Belajar untuk membangun pernikahan yang bahagia nggak harus nunggu dilamar orang dulu kan? Saya persiapkan dari sekarang. Munakahat itu penting, prinsip saya pay now, play later.
Identitas buku
Judul: Menikah Untuk Bahagia, formula cinta membangun surga di rumah
Penulis: Indra Noveldy & Nunik Hermawati
Penerbit: noura books
Tahun terbit: 2015 (ekslusive edition), diterbitkan pertama kali tahun 2012
Jumlah halaman: 328
Genre: psikologi / pernikahan
Sinopsis (back cover)
Semua orang yang memutuskan menikah pastilah mengharapkan kebahagiaan. Namun, kenyataannya, mengarungi bahtera rumah tangga tidaklah semulus yang dikira. Riak-riak kecil kadangkala justru menjadi ombak besar laksana badai. Bahkan tak jarang, banyak orang yang justru tidak sadar akan masalah dalam perkawinannya hingga pasangannya menggugat cerai.
Jangan sampai hal tersebut terjadi pada Anda. Bahkan jauh sebelum menikah, Anda bisa mempersiapkan diri. Temukan caranya dalam buku ini. Penulis dengan lugas membagi rahasianya dalam membantu banyak pasangan untuk meraih kebahagiaan. Mereka juga membagi pengalaman jatuh bangunnya mempertahankan pernikahannya yang berkali-kali hampir kandas.
Mungkin awalnya Anda akan kaget, menangis, atau bahkan babak belur membaca buku ini. Namun, Anda akan mendapatkan hasil yang sepadan pada akhirnya. Sesuatu yang berharga untuk diperjuangkan, yakni sebuah pernikahan impian.
Jadi, siapkah Anda menjadi bahagia?
Review
Jangan sampai hal tersebut terjadi pada Anda. Bahkan jauh sebelum menikah, Anda bisa mempersiapkan diri. Temukan caranya dalam buku ini. Penulis dengan lugas membagi rahasianya dalam membantu banyak pasangan untuk meraih kebahagiaan. Mereka juga membagi pengalaman jatuh bangunnya mempertahankan pernikahannya yang berkali-kali hampir kandas.
Mungkin awalnya Anda akan kaget, menangis, atau bahkan babak belur membaca buku ini. Namun, Anda akan mendapatkan hasil yang sepadan pada akhirnya. Sesuatu yang berharga untuk diperjuangkan, yakni sebuah pernikahan impian.
Jadi, siapkah Anda menjadi bahagia?
Review
menikah untuk bahagia adalah salah satu dari sedikit buku yang bisa mengubah cara pandang saya terhadap kehidupan. Serius! Meski saya termasuk kutu buku (kata orang), nggak semua buku merasuk dan bisa membuat saya teriak teriak..salto..lari..garuk tembok (halah lebay).
Buku Menikah untuk Bahagia direkomendasikan oleh sahabat saya, makasih ya #G. Beliau bahkan sudah dua kali ngadoin buku ini buat nikahan temannya. Setuju. Menikah untuk bahagia juga akan masuk list kado buku buat sahabat-sahabat saya. Hayo..siapa yang mau,,,hands up!!
Emang segimana kecenya sih?
Kebanyakan buku pernikahan nyeritain kisah-kisah yang mengharu biru. Kalau menikah untuk bahagia, fokusnya ke sisi psikologi. Didukung teori serta contoh action yang memang sudah dibuktikan oleh penulis.
Buat yang sedang menjalani pernihakan, kalian bakal ketampar. Yakin pernikahan kalian bahagia? Yakin kamu sudah jadi pasangan yang tepat? Yakin kamu sudah merebut hatinya setiap hari? Yakin,,,anak kalian baik-baik saja secara psikologis?
Problem pernikahan baru kerasa kalau sudah di stadium 3. Pernikahan bukan cuma status, tapi juga hubungan. Peran kita sebagai pasangan itu nggak cuma jadi istri atau suami dan ibu atau ayah, tapi juga partner, sahabat, dan KEKASIH. Enak kan, kalau orang terdekat kita..yang bisa dicurhati apa aja..yang bisa disharein apa aja..adalah pasangan kita? Sahabat sekaligus kekasih halal. Subhanallah 33x. Komunikasi. Pembaca akan dibimbing menciptakan pola komunikasi yang benar dengan pasangan. Ingat ya, komunikasi itu nggak cuma bicara.
Kata penulis nih, baca buku ini harusnya dikit-dikit sambil action. Nah karena saya belum nikah, ya dicatet aja dulu.
Do we plan our marriage? Yes..i plan my marriage. Mungkin salah satu alasan saya belum dipertemukan dengan jodoh karena saya masih terlampau lugu. Nggak ada bekal apa-apa (ehh tjurhat).
Salah satu bagian yang saya suka adalah 'stop the victim mentality'. Seringnya mental kita disett sebagai korban. Terpuruk, down, yaaa gitu. Padahal, apapun masalahnya kita turut andil dalam kerusakan sebuah sistem (kecuali jika pasanganmu emang ngga normal; ini kata penulis).
Seringnya kita mencintai seseorang dengan cara kita. Padahal bahasa kasih tiap orang berbeda. Di buku ini dipaparkan terntang 5 bahasa kasih.
Ada kan, orang yang dikasih hadiah mukanya datar aja. Tapi ada yang cuma dibantuin jalan di tempat licin aja udah sampai susah tidur karena kebanjiran hormon cinta hahahahhaha (curhat lagi).
Nggak harus nunggu ada masalah untuk membaca buku ini. Baca sama pasangan kamu biar sama-sama tahu. Untuk menjalani pernikahan perlu skill&knowledge, mindset, komitmen, dan berserah. Anak-anak kita nanti adalah hasil programming dari kita.
Rate
4 dari 5
Quote
Tuhan menguji doa hambaNya. Seakan Tuhan berkata, "kamu serius dengan doamu? Jika serius, coba...Aku akan mengujimu lagi, ya."
Kepo sama 5 bahasa kasihnya nih
ReplyDeleteMonggo kepo lbh dalam mba, itu ydah ditulis sama penulis luar malah. Buku psikologi..
DeleteBagus banget nih mba bukunya..
ReplyDeleteBtw salam kenal ya :)
sudah mbaca juga mba? iya..alhamdulillah bacanya sekarang..ngga telat
DeleteRul..aq.mau bukunya..bs minta tolong titip..aq bbm ya..
ReplyDelete