Inilah pertama kalinya saya nyempetin dan niatin banget buka soundcloud cuma buat denger lagu "Norwegian Wood" nya The Beatles yang dirilis 1965 di album Rubber Soul (Ibu saya baru lahir). Musiknya asik, seperti ada rebana nya gitu sih ya hahahha. Tapi liriknya, ehem..uhuk...cari sendiri kalau mau tahu. Ya mungkin kalian lebih cukup umur dari saya, jadi nggak malu waktu ngucapinnya.
Begitulah, Norwegian Wood The Beatles sepertinya menjadi inspirasi penulis novel nan mashur ini Haruki Murakami. Saya tahu Haruki Murakami dari beberapa penulis yang saya follow di twitter. Setelah mencari tahu, jadi penasaran dengan karya-karyanya. Katanya sih, buat yang baru mau kenal Haruki murakami sebaiknya pertama kali bacanya "Norwegian Wood". Alasannya karena ceritanya paling nyata, tak banyak misteri, dan lain sebagainya.
Bagi saya Norwegian Wood itu seperti Norwegian Wood nya The Beatles banget. Bukan sekedar lagu kesukaan Naoko, gadis yang disukai Watanabe. Naoko itu mantan pacar kizuki sahabat Watanabe yang mati bunuh diri. Intinya, novel ini adalah gambaran kehidupan remaja Jepang masa 60an yang FREE banget. Pembaca diajak melihat sisi wajar dari kehidupan remaja yang aneh-aneh, bebas, dan memberontak tradisi.
Ternyata saya cocok dengan penulis ini. Gaya bahasanya itu oK. Saya baca versi terjemahan sih, berarti penerjemahmahnya juga oK. Deskripsinya detail tapi nggak berlebihan, alurnya nggak ketebak. Tapi, bagi kalian yang merasa "tabu" untuk mengetahui lebih dalam tentang "pergaulan bebas" (free sex, aktivitas remaja yang menyimpang, orientasi menyimpang, dkk) siap-siap istighfar sepanjang perjalanan membaca. Emmm ya terasa vulgar (ingat bagaimana cara penulisan Ayu Utami kan..).
Pelajaran yang bisa diambil apa dong? Yah..kadang ada situasi dimana kita sangat labil. Karena kelabilan itu, lalu kita mengambil keputusan untuk mencari kesenangan dengan suatu cara, tapi...cara itu hanya membuat kita semakin labil.
Post Comment
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung.
Komentar berisi LINK HIDUP akan DIHAPUS.
^^ @Innnayah