Kalau mendengar istilah hunting
foto, yang terbayang di benak kita mungkin adalah kamera profesional. DSLR,
mirrorless, yah minimal kamera digital lah. Memang hasilnya akan lebih
memuaskan kalau pakai mirrorless misalnya, saya sudah membuktikan. Tapi, untuk
urusan street photography saya sejujurnya lebih nyaman memakai kamera yang
tidak mengintimidasi objek. Maksudnya bagaimana? Apasih street photography? Kenapa kamera profesional dibilang
mengintimidasi? Kalau kamu selama ini hanya foto-fotoan di area rumah, tentu
tidak akan mendapatkan pengalaman diusir petugas keamanan. Bukan soal takutnya,
tapi lebih ke ‘malu’ hahaha. Bagi saya yang belum pro, memang lebih aman pakai kamera hape jika mau foto-foto di
tempat umum.
Apa itu Street Photography?
Sebenarnya saya lebih suka street
photography daripada foto yang terkonsep apalagi foto model, hehhe. Lebih banyak
kejutan pada hasil. Apa sih pengertian street photography?
Fotografi jalanan (bahasa Inggris: street photography) adalah salah satu aliran dalam fotografi. Fotografi jalanan umumnya memuat objek yang diambil di ruang terbuka publik dalam kondisi candid atau tanpa pengarahan. Belum ada kesepakatan mengenai padanan yang baku untuk street photography dalam bahasa Indonesia, namun istilah fotografi jalanan sering dipakai dalam beberapa kesempatan. Foto-foto dalam street photography dapat mengambil lokasi dari berbagai ruang publik seperti jalan, pasar, mal, terminal, stasiun kereta api, dan sebagainya. -Wikipedia
Tantangan street photography
Biar makin akrab, kita pakai
istilah ‘nyetrit’ ya buat menyapa hunting street photography. Kalau lagi
nyetrit, tantangan terbesar adalah kesabaran.
Menunggu momen sampai dapat yang
terindah. Paling aman sih jepret terus aja, nanti dipilih mana yang paling
bagus. Tapi, karena nyetrit itu sifatnya candid,
ngga seru dong kalau objek kita jadi sadar
kamera. Mending kalau setelah sadar kamera, diam saja. Nha kalau
marah-marah? Nggak semua orang suka difoto.
Beberapa kali saya harus
sembunyi-sembunyi memotret dengan kamera mirrorless fujifilm XA2 saya yang mungil itu. beberapa kali pula ketahuan dan dimarahin satpam. Beberapa tempat umum seperti mall, perumahan,
bahkan taman...kudu ijin dulu kalau mau foto.
Untuk nyetrit, amannya memang
pakai kamera hape. Kendalanya ya kualitas saja sih. Weekend lalu saya hunting di sekitaran kebun raya Bogor. Semua foto yang yang
ada di postingan ini pakai kamera hape saya lho. Modal iphone 5s yang kamera utamanya 8MP dengan f 2.2, 29 mm. Bagaimana?
rimbunnya pepohonan |
Untuk urusan editing saya juga ngga pakai aplikasi luar kok. Pakai editing yang ada di iphone itu aja. Ini mode ‘fade’ dengan beberapa settingan dasar seperti exposure dan shadow. Bentuk menu editing di iphone mirip banget dengan aplikasi snapseed dan vsco. Ya, seperti gabungannya lah.
Foto Yang Bercerita
Katanya sih, setiap foto harusnya
bisa berbicara dan bercerita. Jadi,
tanpa caption pun orang yang melihat bisa paham. Apakah foto ini demikian?
teratai kebun raya Bogor yang ikonik |
Pada foto teratai depan istana Bogor itu saya mengambil beberapa fokus. Ada fokus di istana, fokus di bunga, dan pakai auto fokus. Ternyata hasil terbaik menurut saya ada di fokus bunga teratai. Cuaca Bogor pagi itu tidak terlalu terik, jadi...kesan dramatisnya dapet banget hhhahaa. adem kan liatnya?
talas Bogor terkenal sejak dulu, ngga tahu kenapa |
nah, foto aki-aki penjual talas Bogor ini termasuk yang FAIL. Saya jepret sambil berjalan terburu-buru sebab kondisinya lumayan berdesakan. Niatnya fokus di talas atau si aki, tapi malah fokus ke rolling door toko.
kecantikan objek anggrek entah apa |
Yuk, eksplorasi dan maksimalkan
kamera hape kita. Kreativitas itu penting banget ya, karena ini kan termasuk
seni. Jangan ragu nyontek inspirasi dari foto orang lain, itu sah-sah saja. Yang
ngga boleh adalah memakai foto orang lain tanpa ijin.
Saya teh suka kesusahan kalau moto gaya street photography. Komposisi saya masih berantakan banget. Cluttering. Gak jelas fotonya mau nyeritain apa aheuheuheu. Harus sering2 hunting foto klo street photography mah ya. Saya sering moto pake hape. Tapi bukan iphone :D pengen iphonnneeeeee! Heuheuheu. Bisa beli lensa tambahan kalo iphone, Nay. Plus juga aplikasi foto utk iOS menurut saya mah bagus-bagus & eksploratif karena emang bawaan kamera hapenya udah bagus. Cobain app moment (atau moments, lupa pake 's' atau enggak). Mirip VSCO tapi lebih 'sadis' kata saya mah hehehehe.
ReplyDeleteiya, itu dia. jam terbang yang bikin sebuah foto jdi bisa punya cerita.
Deletewah asiik, download ah.
