Sekali waktu kita perlu melakukan perjalanan tanpa itenary dan ekspektasi kurasa. Seperti saat ke Surabaya kemarin itu, niatan saya hanya menikmati sabtu-minggu santai usai maintenance mesin yang gila-gilaan sepanjang dua minggu.
Awalnya berniat ke Malang, tapi entah mengapa di saat-saat terakhir justru belok ke Surabaya. Namanya juga tanpa rencana ya. Meski tanpa rencana, weekend getaway saya itu terbilang sukses. Akhirnya, untuk pertama kalinya kaki saya mencicipi debu Jawa Timur. Perjalanan menggunakan kereta api dari Bandung ke Surabaya juga adalah pengalaman tersendiri. Titik fokus lancongan sehari saya itu berfokus di Kota Surabaya saja. Teman-teman di sana mengajak saya ke kawasan Kenjeran yang ternyata mirip Amsterdam.
Badan saya lelah sebab malamnya hanya tidur sejenak di kereta. Kafe Titik Koma yang saya ceritakan minggu lalu itu, adalah tempat istirahat sebelum melanjutkan acara jalan-jalan sabtu di Surabaya. Kalau kamu belum baca pengalaman saya saat ngafe di Titik Koma, bisa baca di sini ya.
Ketika matahari mulai agak condong ke barat, saya dan teman-teman sepakat untuk hunting foto ke kenjeran. Yang saya tahu, kenjeran itu pantai. Ekspektasi saya adalah, saya akan melihat pasir...laut...dan senja. Ternyata itu semua salah, sebab yang saya temukan justru padang rumput hijau.
1| Menaiki Anjungan Jembatan Minimalis
Menyusuri kota Surabaya dengan motor ke arah Pantai kenjeran kok rasanya jauh banget ya. Hampir saya tertidur saat itu, untunglah penampakan laut segera menyadarkan saya. Bangunan berwarna keperakan dengan rangka indah dan bisa dinaiki terbentang di hadapan.
Tempat itu dinamakan Anjungan Jembatan Kenjeran dimana masyarakat bisa menaikinya untuk menikmati laut dan Suramadu dari atas. Kata teman-teman sih ada air mancur menari gitu kalau malam di sana. Menurut saya, arsitektur anjungan dan jembatan penyeberangannya indah sekali dan kekinian.
Momen syahdu itu terganggu oleh razia parkir liar, hehhe. Iya, di bawah anjungan kenjeran tidak ada lokasi parkir sama sekali. Apakah memang sebenarnya tempat ini tidak terbuka untuk umum ya? Motor dan mobil berjajar sepanjang jembatan dan tentu ini tidak enak dilihat mata. Kendaraan bersirine mengusir kami agar tidak parkir di sana.
2| Melihat Jembatan Suramadu
Jembatan Suramadu yang ikonik adalah tempat yang pertama kali disebut ibu saya ketika saya pamit mau ke Surabaya. Jika Ibu sudah pernah melewati, saya hanya memandang dari kejauhan. Megah dan berasa bukan di Surabaya, halah...hahaha.
3| Foto-Foto Ala di Amsterdam
Setelah diusir dari jembatan indah itu, kami bergeser ke Kenjeran Park. Untung saja tadi sudah sempat foto-foto termasuk mengabadikan jembatan Suramadu dari kejauhan. Kenjeran Park tak jauh lokaisnya dari Anjungan pantai Kenjeran.
Seingat saja, biaya masuk untuk 1 motor di Kenjeran Park itu 15.000 rupiah. Seperti halnya lokasi lain di Surabaya, saya tidak memiliki ekspektasi apa-apa. ohh..ternyata Kenjeran Park itu bukan seperti dufan hehehe.
Motor teman-teman Surabaya berhenti di sebuah padang rumput. Wah...seriusan ini ada wind mill? ‘Seriusan ini mirip di film-film luar negeri? Hahhaa maafkan saya yang norak karena baru pertama kalinya melihat kincir angin. Yey,,,amsterdam van Surabaya.
Dengar-dengar sih...ini projeknya pemkot Surabaya untuk membuat energi alternatif dari Angin seperi di Belanda. Jadi ingat kuliah Energi terbarukan deh, hahaha Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB). Kenapa bukan PLTA? Karena PLTA sudah dipakai untuk Pembangkit listrik tenaga air.
4| Main Kuda-kudaan
Di sekitaran kincir angin memang terhampar padang rumput luas. Cocok banget lah tempat ini untuk jalan-jalan sore dan foto-foto. Ternyata sore itu ada yang sedang menggembala kuda lho. Jadi, kuda-kuda itu dibiarkan lepas begitu saja. Semakin syahdu deh ah.
