[Review Fim] Rurouni Kenshin: Kyoto Inferno

September 13, 2014
siap-siap dikerjain karena pas sedang tegang-tegangnya eh..muncul credit title, udahan dan bersambung di Rurouni Kenshin: The Legends Ends (Densetsu no Saigo hen) yang mulai tayang di Jepang 13 September 2014.
posternya di blitz
Cast
Takeru Satoh (Himura Kenshin), Emi Takei (Kamiya Kaoru),Tatsuya Fujiwara (Makoto Shishio), dan yang baru nih ada Ryonosuke Kamiki (Seta Sojiro) yang super cute. Senyumnya itu lho, bagaimanapun situasinya selalu senyum.  Ada ya, seorang samurai yang penampilannya serapi itu bahkan kaos kakinya warna putih. Kalau cast cewe nya paling suka Tao Tsuchiya sebagai Makimachi Misao, entah ya dia kok familiar banget mirip siapaa gitu.

Sinopsis (awas spoiler)
Rurouni Kenshin: Kyoto Inferno diawali dengan adegan pertarungan polisi dengan kelompok pemberontak Juppon Gatana  yang dipimpin Makoto Sishio. Masih ingat nggak live action 2012 yang bagian pertempuran di kebun bambu terus turun salju? Nah, Sishio ini awalnya diperkirakan sudah mati di sana. Setelah ditusuk-tusuk pakai pedang, dia dibakar bersama sejumlah samurai lain. Tapi tiba-tiba turun salju, dan sishio bertahan hidup dengan luka bakar sekujur tubuhnya.

Kenshin yang sudah tinggal di Dajo Kamiya dengan tenang didatangi serombongan utusan dari pemerintah. Mereka meminta pertolongan Kenshin untuk memberantas Sishio and the gang. Tentu kenshin menolak, apalagi Kaoru…ecieeee. Nggak ada yang nembak sih, tapi mereka saling suka tanpa kelihatan banget juga sih sukanya. Hahahah apa deh ini.

Akhirnya, setelah berbagai peristiwa, Kenshin terpaksa menuju Kyoto sesuai keinginan menteri dalam negeri (yang sebelum kenshin sampai di Kyoto dia sudah dibunuh si cute Sojiro). Sojiro ini anak buahnya sishio. Dalam perjalanan ke Kyoto, Kenshin bertemu dengan cewe cantik bagian dari kelompok Ninja yang bernama Misao. Pimpinan ninja itu adalah Okina. Dari Okina, Kenshin tahu bahwa Aoshi masih mencari-carinya. Aoshi ini mirip banget Chef Juna. Eh…hahhaha. Aoshi juga bagian dari kelompok ninja ini tapi sudah keluar. Di perkelahian dengan si cute sojiro, pedang kenshin patah. Okina pula yang memberi tahu harus kemana kenshin membuat pedang lagi.

Shakku Arai si pembuat pedang Kenshin ternyata sudah meninggal. Anaknya tidak mau membuat pedang lagi. Suatu peristiwa percobaan penculikan cucu shakku arai oleh anak buah sishio membuat kenshin mendapatkan pedang terakhir. Pedang yang dibuat untuk kenshin oleh shakku arai dan disimpan oleh anaknya. Peristiwa ini pula yang mempertemukan Kaoru dengan Kenshin di Kyoto.

Bagian akhir film berisi upaya membuat “Kyoto lautan api” oleh Juppon Gatana. Polisi bersama tim ninja dan kenshin berhasil menggagalkan peristiwa ini. Tapi,,…kata kenshin “kenapa semudah ini? Pasti sishio punya rencana lain…seperti pengulangan sejarah..jika benar pengulangan sejarah 10 tahun yang lalu, berarti rencana besar sishio bukan menghancurkan Kyoto melainkan Tokyo.” Kenshin segera lari, dan ditengah jalan dia melihat Kaoru dibawa oleh sojiro. Aoshi datang belakangan setelah Kenshin lari.

Di atas kapal yang berisi team Juppon Gatana dan Kaoru, Kenshin diberi pilihan oleh sishio agar bertarung dengannya atau kaoru dibakar. Kenshin marah, tapi Kaoru mengingatkan agar Kenshin tidak terpancing. Kaoru tidak ingin Kenshin membunuh lagi. Kaoru berontak dan jatuh ke laut, bukannya menyerang sishio, Kenshin malah ikut terjun ke laut. Beberapa saat kemudian, setting sudah siang hari di sebuah pantai. Tampak Kenshin terdampar masih pingsan. Ada seorang pria gondrong yang menggotong Kenshin.
Lalu…aku penasaran…karena bersambung.

Bagaimana dengan Kaoru? Juppon Gatana? Dan Aoshi?
Review
Secara sinematografis lebih bagus dari Ruroken yang 2012. Nggak Cuma main pedang, ada bela dirinya juga dan ada ninja. Tapi yang aku heran,kenapa ninjanya pakai blangkon ya? Hahahha. Dramanya dapet, actionnya juga dapet. Dan yang bikin asik…karena Kyoto Inferno ini masih ada sambungan dari Ruroken 2012,nggak berdiri sendiri. Cast nya juga masih sama, jadi feel nya juga sama. Settingnya yang niat banget dan kelihatan alami bikin mata nggak bosen mengeksplorasi. Tapi…ya itu sih..untuk film yang durasinya 2 jam lebih ini kok ya bersambung di bagian yang bikin penasaran.coba bersambungnya pas Kyoto nggak jadi kebakaran, hahha. Strategi marketing yang bagus.
Kalau kita biasa akrab di versi manga maupun ruroken live action 2012 dengan Kenshin yang pakai baju warna merah bata, di Ruroken Kyoto Inferno baju kenshin sedang dicuci. Seriius ini, bajunya dicuci dan ditinggal di Dajo Kamiya sebelum Kenshin ke Kyoto. Jadinya dia lebih banyak pakai baju warna biru dongker, bunga-bunga, dan di bagian akhir satin krem.

Rate
Untuk plot 1 bintang, action 1 bintang, cast 1 bintang. Jadi 3 dari 5 bintang untuk Ruroini Kenshin: Kyoto Inferno.

Quote
“ Jangan gunakan kekuatan untuk menindas “ (Kenshin)








2 comments on "[Review Fim] Rurouni Kenshin: Kyoto Inferno"
  1. filmnya bagus...bener...sumpah...kikikik

    ReplyDelete
  2. dibawa melambung nontonnya...terus di hempaskan jatuh karena bersambung....seperti sudah in, tapi malah di tinggal tidur....

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung.
Komentar berisi LINK HIDUP akan DIHAPUS.

^^ @Innnayah

Auto Post Signature

Auto Post  Signature