Apa yang kamu pikirkan saat mendengar kata 'diabetes'? Kemungkinan besar akan menjawab bahwa diabetes adalah kencing manis. Orang yang kencing manis tidak boleh makan minum yang dirasakan manis. Hanya itu yang saya pahami sebelumnya. Mungkin, sebagian besar masyarakat juga memasukan konsep diabetes hanya sebatas itu.
Di sisi lain, beredar pula beberapa mitos seputar diabetes yang belum tentu validitasnya. Pemahaman yang benar mengenai diabetes akan membantu kita untuk bisa mencegah dan melawannya.
Di sisi lain, beredar pula beberapa mitos seputar diabetes yang belum tentu validitasnya. Pemahaman yang benar mengenai diabetes akan membantu kita untuk bisa mencegah dan melawannya.
Ruang Operasi
Pukul setengah dua siang tanggal 20 September 2016, sebuah pesan masuk dari seorang sahabat.
'Minta doanya ya is,rul
Bapak baru ja masuk ruang operasi'
Sampai pada menit itu, saya belum memahami apa yang terjadi. Mau nanya lebih jauh sepertinya momentnya kurang pas. Hanya sebuah jawaban kala itu.
'Alfaatihah'
Dua setengah jam kemudian, kembali masuk pesan lanjutan.
'Habis selesai operasi...
Alhamdulillah'
Belum sempat kubalas, masuk kembali pesan.
'Operasi amputasi, Jari tengah amputasi..yg lain dibersihkan'
Pesan itu berasal dari sahabat saya yang seorang perawat. Bapak beliau baru saja menjalani operasi amputasi. Sebuah luka, bagi penyandang Diabetes adalah masalah besar.
Jadi, semengerikan itukah diabetes? Masih jauh lebih ngeri jika kamu mengetahui faktanya.
Apa Sih Diabetes?
Pengertian dari sisi medisnya, diabetes adalah kondisi dimana kadar gula (glukosa) dalam darah tinggi. Berapa?
Kondisi gula darah dikatakan tinggi jika kadarnya sewaktu lebih dari 200mg/dL. Kadar sewaktu maksudnya adalah kondisi bebas, tidak setelah puasa atau tidak 2 jam setelah makan. Kalau kamu puasa minimal 8 jam, gula darah tidak boleh lebih dari 126mg/dL.
Beda Tipe Beda Penanganan
Diabetes ternyata punya 2 tipe. Diabetes tipe 1 merupakan diabetes bawaan, biasanya diderita anak-anak. Tubuh berhenti memproduksi insulin sehingga penderita harus menjalani terapi untuk pemeliharaan kesehatannya.
Sekitar 90% penderita diabetes di seluruh dunia mengidap diabetes tipe 2. Kondisinya adalah pankreas menghasilkan insulin dalam kondisi tidak memadai atau tubuh tidak mampu menggunakan insulin yang tersedia dengan benar. Diabetes tipe 2 ini 80% nya bisa dicegah atau ditunda lho. Semangat!
Sebagian besar diabetes tidak terdeteksi gejalanya. Tahu-tahu eh sudah komplikasi. Jika seseorang memiliki beberapa gejala berikut, bisa diduga sebagai diabetes.
1| Pandangan mata kabur, berkabut
2| Mudah lelah tanpa sebab jelas
3| Buang air kecil lebih sering dari biasanya
4| Mudah lapar
5| Penurunan berat badan meski nafsu makan baik
6| Selalu haus
7| Luka tidak sembuh dengan mudah, sering infeksi pada kulit, kandung kemih, gusi.
8| Mudah kesemutan pada tangan dan kaki
Mitos dan Fakta Diabetes
1| Diabetes Bukan Masalah Besar
Awalnya kupikir diabetes ini ya sekedar kencing jadi manis. Eh ternyata banyak lho penyakit ngeri yang diakibatkan karena komplikasi diabetes. Bahkan, diabetes adalah salah satu dari 8 penyakit utama yang menyebabkan kematian pada orang dewasa.
Penderita diabetes mempunyai kemungkinan 2x lebih besar terkena serangan jantung. Beberapa penyakit yang menurunkan mutu hidup seperti kebutaan, gagal ginjal, dan amputasi juga diakibatkan komplikasi dari diabetes.
2| Perempuan Penyandang Diabetes Sebaiknya Tak Hamil
Kabar baiknya, dengan pengendalian gula darah yang baik, perempuan penyandang diabetes tetap dapat mengandung dan melahirkan bayi sehat.
Tapi, bagaimana kita bisa mengendalikan gula darah jika kita tidak tahu sedang mengalami kelainan atau tidak? Biasanya kita abai saja soal ini. Sebaiknya kita memang segera memeriksakan kondisi gula darah sedari usai membaca artikel ini, hehhee.