Saya nggak pede mbak street photography di kota saya. Mending di tempat lain saja. Pernah ada yang neriaki saya. Waktu itu mau ambil gambar di pasar jajan. Banyak banget orangnya. Berdesakan dilihati orang sampai grogi. Hahaha...benar2 amatir.
ReplyDeletewah diteriakinnya gimana itu?
Deletejadi lazimnya gmn klo jepret org dgn candid? setelah di jepret baru minta izin atau biarin dia ga tau? krn setiap org blm tentu mau di photo. jd klo street photography dgn kata lain, org yg di jepret diam2, tetap di photo? meski kita ga tau dia suka atau ga? tahu2 photonya ada di medsos? hehe
ReplyDeletejahat ya mas? ya begitulah...heuheu
Delete"Yang ngga boleh adalah memakai foto orang lain tanpa ijin" --->misal kita belum ijin tp nyantumin "source/sumber/link" ke caption gitu gimana mbak?
ReplyDeleteitu menurutku termasuk ijin, kan ga mungkin juga ya harus nyari orangnya hahaha kalau foto itu di internet misal.
DeleteFoto teratainya bagus, Mbak.
ReplyDeleteDulu saya kebetulan pernah kursus fotografi, bicara perihal foto bercerita itu dalem mbak ehehe
Aku suk foto2 mu yg dibhas kemarin itu,,yg ampel
Deletebagus-bagus fotonya walau pakai hp, paling suka sama yang bunga teratai.
ReplyDeletesalam kenal,
maya rumi
hi mba, makasih yaaa
Deletemasih pr bangat dech hunting street photography. kadang nga ngerti gimana caranya supaya foto kita istimewa dengan khusus melihat suatu moment ditengah keramaian.
ReplyDeletehahah begitulah ya, aku masih belajar
DeleteFotonya keren. Kalo aku ambil foto nyetrit sll terburu2, hasilnya blur melulu :(
ReplyDeleteharus anteng kalau pake hape ya mba ehhe
DeleteHi mba Inayah, salam kenal :)
ReplyDeleteFoto teratainya paling sukses yaa mbak sepertinya, sukaaa :)
iya yak hahaha,,,
DeleteIya nih, emang lbh enakan pake kamera hape ya, soalnya org2 pasti ga terlalu ngeh kl difoto haha.
ReplyDeletebwkaka dengan kekuatan hengpong jadul
DeleteNay hp aku gk bisa diatur fokusnya, suka seenak sendiri mocusin objek. Yaa alloh dekatkan aku dengan henpon Bagus yaa alloh.. Amin
ReplyDeletemasa sih? sekarang rata2 hape udah auto fokus Mud.
Deleteaku suka tone mu rulnay, jadiiii beli ipon lagi nihhhh hihi :3
ReplyDeleteaku lebih suka poto makanan jarang poto pemandangan gini errrr
hahahha
iyah susah move on dari apple
Deleteiponmu yg dulu kemana rulnay? rusakkah?
ReplyDeletesudah 2 tahun lebih ini ditemenin 2 ipon dan aku masih takrela melepas salah satunya
what should i do
#teamsusahmoveon
ahaha dipake temen
DeleteAku belum bisa euy street fotografi. Pake kamera hape aja susah apalagi kamera mirrorless belum bisa komposisi dan ngatur-ngatur yang lainnya. Harus banyak jalan piknik ini mah buat mengasah street fotografi #loh.
ReplyDeletepiknik sekitaran tempat tinggal dulu, street photo di pasar juga keren lho.
DeleteSalam kenal...
ReplyDeleteBlognya oke punya.
terima kasih
Deletekalau di kota saya namanya komunitas kamera hp gw, jadi semacam hunting foto tapi pakai kamera hape.
ReplyDeleteBagus-bagus kok mba fotonya kadang memang fotografi itu yang penting seni dan cara si fotografer mengambilnya ya dibanding alat yang digunakan.
Salam kenal dari enny di Jambi mba :)
iya, di setiap kota ada
Deletesaya mau coba street photography tapi belum tahu tekniknya.. tapi setelah baca postingan ini yang terpenting harus bercerita ya mba. Nuhun tipsnya mba hehe
ReplyDeletehahha latian aja tekniknya
Deletenice article.........
ReplyDeletethanks
DeleteAku sering nih street photography :)
ReplyDeleteAsyik ya jadi lebih natural :)
iya doong
Deleteaku juga seneng street photography tapi hasilnya biasa aja T.T
ReplyDeleteberarti harus latian lagi ini mah. makasih atas tipsnya mbaak (y)
macamaa Aud
DeleteKamera hp skrg bagus2, yang penting foto fokusnya tidak kabur. Selebihnya ditentukan man behind the gun. Ada sih teman yg kalau event kameranya kyk wartawan natgeo, gede getoh. Tapi hasilnya biasa saja. Masih bagusan fotomu deh :))
ReplyDeletewoman behind the gun juga ya mba hihihi
Deletekalau lagi gak pake si kuning, aku mengandalkan smartphone ku, lumayan fitur kameranya banyak, tapi memang perlu diasah biar hasilnya juga secanggih pakai kamera
ReplyDeletemba Ev udah kece kece fotonya
DeleteKamera henpon sekarang makin manja, gw kemarin nyobain kamera iphone 7 punya temen dan hasil nya cetarrrrr buanget
ReplyDeleteJujur ya, udah beberapa kali ngikuti workshop foto pakai smartphone, tapi aku ngerasa fotoku kurang oke :(
ReplyDeletePerasaan udah sering latihan, apa kameranya ya :D