Tips dan Info Wisata Pulau Nusakambangan

traveling and taking pict is my passion

Apa yang terbayang saat kamu mendengar kata ‘Nusakambangan’? saya sih, langsung ingat eksekusi mati narapidana kelas kakap. Ada yang tahu kisah Jhoni Indo berniat kabur dari Lapas Nusakambangan dan akhirnya tersesat? Ngeri banget! Saya suka berwisata ke tempat bersejarah seperti pulau Nusakambangan. Pulau di laut selatan ini dulu adalah benteng pulau jawa. Sangat menarik, tapi banyak yang belum tahu. Masyarakat lebih paham soal nilai mistis pulau Nusakambangan. Ada tips dan info penting nih, jika kamu ingin mencoba jelajah wisata ke sana.

Tips Menyeberang ke Nusakambangan

Sore itu di dermaga teluk penyu Cilacap, telepon berdering. Saya yang sedang asyik menikmati angin sambil berdebat dengan slaah stau temenku soal penampakan gunung di sebelah timur, terhenyak.

‘telpon dari rumah’
‘hallo..hallo..kok berisik, kamu dimana?’ suara bapak saya
‘masih di pinggir pantai aja sama temen-temen’
‘jangan deket-deket air pokoknya’ bapak agak paranoid soal laut selatan
‘sekalian ijin, besok mau nyebrang ke nusakambangan ya,,’
‘jangan nyebur..’
‘engga nyebur..kan naik perahu ke sananya’
‘tuttt..tuttt’ telepon ditutup. 

Saya ikuti pesan bapak, nggak nyebur ke laut. Ombak laut selatan sedang tenang, tetap saja orang tua sih worrie. Lagian, meski pulau nusakambangan deket banget sama pantai teluk penyu, nggak akan bisa lah saya nyebrerang pakai renang. Tips pertama jika kamu ingin berwisata ke pulau nusakambangan adalah jangan nyeberangin laut selatan pakai renang, mending sewa kapal deh.

Jalan sore sama teman-teman itu saya sis dengan mencari informasi mengenai cara menyeberang ke pulau nusakambangan. Dari obrolan dengan para penyewa perahu yang bertebaran di pantai teluk penyu cilacap, kami menyepakati untuk berangkat pagi-pagi dari hotel besok. Sebelum gelap, rombongan engineer kurang piknik ini kembali ke Hom hotel yang terletak di pusat kota. Hom hotel termasuk sesuai untuk liburan ala ransel kami. Pesan kamar dengan 2 bed untuk berempat, hahay. Kamarnya luas kok, saya aja masih bisa glosoran di lantai. Sambil ngopi ditemani langit indah kemerahan atau menatap rel kereta.

A photo posted by Blogger & Engineer (@innnayah) on May 29, 2015 at 12:09am PDT

Taxi ‘gelap’ lalu dipalak ‘karcis’

Sesuai kesepakatan berangkatlah rombongan ke pantai teluk penyu usai sarapan. Selama berada di Cilacap, saya menyewa taxi Avxxza. Lupa deh plat nya kuning atau merah ya? Heheh. Yang pasti, tipsnya adalah jangan cari angkot atau bis di Cilacap, sulit bo. 

Di sebuah perempatan jelang pantai, ada sekelompok orang yang menyetop kendaraan. Karena kami asik ngobrol, mobil melaju saja menuju pantai. 

“Danang..fotoin dong, aku mau gelayutan di pohon nih” pekik saya ke Danang yang baru keluar mobil.
Kemudian tiba-tiba terdengar suara asing dari belakang pohon
“bayar dulu!”
“hah” langsung pucet
“kalian masuk sini belum bayar” kata pria paruh baya bermuka masam
“kemarin kita kok ngga bayar bisa masuk!” jawaban ngasal dari saya
“tadi kalian seenaknya aja nyelonong”
“maaf Pak, yaudah berapa..kami rombongan”
“nih..”nyodorin karcis
Seperti biasa..Danang maju..berargumen
“Pak, karcis ini nanti disetorin ke siapa ya? Kalau nggak jelas..ngapain kami harus bayar !”
Si bapak karcis diam
“udah..udah..nih Pak” saya lupa sih siapa yang bilang gitu.

Pesan moral sekaligus tips buat yang mau wisata ke Nusakambangan bayar karcis masuk pantai. Sah-sah saja sih soal karcis, lagian nggak seberapa. Tapi alangkah lebih baik jika ada loket khusus satu pintu. Semua yang datang mau itu warga lokal maupun turis ya harus bayar karcis.

Jangan abaikan pelampung

Usai drama dengan tukang karcis yang mengejar mobil dari perempatan sampai pantai (lumayan jauh lho..niat banget kan) kami hinggap di pasir hitam teluk penyu menuju deretan perahu yang menantikan penumpang. Tips menyewa perahu ke Nusakambanan adalah, rombongan biar irit. Jangan lupa ditawar  dan cari keberadaan pelampung. Kami serombongan ngga pakai pelampung, jangan ditiru,,adegan berbahaya.

nyewa perahu rombongan biar irit

Masuk area wisata nusakambangan

15 menit berlayar, sampailah saya di gerbang masuk pulau nusakambangan timur. Di sini yang menyambut kami adalah pasir putih. Beneran putih dengan kerang, koral, dan laut biru. Berasa di filem-filem deh..hhihiiii. Nah..ada loket masuk, resmi. Dari tempat loket pula saya dapat info kalau nusakambangan itu luas banget dan yang dibuka untuk wisata hanya bagian nusakambangan timur. Kalau mau ke Nusakambanagn yang ada alcatraz nya Indonesia itu harus ada ijin khusus. 

