Cara membuat header blog dengan Canva

Seberapa pentingnya header blog buatmu? Jika blog adalah sebuah kampung, maka header adalah gapura. Kesan pertama begitu menggoda, selanjutnya terserah Anda. ketika saya mengunjungi sebuah blog, yang terlihat pertama kali saat loading biasanya adalah header. Jika headernya sudah acak-acakan (kayak tiang listrik jelang Pemilu, iklan macem-macem) pasti saya buru-buru nyari info dari blog itu lalu close tab. Nggak sederhana lho dalam menentukan header yang pas, menurut saya sih. Lumayan sering lho blog ini gonta ganti header, ya karena ngerasa belum pas. Sudah yakin sama header blogmu yang sekarang? 

Seberapa pentingnya header blog?

Header blog adalah hal pertama yang dilihat oleh pembaca dan brand. Maka dari itu, header haruslah bisa memberikan gambaran cepat yang tidak hanya mengenai seperti apa blog mu namun juga tentang si pemilik blog. Selain template, header adalah branding item yang tidak boleh terlupakan. Jadi, ya agak ‘anu’ aja sih kalau iklan di headermu lebih dominan daripada branding blogmu sendiri. Eits..jangan salah, saya pernah kok menuhin header pakai adsense...hahhaha. 

Header blog ibarat tatto

Sebab header adalah branding, sebaiknya memang jangan sering-sering diganti seperti display picture bbm hehehe. Saat mau membuat header, pikirkan baik-baik mau seperti apa. Ibaratkan kamu mau bikin tatto permanen. Nggak mau kan pasang tatto yang nggak kamu banget? Suka nya Hello kitty sok-sok pakai tatto gambar tengkorak yang lagi hits, hahaha. Karena tujuannya biar longlast, pikirkan juga apakah desain tersebut bisa sustain? Misalnya gini, saya dulu pernah pasang header ‘girly’ banget. Saat sekarang sudah jadi ‘wanita dewasa’ rasanya sudah kurang pas. Apalagi kalau dari google analytics, demografi reader blog ini ternyata usia 25-34 tahun. 

Hal teknis soal header blog

Hal pertama yang harus diperhatikan dalam membuat header blog adalah identitas blog. Kita sering dong melihat sebagian besar personal blog itu headernya pakai nama penulisnya. Seperti blog ini, yang belum berniche. Paling mudah memang pakai nama yang kebetulan sama dengan url blog. Kalau beauty blog, travel blog, atau blog berniche lainnya biasanya akan mengambil desain sesuai niche. Akan mudah bagi blog travel misal, desain header blog memakai ‘pritilan’ seperti foto saat jalan kemana..atau ilustrasi yang menggambarkan traveling. 

Setelah identitas blog, perhatikan juga pembaca. Demografi bisa dilihat di google analytics biar ketahuan range usia, jenis kelamin, dan peminatan dari para readers. 

Keep it simple, jangan sampai header blog lebih dominan daripada konten. 

Header blog harus terlihat di semua page blog kamu. Dan yang perlu diperhatikan adalah, ketika header kamu di-klik maka harus menuju ke homepage. 

Membuat header blog sendiri

Saat ini jasa pembuatan header kece sudah bertebaran dimana-mana. Tapi, gimana kalau kita coba mmebuat sendiri saja. Kalau mentok, yasudah..beli ajah..heheh.

Header blog ini saya buat pakai Canva. Sudah tahu kan? Canva itu situs online yang dibuat untuk desain segala macam. Paling sering sih buat bikin infografis sama ilustrasi blog. Di Canva kita bisa bikin header blog lho. Cukup mudah, yang penting sediakan sinyal dan kreativitas.

1. Log in canva, kalau belum..sign up dulu 

2. Pilih ‘more’

3. Untuk header blog di template saya, paling pas pakai style ‘email header’. Nggak kebesaran dan nggak kekecilan

 4. Mainkan kreatifitasmu. Di sini saya cuma menambahkan teks, karena emang mau mendesain header yang simpel. Edit teks, ganti font..ganti size..ganti warna..mmm..cukup.

5. Download

Tinggal pasang deh ke widget header blog.

bagaimana caramu mendesain header blog? Share di kolom komentar ya...

Terima kasih sudah mengikuti Monday No Gaptek..stay tune!