Kerjaan kalau dituruti nggak ada habisnya. Begitupun dengan hobi. Kadang saya teriak sama diri sendiri 'bisa relax ngga sih?'. Giliran dikasih weekend, malah uring-uringan karena bingung mau ngapain. Apakah ini sindrom wanita 20an yang sedang terlalu asyik dengan karir serta hobi? Pola hidup sangat tidak teratur, terutama pola makan. Melampiaskan stress dengan jajan apa saja yang diinginkan. Tekanan nggak hilang, badan malah jadi gampang drop. Mungkin akan lain cerita jika saya berada di tengah keluarga. Ada yang ngingetin biar nggak melampaui batas dalam hal apapun, meski hal itu baik. Jaga sehat sebelum sakit, ringan diucap...lupa dijalankan. Sungguh terlalu.
Alarm Dari Tubuh
Hari minggu lalu, seperti biasanya saya agak santai untuk mandi. Lagian memang tidak ada acara kemana-mana. Mandinya nunggu siang biar sekalian keringetan hehhee. Selesai mandi siang itu, saya merasakan hidung memanas. Kebetulan lagi nggak pilek atau ingusan sih. Beberapa detik kemudian, darah segar mulai mengucur deras dari hidung sebelah kiri.
Mimisan bukan hal baru bagi saya. Ini semacam alarm dari tubuh saat dalam kondisi sangat lelah fisik maupun mental. Secapek itukah saya hari-hari belakangan ini? Rasanya tidak. Ah, mulai nggak peka nih. Hidup serampangan...makan junk food setiap hari...dan bagaimana dengan realisasi tahun ke-2 makan mi instan sebulan sekali? Tahun lalu sukses, masa sekarang gagal?
Dementor Itu Bernama Kanker
Suatu pagi di bulan Oktober, saya blogwalking seperti biasa dan menemukan artikel-artikel tentang kanker Payudara. Ngeri pakai banget. Meski begitu, saya baca perlahan dan resapi isinya sebelum nimbrung di kolom komentar.
Kanker adalah dementor yang bisa merenggut semangat hidup serta kebahagiaan. Teman teman blogger beberapa ada yang penyintas kanker. Dari mereka, saya punya pandangan lain. Kanker bisa dicegah. Penyintas kanker bisa berkarya dan beraktivitas.
Sebagai perempuan, yang paling saya takuti adalah kanker serviks dan kanker payudara. Nulisnya saja sudah gemeteran begini. Tetangga pernah ada yang kehilangan nyawa karena kanker payudara meski telah operasi. Beliau kebetulan sudah berumur dan menopouse. Anak-anak sudah besar semua. Bagaimana dengan teman yang terpaksa meninggal di usia sangat muda?
Agak mengagetkan bagi saya waktu itu ketika mendengar kabar bahwa salah seorang teman sedang kritis. Beliau penyintas kanker serviks. Mau tau usianya? 23 tahun. Jika estimasi kanker ini 5 tahun, berarti dia memulainya di usia 18? Anaknya manis, baik, pintar, dan belum lama menikah. Agak terlambat mendapat pertolongan medis, ketika di Rumah sakit...badannya tinggal tulang.
Takut Melakukan Sadari
Apapun penyakitnya, kalau dideteksi sejak dini pasti akan lebih mudah ditangani. Berbicara tentang kanker payudara, perempuan-perempuan di Indonesia pasti sudah sering mendengar istilah SADARI (periksa payudara sendiri). Apakah sudah dilakukan? Saya sih takut.
Entah rasanya malah ngeri, meski itu adalah bagian dari badan kita sendiri. Tindakan untuk memeriksa payudara sendiri ini sangat penting karena pada kenyataannya, hampir 85% benjolan di payudara ditemukan oleh penderita sendiri.
SADARI dapat dilakukan saat mandi ketika di depan cermin, dengan memeriksa daerah dekat puting hingga bawah ketiak selama 10 menit. Perhatikan setiap bagian payudara bila ada perubahan atau kelihatan lain dari biasanya.
Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) ini dilakukan sebulan sekali, paling baik dilakukan pada hari ke-7 sampai hari ke-10 dihitung dari hari pertama haid. Bagi yang sudah mengalami menopause, SADARI dilakukan pada tanggal yang sama setiap bulan, misalnya tanggal 10.
