Jarkom sms versus chat grup

Jarkom atau jaringan komunikasi adalah pesan berantai berisi informasi yang sudah sangat akrab dengan kita sejak jaman hape masih monocrom. Istilah jarkom mulai saya kenal saat kuliah, “infonya nanti dijarkomin aja ya” biasanya gitu. Serunya jarkom jaman dulu, pasti ada aja orang yang nggak kebagian info. Jarkom mandeg di satu orang dengan alasan tertentu. Saat ini kita lebih kenal dengan ‘broadcast’ atau chat grup lewat aplikasi perpesanan untuk menyebarkan informasi berantai. Masih ada sih yang kirim jarkom via sms. Isinya biasanya tawaran kredit atau kalau engga mama-papa mnta pulsa. 

Legenda Jarkom via sms

Buat kalian yang mengalami masa kejayaan sms sekitar 10 tahun ke belakang ini dan kebetulan jaman itu lagi aktif berorganisasi, sekolah, atau kuliah...pasti deh tahu istilah jarkom. Punya nomor hape temen sekelas itu harus banget, makanya di setiap organisasi yang saya ikuti pasti awal-awal gabung selain kenalan yang dilakuin adalah  membuat alur jarkom. Menyusun darimana dan kemana sebuah info harus dijalankan dan harus sampai ke pemberi info yang pertama. Tentunya semua itu dilakukan dengan fasilitas sms.

yang membantu jarkom selama 10 tahun terakhir ini (deretan para mantan)

Kendala dari jarkom tentu saja banyak banget. Sering lho, jarkoman itu nggak balik ke orang pertama yang ngasih info. Ada aja alasannya, misal hape si orang ke-sekian lagi mati atau nggak ada pulsa. Kalau sudah kayak gini? Ambyaaar. Berita gembira seperti kuliah diliburkan nggak bisa dirayakan bersama-sama sebab ada aja anak yang masuk kelas karena nggak tahu, atau tahunya telat banget. Kuliahnya jam 3, info beredar jam 2..sudahlah ya..yang nomor jarkomnya diujung belakang mah. Masalah kayak gini juga sering dijadiin kambing hitam, contohnya “loe kenapa ga dateng rapat semalem? ..”yah...gue ngak tahu..nggak dapet jarkom sih” padahal belum tentu begitu kondisi sebenarnya, hahaha.

Buat mengaintisipasi hal ini, di kelas saya bikin perubahan cara jarkom. Jadi, jarkom yang merupakan pesan berantai itu diganti jadi pesan massal hehehe atau sekarang mirip lah sama broadcast. Saya adalah salah satu penanggung jawab jarkom. Semua info penting pintunya lewat saya dan harus segera disebarkan ke temen sekelas. Jadi, tiap dapat info yang biasanya dari komti (ketua kelas) saya send ke grup sms. Jaman itu, masih pakai hape ala kadarnya. Untuk sms grup ini maksimal Cuma ke 10 nomor. Pegel? Iya banget. Pulsa? Nah..tiap bulan saya dapat subsidi pulsa goceng dari kas kelas kwkwkwk. Lumayan sukses cara ini, nggak ada ceritanya ada jarkom berhenti. Jadilah saya adalah nomor yang paling sering sms ke mereka setelah pacar dan provider hahahaha.

Jarkom masa kini via chat grup

Lahirnya aplikasi-aplikasi pesan instan yang berbasis mobile data membuat aktivitas perJarkoman makin mudah. Sudah nggak perlu ada penanggung jawab jarkom lagi deh. Semua orang bisa melakukannya dan kita bisa lebih banyak berinteraksi. Sungguh tak terbayangkan kemudahan ini akan terjadi seindah ini, secepat ini, semenyenangkan ini, oh...terima kasih Tuhan. Agak lebay,,maap maap hahahaha.

Chat grup bermunculan. Temen sekolah, temen kuliah, temen asrama, temen kerja, temen main, apalagi ya..temen seperjombloan..hahaha. Chat grup application memudahkan orang Indonesia yang pada dasarnya suka ‘ngariung’ buat ngobrol-ngobrol bersosialisasi.

Isi chat juga nggak melulu soal informasi serius kayak jaman jarkom pakai sms. Yakali..saya jarkom ke temen sekelas “met bobo ya..jangan begadang..besok kuliah jam 7 lho” hihihiii...secara temen sekelas mayoritas cowo, kalau yang baca cewenya gimana. “tenang Beb,,ini Cuma jarkom” kata si cowo..”tapi ini kan nama temen kamu..kok jarkom begini?” nah loh repot kan. Sms itu kan head to head, personal..bahasa biasanya lebih diatur. Ngobrol via chat grup sih bebas aja..karena semua orang anggota grup bisa lihat dan bisa ikutan ngobrol. 

Nggak ada masalah dengan chat grup? Ada dong ceu..tetep yah meski sudah mudah semuanya, yang namanya buatan manusia pasti ada cela. Keberadaan chat grup ini akan fine-fine saja kalau digunakan dengan bijak. Pernah ngalamin yang namanya konflik di chat, lalu ada yang left grup? Hihihiih yang beginian sering kan...nggak semua orang nyaman sama isi grup. Entah karena pembulyan atau karena content info yang kadang agak ‘anu’  atau karena dia emang sensian, hihihii. Karena keasikan ini, bikin user jadi gampang terdistraksi. setuju kan, kalau aplikasi yang paling menyita waktu kamu adalah aplikasi chatting? 

Baca juga: moment lewat karena smartphone

Bagian paling bahaya dari chat grup dalah beredarnya informasi penting, krusial, tapi nggak valid. Kalau ada info tentang kesehatan, mitos, perbankan, kasus kriminal, ini kadang hoax. Dan hoaxnya keterlaluan sebab sudah dikonfirmasi oleh media nasional bahwa itu hoax tapi tetep saja beredar...dan dipercaya bagi yang mudah percaya.

infografisnya nih

"menurutmu, enakan mana..jaman dapat jarkom via Sms atau chat grup?"