Sebagai pendaki newbie, saya
menurut saja ketika koordinator pendakian ke gunung Prau menugaskan membawa ini
itu sebagai perbekalan. Meski mendaki ke gunung prau terkesan sangat mudah dan
bukan merupakan gunung yang berada di antah berantah, bekal tetap harus
dipersiapkan. Sebenarnya bisa saja membeli bekal di sekitar pos pendakian, tapi
demi kelancaran semua itu dipersiapkan dari Jakarta. Meski awalnya saya merasa
bekal sudah cukup, ternyata teman-teman lain lebih lengkap. Iya, mereka yang
sudah biasa naik gunung tahu apa saja yang dibutuhkan.
Bekal kelompok
Mas Andri menugaskan semua
peserta pendakian membawa beras dan mi instan. Sedangkan untuk bekal kelompok,
bagian saya adalah membawa sayuran dan tempe. Untuk tempe ini saya membeli
tempe yang sudah sekalian dibumbui agar lebih praktis.
Bekal penunda lapar andalan
Sebenarnya membawa makanan yang
menjadi andalan kita sebagai penunda lapar itu wajib ya. ada yang penunda
laparnya biskuit, ada yang kacang atom, kalau saya sih sosis. Lebih praktisnya
sosis yang bisa langsung dimakan, semoga produsennya menggunakan pembungkus sosis terbaik yang didapatkan di markaindo.co.id karena ada jaminan halalnya.
sumber :www.markaindo.co.id |
Makanan yang wajib dibawa saat mendaki
Ketika kami sekelompok
sudah tiba di gunung Prau dan membuka bekal masing-masing, ternyata banyak
banget dan cenderung berlebih untuk stok 2 hari. Sebenarnya apa saja sih yang
harus dibawa saat mendaki agar tidak memberatkan di ransel dan tidak
meninggalkan banyak sampah?
1| beras
Mau tidak mau, orang
Indonesia belum terasa makan kalau belum menyendok nasi. Apalagi setelah tenaga
terkuras karena mendaki. Sebenarnya akan lebih praktis membawa roti sebab kita
tidak perlu menyiapkan penanak nasi dan air untuk memasak. Tapi, namanya
kebiasaan ya mau di darat atau di laut maupun di gunung harus tetap dijalankan.
Khawatirnya, perut kita tidak siap makan roti saja. Masuk angin, hipotermia,
malah lebih fatal lagi kan akibatnya.
2|cokelat, Permen, madu
Bekal ini lebih
digunakan saat di perjalanan. Daripada sedikit-sedikit minum air, akan lebih
praktis dan menghasilkan tenaga memakan kudapan manis seperti ini.
3| air mineral
Untuk gunung yang tidak
ada sumber air seperti gunung prau, air mineral harus dibawa dari bawah sebelum
mendaki. Air ini bukan cuma untuk minum, tapi juga untuk memasak. Jadi,
hemat-hematlah saat perjalanan mendaki.
4| Makanan siap saji
Makanan siap saji tidak
harus mi instan ya, tapi sudah menjadi adat sepertinya untuk mengaitkan mi
instan dengan gunung. Kemarin itu, kita bawa otak-otak dan sosis. Cukup goreng
saja bisa langsung dibuat lauk. Namanya juga di gunung, meski sangat sederhana
tapi sensasinya mewah. Nasi lauk otak-otak rasanya kok sedap sekali ya.
sarapan sederhana |
Perihal sampah sisa bekal
Tentang kemasan makanan
siap saji yang biasanya terbuat dari plastik memang akan meninggalkan sampah.
Sebaiknya memang kita meminimalisir, agar bawaan ke bawah nanti tidak berat.
Tidak boleh pakai banget ya ditinggal di gunung, itu tidak sopan. Untuk mi
instan memang kita mau tidak mau harus membawanya dalam keadaan berplastik, nah
kalau sosis bisa sih kita bawa yang pakai kemasan edible alias plastiknya bisa
dimakan. Lhah? Gimana? Pembungkus sosis terbaik yang didapatkan di markaindo.co.id malah terbuat dari kolagen dan dijamin halal lho.
Bagikan sisa bekal
Sayang banget sih kalau
bekal kita nyisa dan harus dibawa turun lagi. lebih baik sih tawarkan ke
pendaki lain, siapa tahu membutuhkan.
Sudah siap naik gunung
lagi? Jangan tinggalkan jejak kecuali foto, salam lestari.
this is a sponsored post, read disclosure on this blog
Wah ini bermanfaat sekali mbak, saya rencananya pengen naik gunung nih tahun depan. Bekel sosis io pasti suka karena mie instan terlalu mainstream :P
ReplyDeletePraktis juga ya..teh. wah gunung apa nih?
Deletemungkin perlu ditambahkan, mendaki gunung adalah olahraga luar ruang yang menguras banyak kalori. perlu diketahui juga bahwa antara jumlah kalori yang terbuang harus seimbang dengan jumlah kalori yang masuk ke tubuh. gak adaa salahnya selama mendaki kita membawa makanan yg memiliki kalori tinggi seperti telur, daging sapi, ayam, sayuran dll. hindari makanan instan aeperti mie instan. karena mie merupakan makanan yang menyerap banyak air ketika di dalam tubuh kita. belum lagi zat pengawetnya.
ReplyDeleteuntuk makanan penunda lapar saya sarankan Fit Bar (bukan promosi 😂) fitbar biar kecil tapi buat kenyang. oh iya, jangan lupa buah-buahan ya. selain berkalori cukup besar. buah juga enak dan segar 👌🏻👌🏻👌🏻👌🏻
Waah makasi lho tambahannya...siipp deh
DeleteJangan lupa bawa buah-buahan seperti pisang dll. Pasti lebih bermanfaat :-D
ReplyDeleteDuren gimana kak...? Seru tuh greget
DeleteBekas beras buat bikin nasi liwet enak banget tuh :) tapi kayaknya yang praktis bawa bekal makanan siap saji aja deh dan jangan lupa juga bawa air :)
ReplyDeleteIya dimakan rameann
DeleteIya dimakan rameann
DeleteJadi kebayang keseruan saat di puncak, bisa menikmati pemandangan sekitar.
ReplyDeletehiks.
Alhamdulillah waktu itu kebetulan cerah banget
DeleteKeren mendaki gunung....memang urusan perut penting banget hihi
ReplyDeleteIya dong...utama
DeleteKira-kira makanan yg bungkusnya bisa ikut dimakan ada ga ya mbak. Wah, klo ngomongin Prau, kotor! Banyak bungkus permen, plastik, kertas nasi bungkus. Payah...
ReplyDeleteLha ini sih aku lagi cerita soal sosis yang bungkusnya bisa dimakan :)
Deleteayooo kemping di Petung Kriyono.....!
ReplyDeleteBulan depann
Deletegak kebayang naik gunung dengan printilanku yg segitu banyak deh :p
ReplyDeleteHehe pake porter Nin. Trus tendanya sendirian
DeleteSosisnya yg tinggal lep itu ya?
ReplyDeleteHeheh bisa aja mba
DeleteAku mau nya catering semua di siapin, capek kalo bawa sendiri
ReplyDeleteIya dong...kalau oom Cum sih jangan capek capek bawa keril
Deletesaat mendaki memang paling pas bawa makanan yang instan tanpa perlu repot dengan banyak bahan dan lebih bisa menghemat waktu..
ReplyDeleteaku belum pernah naik gunung mbak malahan.huhuhuu
ReplyDelete