Di Nusakambangan timur kita bisa menjelajahi benteng portugis, santai di pantai pasir putih karang bolong, dan ternyata juga ada goa. Tips lagi nih, simpan nomor hape si bapak perahu. Biasanya wisatawan nyewa perahu langsung buat pulang pergi. Nhah..perahunya nggak nungguin, tapi langsung balik ke pantai teluk penyu Cilacap buat narik penumpang lagi. So...nanti kalau kita sudah mau pulang, sms bapak perahu..minta jemput. Akan lebih nyaman kalau disediakan perahu yang berstandar dan terintegrasi. Jadi, memang khusus perahu wisata gitu..yang aman..dan disertai pemandu.

Goa apa ya ini?

Beberapa menit selepas loket, ada papan penunjuk jalan ‘goa’. Karena penasaran kami pun menuju ke sana. Jalannya naik, licin, masih tanah, dan sangat berbahaya. Sepertinya goa ini bukan dibuat untuk wisata deh. Ketika sampai di puncak bukit, saya dan teman-teman ternganga.

‘lhoh..udah nih..gini aja?’

Jadi, jangan kamu bayangkan goanya panjang ke dalam, terawat, dan ada yang jagain..ya. Eh mungkin sih ada yang jagain, tapi nggak kasat mata,,hihihiiii.

Odong-odong di tengah hutan

Wilayah Nusakambangan memang sepenuhnya hutan rimba. Jadilah kami harus jalan kaki gendong ransel.

“kalian sabar yah..buat nyampe pantai yang pasirnya putih dan sepi kita harus jalan setengah jam” kata Bang Paul yang sudah pernah ke nusakambangan sebelumnya.

“appppaaa? Jakannya nggak rata..pula..masuk-masuk hutan” lupa deh siapa yang bilang gitu, saya mah sibuk foto-foto hehhee.

sambil bercanda ria sampailah saya dan rombongan di dekat pantai karangbolong. Suara laut sudah terdengar. Diantara deru ombak, muncul pula suara aneh.

“dogododggogodog...piimm”

Serempak kami menoleh ke belakang

“lhohh..kalau ada odong-odog ngapain tadi kita jalan kaki?..hahhaha”

amazing lah..ada beginian

Buat kamu yang males jalan, bisa kok naik odong-odong. Nggak aman sih, apalagi jalanan hutan kan nggak rata gitu. Tapi, lumayan lah. Tips saya nih berangkat jalan kaki aja nikmati hutan, baru pas pulangnya nyetop odong-odong karena pasti udah cepek.

Odong-odong ini bolak-balik gerbang benteng portugis-loket masuk. Buat mastiinnya, simpan nomor hape driver odong-odong...hahaha. tenang, dia bakal lewat 20menit sekali.

Pantai pasir putih karangbolong

Santai kayak di pantai nih...pasirnya putih, sepi, dan pemandangannya kapal tanker lalu lalang.

Di sini, terjadi drama lagi. Usai foto-foto, tongsis saya ketinggalan. Dan untungnya, karena pantainya sepi..satu jam kemudian pas didatengin lagi tuh tongsis masih tergeletak di pasir.

santai kayak di pantai

Benteng Portugis

Menurut informasi yang saya dapatkan, ini adalah benteng yang dibangun Portugis untuk melindungi pulau jawa bagian selatan. Letaknya tak jauh dari pantai karang bolong. Gerbang kokoh yang nampak tua menyambut saya. Inilah sisa kejayaan masa lampau. Sejak dulu, Nusakambangan sudah dijadikan tempat pembuangan. Para napi buangan itulah yang dipekerjakan untuk membangun kastil nan megah berlantai-lantai ini. 

lobi benteng portugis, masih ada ruang ke bawah dan ke atas

Teman-teman masuk ke area bawah tanah benteng portugis nusakambangan. Baru beberapa langkah mau nyusul, saya memutuskan mundur. Gelap dan ngeri banget. Ternyata ruang bawah tanah itu bermuara di pantai karang bolong. Rumit deh arsitekturnya, kelihatan nggak main-main waktu membangun benteng ini.

Agak ngeri juga kalau nggak rombongan ke sini. Sepi..nggak ada yang jagain (atau lagi-lagi penjaganya tak kasat mata...aaaaak). Sebaiknya sih ada petugas yang jaga..ya setidaknya meminimalisir kejadian yang tak diinginkan.

 

Jangan ragu menjejakkan kaki di pulau nusakambangan. Ada yang pernah kesini dan ingin membagi tips dan info wisata juga?

Hey kamu...iyaaa,,kamu..Stay tune at Friday hobbies ya..