5| Menyusuri Lorong Pohon
Langit semakin jingga ketika saya masuk ke area yang sepertinya biasa digunakan untuk racing. Ada ban-ban bekas di sana dan sebuah track lurus. Pepohonan rendah namun rindang menaungi jalanan tersebut. Kesan ala-ala film Harry Potter semakin terasa sehingga membuat saya tak melewatkan moment tersebut begitu saja.
Cocok untuk hunting foto
Lokasi kenjeran ini cocok sekali untuk hunting foto lho. Tidak ada pungutan masuk kecuali di gerbang utama. Saran saya sih datang ke tempat ini sore atau pagi hari agar kesan dramatis dari foto lebih terasa.
Instagramers Surabaya :) |
Kamu pernah kesini juga? Cerita dong....
Tempatnya keren-keren banget
ReplyDeleteSuka banget sama lorong pohon
Adeem pulaa...
DeleteMau atuhlah ke Surabaya. Ngiri deh Neng sama kamu yang jalan-jalan aja ke sana ke mari. Hihihi...
ReplyDeleteMumpung masih free Tehh Nia :)
Deletetepatnyaa kereen belom pernah kesini nih aku >.<
ReplyDeleteWelcome to Surabaya :)
DeletePas ke Surabaya kemaren anjungan jembatan belum selesai dibangun kayaknya, jadi cuma kepantai Kenjeran aja, itu foto yang di lorong pohon bagus banget kayak di LN
ReplyDeleteBerasa di Film Harry Potter...hahaha
DeleteKeren2 semua. Paling suka yang hutan :)
ReplyDeleteIya...adem
Deletejustru aku malah gapernah ke kenjeran (eniwei terkenal agak negatip gitu sekitaran situ ya)
ReplyDeleteIya Nin kemarin itu sempet ngelewatin daerah yanv penampakannya agak 'begitu'
DeleteEh kalian ga kopdaran? Ini gateaway mulu, dalam pencarian belahan jiwa ya?
DeleteIya mba ngga sempet karena cuma bentar dan udah full agenda. Keberangkatan juga ndadak...rencana awal ke Malang
Deletebelum ada yang pernah saya kunjungi. Pengen banget yang ke loorng pohonnya. Pengen puas-puasin foto di sana :D
ReplyDeleteIya mba pas aku kesana ada yang lagi pemotretan juga :)
DeleteAku sing arek ITS malah durung tau mrono iki! *saya yang anak ITS malah belom pernah ke sana ini!
ReplyDeleteHuhuhuhu.. Mupeng ngiri to the max!
Nantibpas mudik kesini mas Danii...mungkin pas dirimu kukiah belom ada *hahahah
DeleteUdah lama banget ngga ke kenjeran. Dulu sih pas MABA (mahasiswa baru) sering maen ke sini bareng temen2 :D
ReplyDeleteHayoolooh ngapain dl?
DeleteAku pernah tinggal di surabaya tapi cuman pernah lewat sekali doang di kenjeran, itupun malam2 dan banyak anak muda nongkrong gitu, serem huhu
ReplyDeleteIya...tempatnya kalau malam emang agak anu
DeleteThis is so inspiring! I love the post:)
ReplyDeleteirenethayer.com
Foto ala amsterdam tapi di Surabaya, mungkin bisa jadi inspirasi teman2 buat prewed
ReplyDeleteIya kemarin banyak yang foto foto disitu
DeleteWuihhh di sby ada ya tempat kece kayak di LN, baru tau, instagramable banget nay
ReplyDeleteYuupppss adem pula
DeleteMenyusuri lorong pohon lokasinya di mana itu Mba?
ReplyDeleteDi kenjeran park baru mba sebelum pagoda
DeleteKeren banget lokasi-lokasinya, mmg instagramable yaa. Nemu aja deh :)
ReplyDeleteSoale guide nya banyaak hehe *tuh foto paling bawah
DeleteMinat banget ke jembatan Suramadu nih mbak :D
ReplyDeletepunya saudara yang tinggal di dekat sana, tapi belum pernah sekalipun main kesana. Hahahaha
jaman aku di surabaya dulu kenjeran masih jelek. bingung kalo disana mo ngaoain apalagi bawa anak, isinya orang mojok tok. sekarang udah bagus ya
ReplyDeleteBeda banget ya Kenjeran sekarang. Dulu aku kuliah di Surabaya jadi tiap beberapa waktu bersepeda ke sana. Pernah juga nge-date ma suami karena rumah mertua lumayan deket Kenjeran juga.
ReplyDeleteKayaknya Surabaya banyak berubah ya. Aaak, jadi pengen balik ke Surabaya lagi.