Selama dua pekan itu saya bosen hidup, cuk. Bosen banget. Tapi saya nggak pengin bunuh diri. Ndak enak. Masa' hidup kok frustasi. (the sax hlm. 383)
...koyo ngene rasane..ngenteni wong sing liwat..ket isuk wis meh bangkit surup..galenganku sih mlompong..galenganganing uripku..(After The End, Mirah Ingsun).
Begitulah, Republik #jancukers mengobati kebosanan akut akhir-akhir ini. Bukan buku baru. Justru Rahvayana yang saya baca seminggu lalu nggak seMencerahkan ini. Ya itu kan karena IQ saya yang kelas melati. Hahahha
Judul: Republik #jancukers
Penulis: Sujiwo Tejo
Penerbit: Penerbit Buku Kompas
Tahun terbit: 2012
Jumlah halaman: 400.
Review
Pembaca pasti akan terhibur dengan bahasa apa adanya Sujiwo Tejo. Ini adalah kumpulan tweet dari akun @sudjiwotedjo tentang kondisi sosial, politik, nurani, yang dibawakan dengan santaiiiii kayak di pantai..,selowww kayak di pulau...tapi mencerahkan.
Sejumlah 85 tulisan pendek serta 14 lagu dalam CD terlampir sehingga total berjumlah 99 sajian. Membahas toilet gedung DPR, buruh, social media, perempuan, dan masih banyak hal yang terlihat "sepele" tapi diangkat esensinya tinggi-tinggi membikin pembaca ter "oh..ohh.." . Mbah...sampean bisa menjalarkan keakraban, kehangatan, dan rasa cair seperti harapanmu di cover Republik #jancukers.
Sujiwo Tejo berusaha menghadirkan jancuk sebagai simbol keakraban bukan ketidaksenonohan.
Saya beri 3 dari 5 bintang untuk Republik #jancukers.
Quote
"Ruang tunggu bukan cuma lounge Bandara..seluruh alam semesta di dalam kehidupan ini pada dasarnya cuma waiting room." (Hlm. 184)
"Hidup tuh yang penting menempelkan kehepian individual pada kehepian komunal. Dan sebaiknya. Saling berbagi." (Hlm. 367)
"Yang penting kita tetap melihat mereka tegar dan tabah sehingga menimbulkan energi bersama untuk melanjutkan hidup." (Hlm. 377)
"Dan mungkin satu-satunya yang khas dari kita tinggallah satu: senyum..senyumlah kehidupan.."(hlm. 382)
Dan yang paling nyesss...
"Saya sering berharap moga-moga segala kebaikan yang kelak akan saya lakukan adalah kebaikan yang tanpa saya sengaja. Begitu, sehingga luputlah saya dari rasa sombong lantaran merasa sudah berjasa." (Hlm. 385)
oyie, mulai terinspirasi dari mbah sujiwo tejo mulai sore tadi dari yuk jum, eh youtube hehehehe..kunbal y?
ReplyDeletethegu3.blogspot.com
terima aksih sudah berkunjung :)
Delete