Pekalongan itu bisa dibilang daerah persinggahan untuk yang melewati Pantura Jawa. Lokasinya di tengah-tengah antara Jakarta dan Surabaya. Pas sekali jika kamu lelah berkendara dan ingin mencari lokasi yang nyaman untuk istirahat sekaligus mencari hiburan. Bicara Pekalongan, pasti ngomongin juga wisata belanja batiknya yang legendaris. Tapi kali ini saya ingin berbagi informasi wisata selain batik di Pekalongan, khususnya jika kamu sedang di sana malam hari bersama keluarga.
Kalau lagi sama keluarga, paling gampang dan sering dilakukan adalah kulineran. Setuju kan? Makan itu hak sekaligus kewajiban makhluk hidup. Jadi, sebelum melakukan hal-hal lain mari kita kulineran. Kuliner malam biasanya memang lebih beragam dari sais jenis maupun harga.
Selain kulineran, alternatif lain dari wisata malam adalah mencari hiburan murah dan seru buat anak-anak. Kalau orang dewasa sih biasanya sudah capek duluan ngapa-ngapain seharian. Anak-anak pasti deh perlu yang seru-seru agar mereka lebih bahagia. Anak bahagia adalah dambaan setiap keluarga, asseek.
Berikut ini adalah pilihan wisata malam di Pekalongan yang asik dinikmati bersama keluarga besar dan low budget, hehehe.
1| kulineran di Alun Alun Kota Pekalongan
Dua minggu yang lalu usai dari acara blogger di Semarang, kereta saya berhenti di Pekalongan tepat jam 7 malam. Malam minggu lho itu, hahhaa. Perut sudah laper banget ditambah badan capek ngajakin saaya makan segera. Bersama keluarga, kami mengarah ke alun-alun Pekalongan dari stasiun kereta. Jika bukan musim mudik lebaran, jalanan Pekalongan itu asik banget buat berkendara. Alun-alun Pekalongan yang terletak pas di jantungnya kota adalah rest area terlengkap dan terbesar di Pekalongan. Mau ibadah, ada masjid. Mau ngemall, ada juga. Mau karaokean, ready. Mau kulineran, bejibun.
Sego megono otot lagi diracik |
Pilihan kami jatuh pada warung tenda “nasi berkat” yang berada di sebelah selatan alun-alun. Kamu tahu nasi berkat? Itu lho nasi yang kita dapatkan dari sepulang hajatan atau pengajian. Biasanya ada nasi putih, daging ayam, kuah santan, beserta kondimen lainnya. Konsep “nasi berkat” ini yang diambil oleh si pemilik warung.
Nasi berkat di Pekalongan umumnya disajikan dengan kondimen megono (urap khas Pekalongan dari nangka muda), ayam, kuah santan, sambal goreng kentang, gorengan tempe. Kalau mau greget bisa pakai kondimen gulai otot sapi. Aaawww...nikmatnya. Soal harga, low budget banget. Kemarin itu, saya ber 6 ngga habis 100ribu.
2|Syahdunya Alun Alun Kajen
Kalau kamu berada di wilayah kabupaten Pekalongan alias daerah Selatan, bisa ke sini. Eh tapi misal kamu dari Pantura dan mau cari tempat santai malam yang ngga se’crowd’ kota Pekalongan...alun alun kajen saja. Jadi, Pekalongan itu terdiri dari 2 wilayah pemerintahan. Kotamadya Pekalongan di Utara dan kabupaten Pekalongan di selatan dengan ibukotanya di Kajen. Kajen itu syahdu menurutku, sebab pemandangan arah selatan adalah bentangan pegunungan.
Libur tahun baru kemarin, saya sampai 3 kali dalam seminggu main ke alun-alun. Puncaknya pada sebuah sabtu sore yang basah. Itu pertama kalinya saya naik motor 60km hujan-hujanan dengan medan yang berkelok-kelok ditambah saya pakai rok. Waktu itu kondisinya pas banget adzan maghrib yang remang-remang ketika motor matic hitam saya parkir di depan warkop tenda alun-alun kajen.
Di alun-alun kajen banyak pilihan kuliner bersama keluarga. Mau nasi-nasian ya ada, mau kopi-kopian ya ada. Yang saya suka kalau kumpul keluarga di alun-alun Kajen adalah hawanya yang sejuk serta parkirannya yang nggak seramai alun-alun Pekalongan.
3| Becak Hias Jetayu
Anak-anak pasti suka nih main becak hias atau motor mini di lapangan Jetayu. Meriah banget lapangan ini. Oiya..lapangan jetayu yang lokasinya di depan museum batik Pekalongan ini juga menyimpan sejarah lho. Ada tugu titik nol pulau Jawa yang dibikin sama orang Belanda.
Motor mini |
Tetap awasi anak-anak saat main becak hias ya, sebab seputaran lapangan Jetayu ini kalau malam masih melintas juga kendaraan beneran seperti mobil dan motor. Biaya sewanya murah kok, dan orang dewasa bisa ikutan naik hehehe.