3| Diabetes Pada Ibu Hamil Tak Perlu Dianggap Serius
Pada 50°%-70% Ibu Hamil yang memiliki diabetes (diabetes gestational) saat mengandung, ia beresiko menderita diabetes tipe 2 dalam waktu 5-10 tahun setelah melahirkan. Jika diabetes dibiarkan tanpa pengobatan, anak-anak yang lahir dari ibu yang menderita diabetes selama hamil beresiko menderita diabetes tipe 2 di usia dewasa.
Sudah tahu soal diabetes gestational? Ini adalah jenis diabetes sementara yang berkembang selama kehamilan. Ada sejumlah faktor yang meningkatkan faktor resiko seorang perempuan mengalami diabetes gestational. Faktor ini meliputi: usia lebih tua dari 25 tahun, obesitas sebelum kehamilan,punya riwayat keluarga yang diabetes, episode berulang lahir mati dan riwayat melahirkan bayi besar.
4| Penyandang Diabetes Tak Dapat Mendonorkan Darah
Kamu punya berat badan yang mencukupi, tidak mengalami kelainan tekanan darah, tapi menyandang diabetes? Tenang saja, masih bisa kok mendonorkan darah. Syaratnya, jika kadar gula dalam kondisi terkendali.
5| Penyandang Diabetes Dapat Makan Gandum Tetapi Tak Dapat Makan Nasi
Ini tidak benar ya, mitos belaka. Bersyukurlah jika kamu pecinta nasi. Baik gandum maupun nasi mengandung kadar karbohidrat dan indeks glikemi yang sama. Keduanya meningkatkan kadar gula secara sama. Dengan porsi terbatas, keduanya dapat dikonsumsi.
6| Penyandang Diabetes Tak Dapat Terlalu Banyak Berolahraga Karena Kadar Gula Darah Bisa Menjadi Terlalu Rendah
Penyandang diabetes tipe 2 yang tidak bergantung pada insulin dan minum obat secara teratur tak akan jatuh kadar gula darahnya karena olahraga. Kegiatan fisik atau olahraga sangat penting untuk mengendalikan diabetes, bersamaan dengan menjaga berat badan normal.
5 Cara Melawan Diabetes
Yuk lakukan cara di bawah ini untuk melawan diabetes.
1| Gizi Seimbang dan Makanan Sehat
Ini perlu pembiasaan memang, mengonsumsi 5 porsi buah dan sayur setiap hari. Sedapat mungkin menekan konsumsi gula hingga maksimal 4 sendok makan atau 50 gram perhari. Tolong banget minuman kemasan yang manis-manis segar apalagi berkarbonasi itu kita jauhi. Fiuuhh...ga enak ya? Boleh kok sekali-kali, asal jangan setiap hari juga.
2| Lakukan Aktivitas Fisik
Biasakan juga aktivitas fisik seperti jalan kaki. Nggak harus jalan cepat kok, mulai saja dengan jalan santai. Kalau sudah biasa, baru deh jalan cepat. Membersihkan rumah juga termasuk aktivitas fisik lho, kalau ngemall? Hehhee...yang penting, lakukan dengan BBTT (baik, benar, teratur, terukur).
3| Periksa Kesehatan Secara Teratur
Awasi berat badan agar tetap ideal ya dan tidak beresiko. Indeks masa tubuh ada di rentang 18-23. Jangan lupa periksa gula darah dan tekanannya secara teratur.
Dari seluruh penduduk yang menyandang diabetes, 2/3 nya ngga sadar lho atau malah tidak tahu. Deteksi dini sangat perlu dilakukan. Yuk cek kadar gula darah. Kalau saya kebetulan tiap akhir tahun ada medical check up. Bagi yang engga, bisa kok datang ke RS buat memeriksanya. Meski di apotek menyediakan alat cek kadar gula, ini masih kurang valid.
4| Teratur Berobat Jika Sudah Terserang Diabetes
Pengobatan secara benar akan membuat seseorang memiliki hidup yang lebih baik. Jika sudah komplikasi ke ginjal, mau tidak mau harus cuci darah. Ingat ya, cuci darah tidak bisa menyembuhkan diabetes. Begitupun dengan amputasi, diabetesnya tetap ada...tapi hidup kita dapat diselamatkan.
5| Support
Manusia, siapapun itu harus mendapat support dari sekelilingnya. Terlebih jika sudah terdeteksi menyandang diabetes.
Beruntungnya saya yang pada tanggal 1 Oktober 2016 lalu hadir di Plaza Indonesia dan mendapat pencerahan soal Diabetes. dr Lili dan Prof Sidarta memasukkan konsep baru dan segar di otak saya. Acara yang digagas Sunlife Financial tersebut berhasil mengedukasi kami para blogger. Aseli deh, pulang dari situ saya langsung membuka catatam hasil medcheck terakhir. Alahamdulillah masih dalam garis aman.
