Waspada Tindakan Kriminal di Pesta Pernikahan

Jagain pengantennya

Bulan-bulan jelang ramadhan biasanya undangan pernikahan semakin ramai. Terkadang, dalam satu hari bisa ada beberapa tempat yang harus didatangi. Bahkan saya mengalami harus lintas provinsi dari Bekasi ke Cilacap lalu ke Jakarta dalam 24 jam sebab terdapat dua undangan dalam waktu berdekatan. Kebanyakan pesta dilakukan di gedung pertemuan, entah itu gedung tersendiri atau yang menyatu dengan perkantoran dan hotel. Faktor keamanan sering diabaikan dengan anggapan bahwa semua yang datang pastilah yang diundang oleh pembuat hajatan.

Pesan bang Napi 'kejahatan bisa terjadi bukan hanya karena ada niat pelakunya tapi karena ada kesempatan', harus kita ingat. Inilah beberapa tindakan kriminal yang bisa terjadi di pesta pernikahan.

1|Pencurian Smartphone

Sudah seperti menjadi sebuah kewajiban untuk berfoto dengan mempelai. Tak cukup difoto oleh fotografer dari pemberi hajat, kita seringkali menggunakan smartphone pribadi untuk berfoto di pelaminan. Akan aman jika yang memegang smartphone adalah orang yang kita kenal. Seringnya, kita meminta bantuan orang yang di depan pelaminan untuk memotretkan. 

Sewaktu saya hadir di acara pernikahan seorang sahabat, team fotografer menolak untuk diganggu para tamu. Urusan foto memakai smartphone mereka tak ikut-ikut. Ini benar, jangan sampai ada oknum yang menyamar sebagai team fotografer. Kejadian ini dialami oleh teman saya ketika weekend lalu hadir di acara pesta pernikahan di bilangan Rawamangun. Dia meminta tolong ke fotografer untuk memotretkan. Ketika si teman turun dari pelaminan, dia tak mendapatkan smartphonenya.

Penyelidikan oleh kepolisian menghasilkan fakta bahwa si fotografer menyerahkan smartphone ke oknum. Apakah ini sengaja? Apakah ada sindikat? Atau ini hanya kelalaian si fotografer?

2| Pencurian Kendaraan

Parkiran kendaraan di acara pesta pernikahan biasanya dijaga. Apalagi jika loaksinya di hotel atau gedung, kita lebih bisa bernafas lega. Bagaimana jika pesta di pemukiman? Ini yang harus kita waspadai. Meski petugas keamanan bertebaran, tetap saja pengamanan dari diri sendiri sangat penting. Jangan meletakan barang berharga dan kuncilah ganda.

3| Mantan yang mengamuk

Beberapa waktu lalu ada pemberitaan soal mantan pacar yang mengamuk di pesta pernikahan. Masih mending sih karena dia tidak membawa bom atau pistol. Generasi sekarang makin nekat, kata orang sih karena kebanyakan makan mecin. Tidak menutup kemungkinan, pengacau model seperti ini bisa memasuki area pesta. 

Jika ada kerusuhan dalam pesta, segera mencari perlindungan. Jangan kepo dan malah selfie-selfie. Atau malah sok bijak dan menasehati “tampan saja tidak cukup mas, wanita juga perlu kepastian”. 

4| Miras

Di beberapa wilayah, pesta pernikahan tak lengkap tanpa miras. Minum atau tidak, itu pilihan. Sebaiknya sih jangan dekat-dekat lah sama orang yang sedang mabuk. 

5| perjudian

Sama halnya dengan miras, tradisi perjudian ini juga ada di beberapa wilayah. Udah mah main COC aja atau Tebak gambar, hehehe. Ingat pesan bang Oma.

Pesta pernikahan biasanya sudah direncanakan dengan baik, tapi jangan lupa juga untuk memperhatikan aspek keamanan. Meski pernikahan dilakukan di gedung atau hotel sekalipun, gate masuk harus dibuat lebih ketat. Jika pesta dilakukan di rumah, jangan main-main soal keamanan. Sebenarnya itu tanggung jawab tamu untuk menjaga barang pribadinya sih yah....

Kamu pernah mengalami kejadian tidak menyenangkan di pesta pernikahan? Cerita dong di kolom komentar!

Terima kasih sudah membaca Wednesday Kamar Cewek.