Akhir-akhir ini saya sering pulang terlalu malam dari kantor. Maklum, sedang ada project tahunan yang memaksa lembur hampir setiap hari. Berkendara dengan sepeda motor melewati 10km jalur pantura di malam hari bagi seorang wanita terlalu riskan. Bus malam, truk besar, belum lagi pengendara sepeda motor lain yang semakin malam semakin nekat. Jika harus keluar dari tempat kerja di atas pukul 21.00, yang saya lakukan adalah mengorder taksi. Biasanya saya order secara online atau menelpon ke call centre langsung demi keamanan dan kepastian.
Pakai Taxi di malam hari |
Aku dan Driver Taksi
Entah kenapa, perjalanan dengan taksi di malam hari selalu memberi kesan mendalam. Taksi blue bird langganan saya sepertinya sudah melatih para driver untuk memiliki kemampuan public relation. Obrolan dengan mereka seringnya mengalir dan membuat saya lupa kalau sedang capek dan terjebak macet. Bahkan saya sering diskusi tentang banyak hal dengan para driver taksi blue bird. Kadang saya curhat (uhuk..) dan biarkan itu menjadi rahasia kami.
“Pak, taksi ini..berapa lama ya usia kerjanya? Nanti dijualnya kemana?” salah satu topik pembuka obrolan dari MT Haryono ke Bekasi yang membuat saya berniat membeli mobil bekas taksi blue bird saja, hahahah.
“saya ini asli Batak, yang terkenal keras. Tapi di blue bird saya diajari biar bisa lembut dan lebih sabar” papar seorang driver taksi lain yang pernah saya temui.
Mungkin karena setiap hari mereka berbicara dengan berbagai jenis dan latar belakang penumpang, jadilah wawasan para driver ini patut diacungi jempol. Ngobrol politik, isu sosial, bahkan teknologi, ya masih nyambung saja.
Suatu ketika saya harus berangkat ke stasiun senen pada dini hari. Driver yang menjemput saya sangat cool. Tak banyak bicara dan dan terkesan kaku. Tapi, di perjalanan pendapat saya itu pupus. Driver blue bird tersebut memutar lagu-lagu yang sedang hits. Selera musiknya keren dan sesuai dengan saya. Meski kami berdua sama-sama diam, tapi sesungguhnya kami sedang sibuk dalam pikiran masing-masing menikmati playlist musik.
Lomba Blog #SekotakPenuhKesan
Bagi saya, taksi adalah moda angkutan yang sangat penting di perkotaan. Meski pilihan sudah banyak, blue bird masih tetap jadi andalan saya. Selama ini, kesan yang tercipta selalu baik. Kamu punya cerita soal taksi? Yuk ah..ikut lomba blog yang diadakan bluebird ini. Hadiahnya banyak, salah satunya adalah si kamera Gopro inceran.
Mekanisme
Suka foto selfie di taksi? Ini nih saatnya biar fotomu nggak cuma dijadikan display picture chat application, hehhee.
1| naik taksi blue bird atau silver bird, take a selfie please...and don’t miss to upload
2| ceritakan di blogmu “Bagaimana sebuah perjalanan jadi berkesan dengan Blue Bird"
3| Peserta lomba boleh mengirim lebih dari satu tulisan dengan jeda penayangan minimal 1 hari
4| Periode lomba 16 April-2 Mei 2016. Pemenang akan diumumkan pada 3 Mei 2016.
Selengkapnya bisa dicek di: https://goo.gl/1BWiLP
Memiliki tujuan di akhir perjalanan adalah sesuatu yang bagus, tapi pada akhirnya, yang penting adalah perjalanannya
–Ernest Hemingway
aku sering banget naksyong di jakarta rul... tapihampir gakpernah selpih wakakak, pengen ikut lomba itu pula tapi belum ada fotonya gimana ya bok bukan orang yang sering simpen foto gue
ReplyDeleteBapak taksinya yang foto..haha kamu numpang jari aja pose 'peace' hahah
DeleteWahahaha pengen ikut. aku mah kebiasaan di taksi selfie, niatnya mau ngaca eh tapi kepencet *capture
ReplyDeleteNah pas tuh pasti banyak koleksi deh
Deletedisini nda ada taksi blue bird kak... klo mobil yang warnanya biru boleh ngga> hehehehe
ReplyDeleteWhahahha coba aja
DeleteSaya sekarang ndak pernah naik taxi :)
ReplyDeleteOjek yaaah..?
DeleteDulu pas kerja di jakarta sering naik taksi pas hari jumat mau main sama temen2 kantor. Dan biasanya memang pakai bluebird. Sekarang mah juaraang bgt naik taksi. Atuh da mau ke mana? Wkwk.. Nggak bisa ikut lombanya deh. Heuheu..
ReplyDeleteCoba cek barangkali di galery ada foto2 sama taksi..atau nyetop taksi cuma buat lomba ini biar greget kak :)
DeleteNICE MOMENT KAK, gk takut kak sendirian?
ReplyDeleteNdak dunkk
Deletedi daerah saya belum ada bluebird Mba Nay, tapi kalo ada kegiatan kantor di Jakarta, kami pasti naik bluebird, lebih aman soalnya, hehe :D
ReplyDeleteSepakatt
Deletemaish ada waktu ya kalau mau ikutan, naik taksi dulu ah :) makasih infonya ya
ReplyDeleteMonggo mba Lia...
Deletewaktu itu malam-malam di Terboyo yang dicari juga bluebird tapi apalah daya, nyarinya susah kalau di terminal mana lagi sudah dipanggil-panggil bus Nusantara, pupus harapanku buat berselenjer santai sampai di depan rumah.
ReplyDeleteHahahah...padahal taksi paling nyaman
Deleteiya sih
ReplyDeleteaku juga baru nyadar di blue bird lagu yang diputer gawl abizz
radionya juga yang asyik asyik dipanjernya
Tuh kan...udah disett begitu kayaknya
DeleteIni ceritanya kudu tentang sopir taxi ya? Aku jarang ngobrol sama supir kalau lagi naik taxi.
ReplyDeleteIni ceritanya kudu tentang sopir taxi ya? Aku jarang ngobrol sama supir kalau lagi naik taxi.
ReplyDeleteNgga harus sama drivernya mba Arin :)
Deletewow suatu saat aku pengin ikutan jga donk mba, hehehe
ReplyDeletepengin tambah-tambah pengalaman aja, hihi
terima ksih dan salam kenal mba
wah ini kalo istri saya ikut pasti menang deh, hehe
ReplyDeletesalam kenal dan trima kasih