Inilah yang suka saya lakukan kalau kebetulan lagi ngumpul keluarga di Pekalongan. Rumah adalah tempat melepas rindu terbaik. Kalau menurutmu, ngumpul keluarga asiknya ngapain?
Kalau aku lebih sering ngopi-ngopi disekitaran jetayu mbak :)
ReplyDeleteWaahh mbaknya Pekalongan tho? Kopi Tahlil ya mba..
DeleteAaaak. Baca ini jadi pengen ke Pekalongan *anaknya latah.
ReplyDeletePengen banget lihat alun-alun Kajen yang syahdu itu.
Pas mudik..mampir mas..nanti tak traktir sego berkat pake otot sapi
DeleteBecak hias nggak ada yang buat dewasa ya mbak?
ReplyDeleteAda..becak hias yang bentuk mobil itu bisa buat dewasa..kamu mau? Hahah
DeleteKalo di pekalongan paling enak ngopi tahlil di depan gedung PPIP...
ReplyDeleteNahh...nah..boleh tuh
Deletewaktu kecil kalau mudik ke Pekalongan paling suka diajakin ke alun-alun, terus pas terakhir ke Pekalongan februari kemarin sempat liat becak hias.. ah jadi kangen Pekalongan :)
ReplyDeleteMampir Pekalongan mbak..ayo sini sini...
DeleteAsiknyaaa...bisa ngumpul sama keluarga, apalagi sambil kulineran.. :D
ReplyDeletePuas puasin mumpung masih single. Sering-sering pulang deh
DeleteBelum pernah ke Pekalongan dan taunya Pekalongan cuma batik, ternyata banyak yang seru juga yaa. Termasuk wisata malamnya.
ReplyDeleteYuhuuu mampir mampirlah Dew :)
Deletenasi megono nya menggoda ya, pakai alas daun pisang pulaa hmmm. salam kenal
ReplyDeleteSuedeep tenan mbak
DeleteJadi penasaran sama nasi berkat, besok lagi lewat pekalongan wajib mampir aah... Tfs ya mbak..
ReplyDeleteYoi mba...monggo mampir dan dicobaa
DeleteYg pasti seru dan asik d brrbgai tmpat wisata
ReplyDeletePastinya...yuk berbagi info wisata
DeleteBer 6 nyatus ewuu, wihhh mangkat ngalongan deh klo gini caranya
ReplyDeleteKonsep nasi berkanya kayaknya enak nih
Monggo mampir Nit...
DeleteAjakin aku ke Pekalongan dooong :D
ReplyDeleteAyoo mampir..Lia..
DeleteLiburan kapan itu aku sampai pkl jam 20.00 langsung ke Puas. Tapi sayang, berhubung mau tutup (seharusnya sudah tutup) hidangannya udah pada dingin. Tapi masih dpt nasi berkat juga.
ReplyDeleteAku malah belum pernah ke Puas mba..ini andalannya yang selatan alun alun
DeleteKalau ke sampaian menyusuri Jawa lagi dan lewat Pantura..bisa mampir juga nih di Pekalongan. Sebelumnya kalo lintas Jawa lewat Selatan. Blm pernah lewat Pantura. Ini deket ke Pantura kan yak?
ReplyDeleteIya..ini pantura
Deletesebelum ke Kajen bisa mampir alun2 mini Kedungwuni (Bebekan), kalo malam rame juga.
ReplyDeletePindang tetel ...uwuuuw soto keboo
DeleteAsyik ya kalau liburan di sana banyak tempat tempat unik buat keluarga.pengen ke Jawa, dulu sekali pas masih kuliah pernah sekali ke Banten , sekarang pengen ke Jawa tapi momen nya apa ya? Mba Inayah tinggal di Bandung apa di Jawa tengah?
ReplyDeleteSaya KTP masih Pekalongan mba..tapi saat ini lagi di Bekasi hehehe
DeleteMembantu sekali info menarik nya. Saya asli pekalongan, lahir disana tp besar di jakarta. Setiap ke pekalongan agak bingung si, karna kurang tau spot yg asik disana. Hehe maklum jarang pulang
ReplyDeleteAyo kita jalan2 bareng keliling pekalongan nurul,ijinkan aku sehari saja menjalani kehidupanmu..hehe..sptny sunggung beruntung bs berteman ama km.apa lagi bs main2 bareng km.mksh ya
ReplyDeleteOya,aku pgn ngajak keliling2 d dpn skul km dulu,yaiku bebekan,hehe kalau Malem kan juga rame bgt nurul.
asyik... bisa meredam kepenatan kerja siang hari dengan wisata menikmati suasana malam di Kota Pekalongan. Kulinernya OK, pilihan tempat nongkrongnya juga banyak.
ReplyDeletewah, Kalau saya cuma lewat doang mbak pas mudik. nanti kalau banyak waktu mampir ke alun-alun, deh
ReplyDelete