..
ReplyDeletesekarang lagi proses jadi wirausaha
Klo di pekalongan, q pernah ngajukan k dinsosnakertrans. Kayak gitu juga... syaratny harus brjalan 1 th, sudah ad toko, pemasukan tiap hari dan ada brandnya. Berhubung blm memenuhi syarat, sementara ditunda dulu :D
ReplyDelete