Segera Ke Dokter Jika Menemukan Ini
- Benjolan/tumor atau ada bagian yang menebal di satu atau kedua payudara.
- Perubahan besar/ukuran dan bentuk dari satu atau kedua payudara.
- Ada cairan keluar dari puting payudara (cairan tersebut bisa bercampur darah).
- Ada benjolan/tumor atau pembengkakan di bawah ketiak.
- Ada bagian kulit payudara yang tertarik ke dalam, atau ada bagian yang bekerut seperti kulit jeruk. Terdapat bercak, mengelupas, menyerpih, atau bersisik pada atau sekitar puting susu.
- Puting susu kelihatan berubah, misalnya kelihatan seperti tertarik masuk kedalam payudara.
- Rasa sakit pada payudara atau daerah dibawah ketiak yang tidak ada hubungannya dengan masa haid/menstruasi.
Cegah Kanker Payudara
Gaya Hidup Sehat
Selain Sadari, gaya hidup sehat harus dilakukan.
Meskipun hasil riset yang ada belum bisa memastikan bahwa olahraga teratur bisa mengurangi resiko terkena kanker, tetapi kesimpulan ilmiah sementara mengatakan bahwa olahraga teratur bisa mengurangi sepertiga (30%) resiko terkena kanker payudara. Pada mereka yang sudah dalam masa menopause, kelebihan berat badan atau kegemukan (obesity) lebih baik dihindari.
Hidup sehat yuk, Sehat di sini bukan hanya soal fisik saja yang diolah, tapi juga mental. Selama ini masih susah mengontrol stress serta emosi. Hidup sendiri, soliter, sering biking mengawang-ngawang dan serampangan.
Menyusui
Angka statistik menunjukkan bahwa perempuan yang menyusui mempunyai resiko yang lebih rendah untuk terkena kanker payudara, dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah menyusui bayi mereka. Alasan pasti nya belum ditemukan, tetapi diperkirakan bahwa hal ini terjadi karena perempuan yang sedang menyusui tidak mengalami ovulasi secara teratur dan kadar estrogen dalam tubuh perempuan yang sedang menyusui tetap stabil.
Menurut Kemenkes, kita semua bisa mencegah kanker dengan melakukan cerdik. Apa tuh?
Menurut Kemenkes, kita semua bisa mencegah kanker dengan melakukan cerdik. Apa tuh?
Mati Bukan Hanya Milik Penyintas Kanker
Together we can beat. Kata mba Indah Nuria yang saat ini Survivor kanker Payudara...
Tidak ada obat yang lebih mujarab selain semangat untuk berjuang, harapan untuk kembali sembuh dan doa yang tak putus kepada Sang Penguasa Kehidupan.
Ingat mati, ingat bahwa hidup cuma sekali. Kita tidak akan pernah tahu bagaimana caranya Tuhan mencabut nyawa kita. Yang sehat saja bisa tiba-tiba hilang nyawa, ya kan? Kamu segar bugar...kamu penyintas kanker...sama-sama akan mati kok. Lalu bagaimana agar sisa usia kita tidak sia-sia?
source info: http://lovepinkindonesia.org/blog/detail/sekilas-tentang-kanker-payudara-26
yah... sehat bukan berarti bahwa usia kita panjang :)
ReplyDeleteBetul...Nin
DeleteRata2 mmg takut menyadari kalo mmg ada penyakit, ngak hanya cancer aja tp semua nya. Btw banyak juga yaaa kalo perbandingan nya 1 : 8
ReplyDeleteCowo juga bisa kena oom
DeleteDuhhhh ko jadi takut,,, Om coba cek om
DeleteDuhhh semoga kita terhindar dari penyakit ini yaaa
ReplyDeleteAmiinn
DeletePotensinya tinggi ya mba... dari 1.000 orang ada 125 orang sebagai penyintas. Perempuan harus lebih sadar diri....
ReplyDeleteBetul...jaga sebaik baiknya
Deletekalau baca tulisan tentang kanker payudara atau kanker serviks aku juga suka gemeteran sendiri mbak huhuhu, tentang sadari aku sudah mulai dari bulan lalu sih hehe (metodenya pakai yang dari postingan kak icha) dan insyaallah akan terus melakukannya
ReplyDeleteAku masih takut takut mba. Parno
Deletekanker, ahhh... ngeri, naudzubillah :(
ReplyDeleteJujur aku takut melakukan sadari nay, semacam parno nemuin 'sesuatu' :(((
Naudzubillahimindzalik. Moga kita sehat selalu
DeleteAku sih udah sering SADARI, bahkan buat meyakinkan benar-benar nggak ada benjolan kadang minta tolong suami buat meyakinkan.
