Membuka Pintu Langit
Paperback, 198 pages
Published 2007 by Kompas.
ISBN: 139789797093334
edition language
Indonesian
original title
Membuka Pintu Langit
Sinopsis:
Dalam tulisan berjudul "Hanya Bermodal Angin" Gus Mus mengeluh soal NU, "Kenapa NU dari dulu kok hanya berperan seperti
satpam saja?" Ketika Gus Dur mendengar keluhan tersebut, lantas menjawab
dengan jawaban khas Gus Dur, "Lha, apa kurang mulia menjadi satpam?"
Sebagai Kiai pembelajar, tulisan Gus Mus dalam Buku ini
memberikan pembeningan batin. Kalau kita tidak mau dihina, maka janganlah
menghina. Bahkan ketika kita disakitipun, dianjurkan agar kita tetap bersabar.
Apa arti semua itu? Kita tetap berbuat baik terhadap sesama, saling memaafkan,
termasuk menaklikan kebakhilan dalam diri kita. Sehingga semua amal baik yang
kita lakukan akan membuka pintu langit sebagai rahmat Allah kepada kita.
Review:
Saya selesai membaca buku ini saat semester 4. Saat galau
galaunya mencari jati diri kali ya, sehingga menelan mentah mentah berbagai
buku kelas berat. Dating ke took buku lalu membawa pulang 3 buku karangan Gus
Mus
Cerita dari Gus Mus selalu Indonesia banget, Islam banget,
sarat makna. kisahnya tidak muluk muluk hanya keseharian saja, tapi begitu
mengena. bahasa beliau pun bukan bahasa pujangga yang perlu mengeryitkan dahi
ketika membacanya.
Di buku mencari bening mata air, diselipkan puisi dan kata mutiara yang selalu gus mus berikan kepada keluarganya tiap jumat (jumat call). indah sekali.
Wejangan dari seorang kiai yang bijak, open-minded, dan
selalu mengingatkan untuk saling mencintai sesama, bahwa ibadah itu bukan
melulu dengan Tuhan. Beliau bahkan berkata kalau bergaul dengan Tuhan itu lebih
gampang ketimbang bergaul dengan sesama manusia. Meskipun tulisan-tulisan di
buku ini kebanyakan sudah lama untuk "mengomentari" kejadian-kejadian
yang juga sudah lama berlalu, tetapi inti pesan dan nasihatnya masih sangat
relevan. Semoga Tuhan selalu merahmati Gus Mus. Amin.
saya salah satu orang yang sangat menyukai buku-buku gus mus dan puisi-puisinya.
ReplyDeletenamun yang menjadi pertanyaan dan membuat saya menjadi penasaran apakah cerita-cerita di buku-buku beliau adalah nyata atau pengalaman pribadi???