Diabetes kalo menurut saya adalah inti dari penyakit, seseorang kalo sudah kena diabet, semua organ diserang, imun menurun akibatnya timbul penyakit yang lainnya (komplikasi)
ReplyDeletenah maka dari itu, kalau udah komplikais ngeri
Deletehiuks diabetese mama ngantem ke ginjal hikz
ReplyDeletepas acara kemarin, aku nahan nahan biar ga nangis...eh mba Echanya nangis..heuheu
Deletecengeng
DeleteDiabetes tdk bisa dianggap hal sepele .... harus dicegah dengan olahraga , makan teratur dan bergizi serta mengkomsumsi Multivitamin untuk daya tahan tubuh
ReplyDeletesiyaap. ayo kita cegah
DeleteDiabetes uda jadi masalah yang hampir pasti dialami orang masa kini..
ReplyDeleteGaya hidup uda full gula..
Btw ni ulasannya menarik, intronya bagus sampai ke inti materinya..
Keren!
wah terima kasih apresiasinya
DeleteMakanya sebisa mungkin aku diet karbo neng, aku ada turunan juga soale, huhuhu.
ReplyDeletehuhuu iya mba, karbo itu sering ga kita sadari. udah membudaya sih ya, gorengan..krupuk..
Deletedua petani ku ada yang kena diabetes, ngeri nay kalo gak dijaga pola makan dan kesehatan
ReplyDeletehiksss padahal mereka pasti sering aktivitas ya mba. pemicu lain kayak pola makan bisa saja
Deletehiihhh...
ReplyDeletengeri banget jadinya....
lebih baik mencegah dari pada mengobati aja deh...
betuull...ayo gerak
DeleteIi.. mau dong mangganya.. mau mau. Ga kena diabetes kan mba nay klo kebanyakan mangga
ReplyDeletebuah buahan insyaAllah aman mba hiihi
DeleteSemoga kita semua terhindar dari penyakit mengerikan itu...
ReplyDeleteaminn ya robbal'alamin. semoga ga malas mencegah juga
Deletenah itu emang, paling penting selalu periksa kesehatan secara teratur.
ReplyDeleteiya, sepakat...
DeleteAku rentan kena diabetes nih, mba. Jadi harus jaga pola hidup dan pola makan
ReplyDeletepola makan yang paling berefek ya mba, tapi harus pelan-pelan membiasakannya
DeleteTeman cowo waktu sekolah di SMA saja ada yg kena diabetes. Padahal mau married (telat married) & ceweknya nggak keberatan dg kondisinya. Belum sempat married keburu meninggal.
ReplyDeleteinnalilahi,
Deletebegitulah kengeriannya
aku belum pernah cek gula darah, saatnya cek nih kayaknya. makasih mbak postingannya bermanfaat.
ReplyDeleteIya mba deteksi dini
DeletePenyakit ini manis manis ngeri, eyang kakungku juga kena diabet dan mama mertuaku juga.. hiks
ReplyDeleteDuuhh...jaga kondisi ya Mir
DeleteTemen kuliah saya meninggal pada H-1 Ramadhan kemarin gara-gara diabetes terus luka "udun" di bagian Wajah tidak bisa sembuh meski udah dioperasi :(
ReplyDeleteSereeem....
Hororr...
Deletekalau aku sih nggak terlalu suka makanan minuman manis rulnayy
ReplyDeleteeniwei aku penasaran sama gogirl dalam fotomu bikin review atau unboxingnya dong
Hehekk okaiii
DeleteAku jadi pengen check up mbak, biar tau kondisi diri sejak dini dan bisa cegahnya. Makasih sharingnya ya mbak. Amat sangat bermanfaat :D
ReplyDeleteAyo kita cek disempetin
DeleteKeluarga besar suami dan ipar banyak yang terkena penyakit ini. Benar, sepertinya gaya hidup dan pola makan menjadi pemicu terbesar.
ReplyDeleteJadi harus makin hati-hati dan perbanyak wawasan agar tidak kecolongan.
Dan pola makanku masih oarah banget nih
DeleteHarus ektras hati-hati menjaga makanan dan pola hidup agar terhindar nih, makasih mbk curhatnya, :-)
ReplyDeleteBetul banget...itu utama
DeleteSalah satu penyakit yang aku takutin nih karena efeknya bisa kemana-mana. Bahkan, pas aku keguguran untuk kedua kalinya dokternya nanya siapa yang punya keturunan diabetes di keluarga. Sereemm, sekarang diabetes bukan sekedar penyakit keturunan tetapi juga penyakit gaya hidup.
ReplyDeleteKeguguran berulang bisa memicu diabetes ya Dew.
Delete