ReplyDeleteAaaww suami
DeleteNice Post Inayah, Semoga kita sesama wanita saling mengingatkan bahwa kanker tidak mengenal usia maupun gender.
ReplyDeletePola hidup sehat amat sangat dianjurkan, jangan lupa olahraga serta lakukan SADARI
#breastcancerawareness
Amiin ya roob
DeleteSahabatku waktu sekolah di Pekalongan dulu kena, alhamdulillah berhasil diangkat. Tapi nenek, ibu & ibu angkatnya tak selamat.
ReplyDeleteYa Allah, sekeluarga gitu yo mba
Deletemerinding banget bacanya.... wah yang beginian wajib di share ini. Biar wanita di Indonesia lebih berhati-hati lagi ... :) Thanks banget mba
ReplyDeleteSaling mengingatkan
DeleteKayaknya tempaltenya baru nih, hmmmm uda ketingalan banyak berita ini akunya nay huhu
ReplyDeleteSemoga para survivor lekas diberikan kesembuhn ya nay amin
Iyah kamu lama g main kesini
Deleteharus selalu bersikap bijaksana ya terhadap tubuh kita...
ReplyDeleteHarus peka ya mba
Delete23 mbak? masya Alloh...
ReplyDeletekalo keluarga saya ada turunan punya benjolan di payudara. ibu, mbak saya, tante saya dari garis ibu dan saya sendiri. tapi alhamdulillaah bukan kanker. itu adalah FAM. dan harus diambil.
alhamdulillaah sampe sekarang tidak kambuh lagi.
Ooh saya malah baru tau mba. Daging numbuh tapi masih terkendali gitu ya.
DeleteAlhamdulillah
Makasih sudah diingatkan yah Nay :)
ReplyDeleteKita memang harus lebih peka sama tubuh kita sendiri yaaa :)
Yuk jaga kesehatan
DeleteKadang saya suka iseng cek-cek sendiri apa ada benjolan misterius di sekitar payudara, tapi suka binggung benjolannya tuh kayak begimana, takut salah kaprah. Makasih sudah ingetin mbaak :)
ReplyDeletePeriksanya jangan pas mau mens ya kak.
Deleteaku pun merasa dikau perkasa banget ke sana sini pas weekend
ReplyDeleteaku kadang bosan di kos dulu dan jdi bepergian sendiri, maklum temen2 weekend sering msh pd kerja. kadang waktunya habis aku kajian mereka baru kelar kerja dan bisa makan bareng. malesnya sih pulang jd maleman, macetnya minta ampun.
tp klo krasa capek dikit akulangsung cm di kos aja dan pesen abang gojek, rulnay soalnya kuatir kenapa2 krn aku punya bawaan tifus yang kdg kambuhnya nyebelin
ini fase dimana aku lagi suntuk buangettt
Deletemendengarkan namanya sudah ngeri, apalagi kalau sampe kena, jangan sampe..tapi untunglah setelah ada artikel ini rasa takut sedsikit berkurang, karena di dalam artikel ini di jelaskan ttg gejala kanker.. sebelumnya thanks
ReplyDeletetapi harus berwas was juga
harus mawas diri
DeleteInpograpiknya kece ihhh... bikin dong tutorialnya ;)
ReplyDeletehihi makasi mba, moga pesan infografis smapai ke yg liat ya
DeleteAku juga serem sama kanker payudara ini. Konon harus banyak anak dan selama mungkin menyusui bisa mengurangi resiko kanker payudara loh.
ReplyDeleteBegitu besar kasih Tuhan ya kaak
DeleteHahhhhh BANYAK ANAK? Maksud ngana???
DeleteThanks for joining my GA yaaaa :)...suka dengan infographisnya :). Dan semakin banyak yang tau tentang kanker, semakin banyak hal-hal yang bisa kita lakukan untuk mencegahnya :)
ReplyDeleteAiiih itu temennya yg meninggal usia 23 tahun :(
ReplyDeleteBtw, salam kenal ya, Innayah. Semoga kita semua terhindar dari segala penyakit dan bisa tetap hidup sehat. :)